Novel Terbaru Dan Brown Masih Bertema Kontroversial

Senin, 22 Januari 2018 - 13:20 WIB
Novel Terbaru Dan Brown...
Novel Terbaru Dan Brown Masih Bertema Kontroversial
A A A
NOVEL terbaru Dan Brown yang dirilis pada Oktober tahun lalu, Origin, adalah bagian dari seri Robert Langdon.

Sang profesor simbologi dan ikonografi Harvard yang brilian ini kembali terlibat dalam petualangan menantang intelektual yang melibatkan para pembunuh fanatik, organisasi pinggiran, simbol dan teka-teki, serta rahasia yang bisa mengubah cara berpikir, yang dapat memengaruhi masa depan umat manusia.

Tentu saja, ada karakter perempuan yang superpintar. Seperti semua karya Brown, novel baru ini juga kembali mengajukan pertanyaan besar, yakni apakah sains membuat agama terasa usang? “Novel ini dibuka dengan seorang futuris yang membuat penemuan ilmiah dan yakin akan mampu menghancurkan fondasi agama dunia.

Novel ini juga dilengkapi karakter yang merupakan kecerdasan buatan, yang belum pernah saya tulis sebelumnya,” urainya, dikutip National Public Radio. Origin dicetak awal sebanyak 2 juta kopi, yang akhirnya ditambah ke beberapa negara dalam 42 bahasa.

Demi novel ini, Brown menghabiskan waktu empat tahun untuk meneliti dan menulisnya. Untuk menyelesaikannya, Brown bangun tiap pukul 04.00 pagi setiap hari dan menyiapkan smoothie yang terdiri dari blueberry , bayam, pisang, air kelapa, biji chia, biji rami, dan bubuk protein yang terbuat dari kacang polong.

Dia juga membuat kopi “antipeluru”, yakni kopi yang dipadukan dengan mentega dan minyak kelapa, yang menurutnya mengubah “cara otak memproses kafein” untuk mempertajam pikiran. Komputernya diprogram untuk berhenti sesaat selama 60 detik setiap jam.

Selama waktu itu, Brown melakukan beberapa olahraga seperti push up, sit up , dan hal lain yang perlu dilakukan. Meskipun dia berhenti menulis pada siang hari, sulit baginya untuk menghentikan cerita yang mengalir di kepalanya.

“Ini gila. Mereka berbicara denganmu sepanjang hari,” katanya, dikutip The New York Times. Novel ini juga didedikasikan untuk mendiang ibunya yang meninggal beberapa bulan sebelum novel ini diluncurkan. Inisial nama sang ibu “C.G.B.”, tampak terlihat di sampul belakang buku. (Susi Susanti)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0826 seconds (0.1#10.140)