Mengurangi Stres Bisa Redakan Sakit Kepala
A
A
A
MENURUT penelitian, mengurangi tingkat stres, ampuh untuk meredakan sakit kepala. Untuk itu, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan, seperti dilansir dari Webmd.com .
Pertama adalah tidur yang cukup. “Tidur yang tidak cukup meningkatkan respons stres tubuh,” kata Jason D Rosenberg MD, Direktur Johns Hopkins Headache Center.
Cobalah untuk beristirahat 7-8 jam semalam dan usahakan rutin setiap hari. Usahakan untuk pergi tidur pada waktu yang sama setiap malam dan bangun pada waktu yang sama pula setiap paginya. Jangan mengubah pola tidur tersebut, bahkan pada waktu akhir pekan.
Rosenberg membagikan tips untuk meningkatkan kualitas tidur. Antara lain, hindari penggunaan elektronik ketika akan tidur, jangan minum terlalu banyak selepas makan malam. Jika tidak bisa tidur, pergilah dari tempat tidur. Cobalah untuk membaca, misalnya sampai rasa kantuk muncul.
Bergerak aktif dapat membakar stres. “Olahraga adalah cara terbaik untuk melepas stres,” ujar Natasha Withers DO, dari One Medical Group di New York, AS. Bergerak dapat menurunkan hormon stres dan meningkatkan endorfin, yakni hormon yang membuat tubuh merasa rileks.
Olahraga juga meningkatkan mood dan level energi. Usahakan berolahraga 20-40 menit dengan jenis aerobik. Olahraga jenis ini dapat memompa jantung. Lakukan setidaknya tiga kali seminggu. Bahkan, Rosenberg mengatakan latihan aerobik yang moderat sebanyak tiga kali seminggu ampuh mengurangi stres dan migrain.
Mengikuti diet rendah lemak dan tinggi karbohidrat kompleks juga berpengaruh terhadap keluhan sakit kepala. Withers menganjurkan untuk memangkas konsumsi makanan berproses dan lebih banyak mengonsumsi makanan antiperadangan.
Sebut saja ikan, gandum utuh, dan sayuran hijau. “Mulailah hari dengan sarapan sehat. Jangan hindari waktu makan. Sebaiknya konsumsi snack sehat sebelum merasa lapar,” saran Rosenberg. Lapar bisa memicu sakit kepala, sambungnya. Tetap terhidrasi sepanjang hari.
Tapi jangan pula terlalu banyak minum kafein yang malah menambah stres. “Menjaga berat badan ideal juga membantu. Penelitian menunjukkan obesitas bisa membuat atau menambah buruk sakit kepala,” kata Rosenberg. Cobalah untuk melakukan meditasi. Ambil napas dalam dan panjang. Pikirkan sesuatu yang bisa membuat Anda senang dan merasa tenang. (Sri Noviarni)
Pertama adalah tidur yang cukup. “Tidur yang tidak cukup meningkatkan respons stres tubuh,” kata Jason D Rosenberg MD, Direktur Johns Hopkins Headache Center.
Cobalah untuk beristirahat 7-8 jam semalam dan usahakan rutin setiap hari. Usahakan untuk pergi tidur pada waktu yang sama setiap malam dan bangun pada waktu yang sama pula setiap paginya. Jangan mengubah pola tidur tersebut, bahkan pada waktu akhir pekan.
Rosenberg membagikan tips untuk meningkatkan kualitas tidur. Antara lain, hindari penggunaan elektronik ketika akan tidur, jangan minum terlalu banyak selepas makan malam. Jika tidak bisa tidur, pergilah dari tempat tidur. Cobalah untuk membaca, misalnya sampai rasa kantuk muncul.
Bergerak aktif dapat membakar stres. “Olahraga adalah cara terbaik untuk melepas stres,” ujar Natasha Withers DO, dari One Medical Group di New York, AS. Bergerak dapat menurunkan hormon stres dan meningkatkan endorfin, yakni hormon yang membuat tubuh merasa rileks.
Olahraga juga meningkatkan mood dan level energi. Usahakan berolahraga 20-40 menit dengan jenis aerobik. Olahraga jenis ini dapat memompa jantung. Lakukan setidaknya tiga kali seminggu. Bahkan, Rosenberg mengatakan latihan aerobik yang moderat sebanyak tiga kali seminggu ampuh mengurangi stres dan migrain.
Mengikuti diet rendah lemak dan tinggi karbohidrat kompleks juga berpengaruh terhadap keluhan sakit kepala. Withers menganjurkan untuk memangkas konsumsi makanan berproses dan lebih banyak mengonsumsi makanan antiperadangan.
Sebut saja ikan, gandum utuh, dan sayuran hijau. “Mulailah hari dengan sarapan sehat. Jangan hindari waktu makan. Sebaiknya konsumsi snack sehat sebelum merasa lapar,” saran Rosenberg. Lapar bisa memicu sakit kepala, sambungnya. Tetap terhidrasi sepanjang hari.
Tapi jangan pula terlalu banyak minum kafein yang malah menambah stres. “Menjaga berat badan ideal juga membantu. Penelitian menunjukkan obesitas bisa membuat atau menambah buruk sakit kepala,” kata Rosenberg. Cobalah untuk melakukan meditasi. Ambil napas dalam dan panjang. Pikirkan sesuatu yang bisa membuat Anda senang dan merasa tenang. (Sri Noviarni)
(nfl)