Tobi Ibitoye, Penyanyi Nigeria yang Memenangkan Hati Warga Rumania

Rabu, 10 Januari 2018 - 16:45 WIB
Tobi Ibitoye, Penyanyi...
Tobi Ibitoye, Penyanyi Nigeria yang Memenangkan Hati Warga Rumania
A A A
SEBELUM Tobi Ibitoye tiba di Rumania dari Nigeria saat usia 15 tahun, tidak pernah terlintas dalam benaknya bahwa dia dan warna kulitnya yang hitam dapat jadi sosok populer dengan cara apa pun. Meski demikian, beberapa hari di Bucharest membuat dia menyadari bahwa dia salah.

"Bisa sangat mengerikan saat orang-orang menatapmu seperti tontonan," ujar Ibitoye kepada BBC. "Saya tidak pernah mendengar Rumania sebelumnya, tapi membaca tentang negara itu saat kami mendapat berita yang di-posting ayah saya," kata dia.

Delapan tahun kemudian, berbagai hal tidak ada yang berubah. Didukung oleh sejumlah penggemar asal Rumania, Ibitoye baru saja menandatangani kesepakatan rekaman pertamanya. Kini tatapan mata dari orang-orang yang mencoba memastikan apakah dia benar-benar Tobi Ibitoye yang tenar setelah menempati peringkat ketiga dalam ajang pencari bakat The Voice of Romania pada 2015.

Tidak ada persiapan yang dilakukan Ibitoye saat tiba di Rumania pada 2009. Ayahnya baru saja mendapat pekerjaan di Kedutaan Besar Nigeria di Rumania dan seluruh keluarganya pindah ke negara itu. Rumania juga memiliki komunitas Afrika yang sangat sedikit. Sebagian besar warga Afrika lebih memilih ke negara-negara Eropa Barat. Diperkirakan lebih dari 90% warga Nigeria yang tinggal di Rumania adalah mahasiswa universitas. Sebagian besar mereka belajar di bidang kedokteran, teknik komputer, atau teknik maritim.

"Jadi, generasi tua Rumania tidak terbiasa dengan konsep perbedaan. Mereka memegang tradisi Rumania yang kuat dan ingin segala sesuatunya seperti itu," ungkap Ana Craciun dari kelompok Equality Community Development Association di Iasi.

Awalnya, Ibitoye sudah biasa dianggap berbeda. "Jika Anda berjalan di jalanan Iasi atau kota kecil lainnya di Rumania sebagai orang kulit hitam, Anda akan menjadi pusat tontonan. Ini karena keingintahuan hingga keheranan, bergantung bagaimana Anda bereaksi," papar Craciun. Meski demikian, generasi yang tumbuh setelah Partai Komunis jatuh pada 1989, tinggal pada era internet dan bagian dari Uni Eropa (UE) sehingga perilaku mereka lebih toleran.

Kesuksesan Ibitoye juga bukan satu-satunya kasus, seperti juga warga Nigeria lain yang menempati peringkat kedua bulan lalu pada ajang pencari bakat Voice of Romania. Meriam Jane Nduibusi pergi ke Rumania dari Italia tempat dia tinggal, dengan tujuan utama mengikuti ajang bakat tersebut. Dia memiliki pengalaman yang digambarkannya sebagai perjalanan luar biasa. "Orang menyeberang jalan untuk bertemu saya, mereka memeluk saya dan mengatakan mereka cinta saya," kata Nduibusi.

Meski Nduibusi tidak menang, dia menerima banyak cinta dari publik Rumania. Orang-orang pun berjalan ke arahnya dan mengatakan, "Kami ingin kamu menang." Faktanya, penyanyi ras campuran dan berdarah Kongo, Julie Mayaya, menang dalam ajang Voice of Romania pada 2012. Dia menjadi perempuan pertama dan orang nonkulit putih pertama yang menang dalam ajang pencari bakat tersebut.
(amm)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0948 seconds (0.1#10.140)