4 Hal Umum Pemicu Pertengkaran Pasangan
A
A
A
JAKARTA - Dalam sebuah hubungan, baik dalam ranah rumah tangga maupun baru sebatas pacaran, sejumlah masalah kerap dihadapi mereka. Seorang pakar hubungan dan penasehat perkawinan, Rachel Sussman, menemukan beberapa hal yang kerap mengundang pertengkaran di antara pasangan.
Berdasarkan konsultasi dari para klien, setidaknya ada 4 hal yang sering jadi pemicu perselisihan pasangan. Dilansir Independent, berikut hal-hal umum yang melatarbelakangi pertengkaran dalam sebuah hubungan.
1. Komitmen
Ketika pasangan yang belum menikah datang menemui Sussman, mereka sering ingin membicarakan tentang komitment. Namun, tidak jarang satu pihak merasa lebih berkomitmen daripada yang lain. Atau, satu pasangan ingin memindahkan hubungan ke depan dengan bergerak bersama atau bertunangan, di sisi lain pasangannya masih belum siap.
2. Tugas
Dalam hal tugas, ketika salah satu merasa memiliki tugas lebih besar, diam-diam hal tersebut bisa memicu pertengkaran.
Berdasarkan pengalaman Sussman bekerja dengan pasangan heteroseksual, pihak yang sering merasa memiliki tugas lebih banyak adalah dari kalangan istri. "Saya sering mendengar orang-orang merasa bahwa mereka melakukan banyak hal tapi mereka tidak mendapatkan kredit untuk itu," kata dia.
3. Media sosial
Sussman mengatakan bahwa dia melihat ada lonjakan jumlah keluhan, yang dipicu oleh kebiasaan media sosial. Kasus ini biasanya dialami pasangan yang berusia 20—30 tahun.
4. Keuangan
"Sangat normal dalam pasangan bahwa satu orang adalah pemboros dan satu adalah saver. Masalahnya adalah Anda merasa benar dan orang lain salah," kata Sussman.
Sussman mengatakan bahwa isu-isu juga cenderung muncul saat pasangan membicarakan apakah akan menggabungkan harta mereka atau tidak. Kondisi tersebut dinilai menjadi hal yang sulit bagi sebagian orang, dan bisa berlanjut kepada perselisihan. Hal lain yang bisa memicu pertengkaran tentang keuangan adalah ketika salah satu dari mereka terpaksa harus berhenti bekerja.
Terkait hal-hal yang kerap jadi pemicu pertengkaran, Sussman menegaskan perlunya komunikasi yang baik di antara mereka. "Jika Anda bisa berkomunikasi dengan baik, Anda bisa melewati masalah ini dengan cara yang benar-benar bisa membuat Anda mendekat," kata dia.
Berdasarkan konsultasi dari para klien, setidaknya ada 4 hal yang sering jadi pemicu perselisihan pasangan. Dilansir Independent, berikut hal-hal umum yang melatarbelakangi pertengkaran dalam sebuah hubungan.
1. Komitmen
Ketika pasangan yang belum menikah datang menemui Sussman, mereka sering ingin membicarakan tentang komitment. Namun, tidak jarang satu pihak merasa lebih berkomitmen daripada yang lain. Atau, satu pasangan ingin memindahkan hubungan ke depan dengan bergerak bersama atau bertunangan, di sisi lain pasangannya masih belum siap.
2. Tugas
Dalam hal tugas, ketika salah satu merasa memiliki tugas lebih besar, diam-diam hal tersebut bisa memicu pertengkaran.
Berdasarkan pengalaman Sussman bekerja dengan pasangan heteroseksual, pihak yang sering merasa memiliki tugas lebih banyak adalah dari kalangan istri. "Saya sering mendengar orang-orang merasa bahwa mereka melakukan banyak hal tapi mereka tidak mendapatkan kredit untuk itu," kata dia.
3. Media sosial
Sussman mengatakan bahwa dia melihat ada lonjakan jumlah keluhan, yang dipicu oleh kebiasaan media sosial. Kasus ini biasanya dialami pasangan yang berusia 20—30 tahun.
4. Keuangan
"Sangat normal dalam pasangan bahwa satu orang adalah pemboros dan satu adalah saver. Masalahnya adalah Anda merasa benar dan orang lain salah," kata Sussman.
Sussman mengatakan bahwa isu-isu juga cenderung muncul saat pasangan membicarakan apakah akan menggabungkan harta mereka atau tidak. Kondisi tersebut dinilai menjadi hal yang sulit bagi sebagian orang, dan bisa berlanjut kepada perselisihan. Hal lain yang bisa memicu pertengkaran tentang keuangan adalah ketika salah satu dari mereka terpaksa harus berhenti bekerja.
Terkait hal-hal yang kerap jadi pemicu pertengkaran, Sussman menegaskan perlunya komunikasi yang baik di antara mereka. "Jika Anda bisa berkomunikasi dengan baik, Anda bisa melewati masalah ini dengan cara yang benar-benar bisa membuat Anda mendekat," kata dia.
(alv)