Waspada! Penggemar Kpop Bisa Tiru Idolanya Bunuh Diri
A
A
A
JAKARTA - Kematian Joghyun anggota boy band SHINee meninggalkan duka mendalam. Tak hanya keluarga dan anggota SHINee, juga dirasakan para penggemar.
Bahkan, dalam beberapa kasus, para fans bisa meniru apa yang dilakukan idolanya. Penelitian menunjukkan, kematian selebriti Korea bisa diikuti dengan kenaikan jumlah kasus bunuh diri di masyarakat dengan metode yang sama.
Terkait kondisi ini, psikiater dari RS Omni Alam Sutra dr Andri, SpKJ, FAPM mengkhawatirkan kondisi para fans. Menurut dia, dalam kondisi ini penggemar harus dibantu, bukan sebaliknya mendapatkan hinaan atau disepelekan.
"Inilah yang saya khawatirkan sejak kemarin ada kejadian bunuh diri pada Jonghyun, khawatir ditiru sama fans yang memang kondisi kesehatan jiwanya sedang tidak baik. Jadi merasa putus asa dan akhirnya memilih hal yang sama. Fans seperti ini perlu dibantu bukan malah dihina atau disepelekan," ujar dr Andri melalui akun @mbahndi.
Baru-baru ini, Shawol, sebutan penggemar SHINee asal Indonesia bernama Devi dikabarkan melakukan percobaan bunuh diri. Dia sempat mencurahkan kesedihannya ketika mengetahui Jonghyun meninggal. Melalui akun twitter @Key_cebong, dia mengaku tidak kuat menghadapi kesedihannya itu.
"Saya sudah tidak kuat lagi. Ibu, ayah, Jonghyun Oppa kita akan segera bertemu. Saya mencintai kalian semua," tulis Devi.
Dengan adanya kasus ini, dr Andri berharap kesadaran masyarakat tentang depresi lebih meningkat. "Kasus dugaan bunuh diri pada para bintang Kpop ini memang perlu menjadi pelajaran kita semua. Depresi bisa terjadi pada siapa saja, percobaan bunuh diri bisa terjadi pada beberapa kasus depresi. Pahami depresi, jangan samapai orang-orang tercinta kita mengalaminya," jelasnya.
Bahkan, dalam beberapa kasus, para fans bisa meniru apa yang dilakukan idolanya. Penelitian menunjukkan, kematian selebriti Korea bisa diikuti dengan kenaikan jumlah kasus bunuh diri di masyarakat dengan metode yang sama.
Terkait kondisi ini, psikiater dari RS Omni Alam Sutra dr Andri, SpKJ, FAPM mengkhawatirkan kondisi para fans. Menurut dia, dalam kondisi ini penggemar harus dibantu, bukan sebaliknya mendapatkan hinaan atau disepelekan.
"Inilah yang saya khawatirkan sejak kemarin ada kejadian bunuh diri pada Jonghyun, khawatir ditiru sama fans yang memang kondisi kesehatan jiwanya sedang tidak baik. Jadi merasa putus asa dan akhirnya memilih hal yang sama. Fans seperti ini perlu dibantu bukan malah dihina atau disepelekan," ujar dr Andri melalui akun @mbahndi.
Baru-baru ini, Shawol, sebutan penggemar SHINee asal Indonesia bernama Devi dikabarkan melakukan percobaan bunuh diri. Dia sempat mencurahkan kesedihannya ketika mengetahui Jonghyun meninggal. Melalui akun twitter @Key_cebong, dia mengaku tidak kuat menghadapi kesedihannya itu.
"Saya sudah tidak kuat lagi. Ibu, ayah, Jonghyun Oppa kita akan segera bertemu. Saya mencintai kalian semua," tulis Devi.
Dengan adanya kasus ini, dr Andri berharap kesadaran masyarakat tentang depresi lebih meningkat. "Kasus dugaan bunuh diri pada para bintang Kpop ini memang perlu menjadi pelajaran kita semua. Depresi bisa terjadi pada siapa saja, percobaan bunuh diri bisa terjadi pada beberapa kasus depresi. Pahami depresi, jangan samapai orang-orang tercinta kita mengalaminya," jelasnya.
(tdy)