Bekal Kehamilan Sehat

Jum'at, 22 Desember 2017 - 13:45 WIB
Bekal Kehamilan Sehat
Bekal Kehamilan Sehat
A A A
JAKARTA - Selama kehamilan, ada beberapa nutrisi yang penting untuk dikonsumsi ibu hamil, salah satunya kalsium. Pada ibu hamil, kalsium dibutuhkan sekitar 1.000 mg/hari untuk pertumbuhan dan kepadatan tulang.

Kebutuhan kalsium dapat dicukupi dengan mengonsumsi makanan sumber kalsium, antara lain susu rendah lemak.

“Jika tidak toleran dengan susu, dapat diganti dengan produk turunan susu yang dimakan dalam porsi kecil, tetapi bertahap dan dikombinasikan dengan produk susu lain, seperti yogurt dan susu,” beber dr Julia Dewi Nerfina Mgizi SpGK.

Untuk membantu penyerapan kalsium di saluran cerna, dibutuhkan vitamin D, di mana angka kebutuhan untuk perempuan dewasa sekitar 5 mikrogram dan untuk ibu hamil ditambah 10 mikrogram.

Dr Julia memaparkan, jumlah penambahan energi pada trimester pertama sekitar 180 kalori, setara dengan satu gelas susu dan satu potong biskuit atau apel, terutama yang underweight. Sedangkan pada trimester kedua dan ketiga sekitar 300 kalori, setara dengan dua gelas susu atau satu gelas susu ditambah apel dan biskuit.

Sayangnya, ibu hamil banyak yang menderita kekurangan nutrisi. Masalah kekurangan nutrisi pada ibu hamil umumnya disebabkan mual dan muntah sehingga asupan nutrisi berkurang. Hal ini umumnya terjadi saat trimester pertama.

Untuk menyiasatinya, dr Julia menyarankan agar ibu hamil mengonsumsi makanan dengan porsi lebih kecil dan diberikan secara bertahap.

Sementara itu, dr Irvan Adenin SpOG(K), konsultan fetomaternal dari RSAB Harapan Kita, menegaskan pentingnya pemantauan janin selama masa kehamilan. Hal ini dilakukan lewat USG.

Kapan USG kehamilan dilakukan? “Minimal tiga kali selama kehamilan. Pertama pada trimester pertama (6-24 minggu). Tujuan USG untuk mengetahui usia kehamilan secara akurat. Haid terakhir tidak dapat menjadi patokan akurat usia kehamilan,” beber dr Irvan.

Adapun USG kedua dilakukan pada usia kehamilan 18-24 minggu. Masa kehamilan ini tepat untuk mengetahui kecacatan janin. Pada minggu ini juga dapat dilakukan measure blood flow to the uterus (tekanan aliran darah ke rahim) untuk melihat risiko gangguan tumbuh kembang janin dan risiko preeklamsia. USG ketiga, di minggu 32-34 untuk memastikan manifestasi pertumbuhan janin. (Sri Noviarni)

(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7462 seconds (0.1#10.140)