Review Film The Greatest Showman
A
A
A
JAKARTA - Menikmati waktu dengan menonton film berkualitas adalah salah satu cara untuk mengisi liburan akhir tahun ini. Di antara banyak film-film yang kini sedang beredar di bioskop, The Greatest Showman bisa masuk daftar wajib tonton bagi Anda.
Film yang dibintangi Hugh Jackman ini bakal mulai tayang di bioskop Tanah Air pada Jumat (29/12/2017) mendatang. The Greatest Showman akan memanjakan para penikmat film musikal.
Film The Greatest Showman diangkat dari kisah nyata perjuangan Phineas Taylor Barnum dalam mengawali bisnis sirkus yang kemudian membawanya menuju kesuksesan. Sutradara Michael Gracey mengajak penonton untuk menyaksikan perjalanan itu dalam bentuk film musikal.
Di film ini, PT Barnum diperankan oleh Hugh Jackman. Film ini diawali dengan masa kecil Barnum yang merupakan anak penjahit yang miskin. Dia kemudian jatuh cinta dengan anak seorang kaya langganan ayahnya. Wanita bernama Charity (Michelle Williams) itu kemudian tumbuh dewasa dan menjadi istri Barnum dengan segala kekurangannya.
Barnum kemudian membawa Charity ke kota dimana dia bekerja di sebuah perusahaan perdagangan. Sayang, perusahaan itu kemudian bangkrut dan Barnum pun harus putar otak untuk bekerja demi menghidupi keluarganya.
Dia kemudian menjaminkan surat kepemilikan kapal dagangnya ke bank dan mendapatkan uang yang dia pakai untuk membeli sebuah museum. Museum itu berisi banyak benda-benda aneh tapi tak menarik karena semuanya adalah benda mati.
Mendapat ide dari putrinya, Barnum kemudian berkeliling kota mencari orang-orang aneh yang akan dia tampilkan di museum itu. Dia pun mendapatkan banyak orang. Dari wanita berjenggot bernama Lettie Lutz (Keala Stelle), manusia kerdil Charles Stratton (Sam Humphrey) hingga dua bersaudara yang suka akrobat tali, Anne (Zendaya) dan WD Wheeler (Yahya Abdul-Mateen II), semuanya tampil di museum itu.
Tak disangka, pertunjukan orang-orang aneh ala Barnum itu segera mendapatkan perhatian masyarakat. Show mereka pun selalu penuh dikunjungi orang. Meski begitu, seorang jurnalis dari New York Herald, James Gordon Bennett (Paul Sparks) selalu mengkritiknya.
Barnum kemudian berkenalan dengan Phillip Carlyle (Zac Efron), seorang penulis drama. Barnum tertarik mengajak Phillip bermitra karena melihat pertunjukannya yang selalu dihadiri orang-orang dari kalangan atas. Berbeda dengan pertunjukan Barnum yang lebih menarik orang kalangan bawah. Phillip kemudian jatuh cinta dengan Anne saat pertama kali bertemu di museum aneh Barnum.
Saat berada di London untuk bertemu Ratu Victoria, Barnum tertarik pada sosok Jenny Lind (Rebecca Ferguson), seorang penyanyi kondang di Eropa. Dia kemudian mengontrak Jenny untuk tampil di Amerika dan menggelar tur di negara itu. Tawaran itu tidak ditolak Jenny. Benar saja, pertunjukan Jenny sukses dan Barnum mendapatkan audiens dari orang-orang kalangan atas.
Sayangnya, kesuksesan itu membuat Barnum terlena. Dia lebih suka mengurusi Jenny dan sedikit melupakan orang-orang di museumnya. Mereka kini lebih sering diurusi Phillip. Kedekatan Barnum dengan Jenny juga membuatnya jadi jauh dari keluarganya.
The Greatest Showman membawa penonton untuk menyaksikan pertunjukan orang-orang aneh dengan lagu-lagu melodik yang bakal membuat Anda terkenang. Akting ciamik Hugh sebagai Barnum patut diacungi jempol. Di film ini, Hugh menyanyikan lagu-lagunya sendiri dan juga tampil menari bersama pasukan orang-orang anehnya.
Film ini akan membuat Anda bahagia dengan lagu-lagu yang ditampilkan. Pun, akan membuat Anda sedih dengan emosi yang ada dalam ceritanya. Baik dari kisah Barnum maupun kisah cinta Phillip dan Anne.
Bagi Anda yang tidak suka film musikal, bisa mencoba menonton film ini. Meskipun berbalut musik dan lagu, The Greatest Showman tidaklah membosankan untuk ditonton. Selama 105 menit, Anda akan dihibur dengan kisah perjalanan seseorang menuju kesuksesan dengan balutan musik yang ringan tapi bakal terkenang dalam pikiran Anda. Selamat menonton!
Film yang dibintangi Hugh Jackman ini bakal mulai tayang di bioskop Tanah Air pada Jumat (29/12/2017) mendatang. The Greatest Showman akan memanjakan para penikmat film musikal.
Film The Greatest Showman diangkat dari kisah nyata perjuangan Phineas Taylor Barnum dalam mengawali bisnis sirkus yang kemudian membawanya menuju kesuksesan. Sutradara Michael Gracey mengajak penonton untuk menyaksikan perjalanan itu dalam bentuk film musikal.
Di film ini, PT Barnum diperankan oleh Hugh Jackman. Film ini diawali dengan masa kecil Barnum yang merupakan anak penjahit yang miskin. Dia kemudian jatuh cinta dengan anak seorang kaya langganan ayahnya. Wanita bernama Charity (Michelle Williams) itu kemudian tumbuh dewasa dan menjadi istri Barnum dengan segala kekurangannya.
Barnum kemudian membawa Charity ke kota dimana dia bekerja di sebuah perusahaan perdagangan. Sayang, perusahaan itu kemudian bangkrut dan Barnum pun harus putar otak untuk bekerja demi menghidupi keluarganya.
Dia kemudian menjaminkan surat kepemilikan kapal dagangnya ke bank dan mendapatkan uang yang dia pakai untuk membeli sebuah museum. Museum itu berisi banyak benda-benda aneh tapi tak menarik karena semuanya adalah benda mati.
Mendapat ide dari putrinya, Barnum kemudian berkeliling kota mencari orang-orang aneh yang akan dia tampilkan di museum itu. Dia pun mendapatkan banyak orang. Dari wanita berjenggot bernama Lettie Lutz (Keala Stelle), manusia kerdil Charles Stratton (Sam Humphrey) hingga dua bersaudara yang suka akrobat tali, Anne (Zendaya) dan WD Wheeler (Yahya Abdul-Mateen II), semuanya tampil di museum itu.
Tak disangka, pertunjukan orang-orang aneh ala Barnum itu segera mendapatkan perhatian masyarakat. Show mereka pun selalu penuh dikunjungi orang. Meski begitu, seorang jurnalis dari New York Herald, James Gordon Bennett (Paul Sparks) selalu mengkritiknya.
Barnum kemudian berkenalan dengan Phillip Carlyle (Zac Efron), seorang penulis drama. Barnum tertarik mengajak Phillip bermitra karena melihat pertunjukannya yang selalu dihadiri orang-orang dari kalangan atas. Berbeda dengan pertunjukan Barnum yang lebih menarik orang kalangan bawah. Phillip kemudian jatuh cinta dengan Anne saat pertama kali bertemu di museum aneh Barnum.
Saat berada di London untuk bertemu Ratu Victoria, Barnum tertarik pada sosok Jenny Lind (Rebecca Ferguson), seorang penyanyi kondang di Eropa. Dia kemudian mengontrak Jenny untuk tampil di Amerika dan menggelar tur di negara itu. Tawaran itu tidak ditolak Jenny. Benar saja, pertunjukan Jenny sukses dan Barnum mendapatkan audiens dari orang-orang kalangan atas.
Sayangnya, kesuksesan itu membuat Barnum terlena. Dia lebih suka mengurusi Jenny dan sedikit melupakan orang-orang di museumnya. Mereka kini lebih sering diurusi Phillip. Kedekatan Barnum dengan Jenny juga membuatnya jadi jauh dari keluarganya.
The Greatest Showman membawa penonton untuk menyaksikan pertunjukan orang-orang aneh dengan lagu-lagu melodik yang bakal membuat Anda terkenang. Akting ciamik Hugh sebagai Barnum patut diacungi jempol. Di film ini, Hugh menyanyikan lagu-lagunya sendiri dan juga tampil menari bersama pasukan orang-orang anehnya.
Film ini akan membuat Anda bahagia dengan lagu-lagu yang ditampilkan. Pun, akan membuat Anda sedih dengan emosi yang ada dalam ceritanya. Baik dari kisah Barnum maupun kisah cinta Phillip dan Anne.
Bagi Anda yang tidak suka film musikal, bisa mencoba menonton film ini. Meskipun berbalut musik dan lagu, The Greatest Showman tidaklah membosankan untuk ditonton. Selama 105 menit, Anda akan dihibur dengan kisah perjalanan seseorang menuju kesuksesan dengan balutan musik yang ringan tapi bakal terkenang dalam pikiran Anda. Selamat menonton!
(alv)