Ada Kandungan Alkohol dalam Darah Chester Bennington Saat Tewas
A
A
A
LOS ANGELES - Hasil otopsi dan toksikologi yang dilakukan terhadap jasad vokalis Linkin Park Chester Bennington akhirnya terungkap. Dalam pemeriksaan tersebut ditemukan adanya kandungan alkohol dan obat-obatan dalam darah dan saraf mendiang saat kematiannya.
Dilansir TMZ, menurut hasil otopsi dan toksikologi, berdasarkan tes pertama, ditemukan dalam darah mendiang dugaan positif menggunakan ektasi. Namun, dua tes berikutnya, tidak mendeteksi adanya kandungan obat tersebut. Dari hasil otopsi itu, maka dapat disimpulkan bahwa Chester tidak berada di bawah pengaruh obat-obatan saat dia meninggal.
Di sisi lain, pihak berwenang juga dikabarkan menemukan botol resel Zolpidem (generik ambien) di atas meja riasnya. Dari tempat yang sama, ditemukan juga segelas bir Corona serta botol Stella Artois dalam keadaan kosong. Tidak hanya itu. Polisi juga menemukan potongan kuku di bawah iPhone dan di atas meja kamar tidur mendiang.
Terkait obat-obatan tersebut, istri Chester, Talinda mengatakan kepada polisi bahwa dia mengonsumsi itu ketika dihinggapi rasa cemas. Talinda menjelaskan bahwa mendiang suaminya memiliki riwayat depresi dan beberapa kali sempat melakukan usaha bunuh diri.
Terkait hasil otopsi itu, perwakilan Bennington dan Linkin Park belum memberikan tanggapannya.
Chester Bennington mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri pada 20 Juli lalu setelah bergelut dengan depresi dan juga kecanduan alkohol serta obat-obatan selama bertahun-tahun. Dia tidak pernah menutupi perjuangannya itu dari pers dan publik serta telah menjalani dua kali rehabilitasi pada sekitar 2006.
Sementara itu, dilansir NME, Linkin Park baru saja mengumumkan rencana rilis sebuah album live yang melibatkan mendiang. Album yang diberi judul One More Light Live itu mencakup rekaman live yang diambil dari tur terakhir Chester dengan band tersebut. Album itu akan dirilis pada pertengahan Desember mendatang.
Menjelang perilisan album tersebut, Linkin Park meluncurkan sebuah klip lagu hit mereka, Crawling. Klip itu menampilkan vokal emosional Chester.
Di video tersebut, Chester berdiri di tengah kerumuman penonton saat menyanyikan lagu itu dengan penuh emosi. Dia juga terlihat menggapai tangan fans yang bernyanyi bersama dirinya, bersorak kencang saat Chester memeluk seorang fan wanita yang berdiri di dekatnya.
Linkin Park menggelar konser tribute untuk Chester pada 27 Oktober lalu dengan show emosional selama 3 jam yang turut menampilkan sederet bintang tamu yang tampil bareng band itu di Hollywood Bowl di Los Angeles. Mereka antara lain adalah Gavin Rossdale dari Bush, Jonathan Davis dari Korn, Alanis Morissette, No Doubt minus Gwen Stefani, Oli Sykes dari Bring Me the Horizon, Blink 182, M Shadows dan Synyster Gates dari Avenged Sevenfold dan lain-lain.
Dilansir TMZ, menurut hasil otopsi dan toksikologi, berdasarkan tes pertama, ditemukan dalam darah mendiang dugaan positif menggunakan ektasi. Namun, dua tes berikutnya, tidak mendeteksi adanya kandungan obat tersebut. Dari hasil otopsi itu, maka dapat disimpulkan bahwa Chester tidak berada di bawah pengaruh obat-obatan saat dia meninggal.
Di sisi lain, pihak berwenang juga dikabarkan menemukan botol resel Zolpidem (generik ambien) di atas meja riasnya. Dari tempat yang sama, ditemukan juga segelas bir Corona serta botol Stella Artois dalam keadaan kosong. Tidak hanya itu. Polisi juga menemukan potongan kuku di bawah iPhone dan di atas meja kamar tidur mendiang.
Terkait obat-obatan tersebut, istri Chester, Talinda mengatakan kepada polisi bahwa dia mengonsumsi itu ketika dihinggapi rasa cemas. Talinda menjelaskan bahwa mendiang suaminya memiliki riwayat depresi dan beberapa kali sempat melakukan usaha bunuh diri.
Terkait hasil otopsi itu, perwakilan Bennington dan Linkin Park belum memberikan tanggapannya.
Chester Bennington mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri pada 20 Juli lalu setelah bergelut dengan depresi dan juga kecanduan alkohol serta obat-obatan selama bertahun-tahun. Dia tidak pernah menutupi perjuangannya itu dari pers dan publik serta telah menjalani dua kali rehabilitasi pada sekitar 2006.
Sementara itu, dilansir NME, Linkin Park baru saja mengumumkan rencana rilis sebuah album live yang melibatkan mendiang. Album yang diberi judul One More Light Live itu mencakup rekaman live yang diambil dari tur terakhir Chester dengan band tersebut. Album itu akan dirilis pada pertengahan Desember mendatang.
Menjelang perilisan album tersebut, Linkin Park meluncurkan sebuah klip lagu hit mereka, Crawling. Klip itu menampilkan vokal emosional Chester.
Di video tersebut, Chester berdiri di tengah kerumuman penonton saat menyanyikan lagu itu dengan penuh emosi. Dia juga terlihat menggapai tangan fans yang bernyanyi bersama dirinya, bersorak kencang saat Chester memeluk seorang fan wanita yang berdiri di dekatnya.
Linkin Park menggelar konser tribute untuk Chester pada 27 Oktober lalu dengan show emosional selama 3 jam yang turut menampilkan sederet bintang tamu yang tampil bareng band itu di Hollywood Bowl di Los Angeles. Mereka antara lain adalah Gavin Rossdale dari Bush, Jonathan Davis dari Korn, Alanis Morissette, No Doubt minus Gwen Stefani, Oli Sykes dari Bring Me the Horizon, Blink 182, M Shadows dan Synyster Gates dari Avenged Sevenfold dan lain-lain.
(alv)