Lewat 'Maknyuss', Bondan Winarno Kenalkan Kuliner Indonesia ke Dunia

Rabu, 29 November 2017 - 12:05 WIB
Lewat Maknyuss, Bondan...
Lewat 'Maknyuss', Bondan Winarno Kenalkan Kuliner Indonesia ke Dunia
A A A
JAKARTA - Bondan Winarno telah meninggal dunia, tetapi masyarakat Indonesia tidak akan lupa dengan kata Maknyuss yang dipopulerkannya.

Bondan menyebut ‘Maknyuss' sebagai ungkapan bahwa kuliner yang dinikmatinya itu memiliki cita rasa yang luar biasa, berbeda dari makanan yang pernah disantapnya.

Kata ‘Maknyuss’ yang mudah diingat ini membuat namanya melambung, tiap kali dia mencicipi sebuah makanan. Pria asal Surabaya, Jawa Timur, 29 April 1950 ini menjadi pengamat kuliner terkenal. Bondan memang mengerti cara menikmati makanan, termasuk mengolahnya menjadi makanan lezat.

Di media social, dia kerap memperlihatkan beragam makanan khas Indonesia. Misalnya saja makanan khas Bali. “Tum opakapaka ares dan urap daun singkong sebagai appetizer. Otentik Bali,” tulis dia di Instagram dengan akun @maknyusbw.

“Nasi goreng tjakalangnja djoega kampioen doenia. Aromanja sanget smokey. Begitoe dimakan, rasa kecombrangnja meletoes di dalem moeloet. Beras hatsil oplosan dari berbagai matjem beras oentoek menghasilken nasi jang tida lengket,” tulis Bondan pada foto kuliner lainnya.
Lewat 'Maknyuss', Bondan Winarno Kenalkan Kuliner Indonesia ke Dunia

Apa yang dilakukannya itu tak hanya sebatas menampilkan kuliner saja, tetapi dia berusaha memperkenalkan kuliner Indonesia di mata dunia.

“Aku Bondan Maknyuss. Aku Indonesia. Aku Bangga. Aku Cinta Produk Kita. Dirgahayu NKRI,” tulis Bondan.

Sebelum menjadi pakar kuliner, Bondan merupakan penulis dan wartawan Indonesia. Dia memelopori dan menjadi ketua Jalansutra, suatu komunitas wisata boga yang sangat terkenal di Indonesia. Dia juga menjadi presenter di acara kuliner lewat program Wisata Kuliner.

Bondan yang awalnya bercita-cita menjadi penerbang ini menganyam pendidikan di Fakultas Teknik Jurusan Arsitektur, Universitas Diponegoro, Semarang, namun belum sempat selesai, Bondan sudah menjadi fotografer Puspen Hankam di Jakarta hingga 1970.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6306 seconds (0.1#10.140)