Kecerdasan Anak Menurun, Waspadai Gangguan Mental

Sabtu, 03 Februari 2018 - 10:31 WIB
Kecerdasan Anak Menurun, Waspadai Gangguan Mental
Kecerdasan Anak Menurun, Waspadai Gangguan Mental
A A A
LONDON - Orang tua harus betul-betul memerhatikan perkembangan buah hati mereka dengan baik. Misalnya, anak-anak berusia empat tahun yang terus menunjukan penurunan dalam tingkat kecerdasan intelektual mereka (IQ). Pasalnya hal itu berisiko tinggi mengalami gangguan psikotik, seperti skizofrenia dan penyakit jiwa lainnya di masa dewasa.

Para periset di King's College, London menemukan orang dewasa yang mengalami gangguan psikotik karena memiliki nilai IQ rendah pada masa kanak-kanak, di mana pada usia empat tahun, tingkat IQ mereka mulai menurun.

Ini terus menurun sepanjang masa kanak-kanak, remaja dan dewasa awal hingga rata-rata 15 poin lebih rendah dari teman sebayanya yang sehat. Selain tingkat IQ rendah, anak-anak ini juga tertinggal dari kemampuan beradaptasi. Kemampuan kognitif seperti memori kerja, kecepatan pemrosesan, dan perhatian seiring dengan kelainan persepsi dan pemikiran.

"Bagi individu dengan gangguan psikotik, penurunan kognitif tidak dimulai pada usia dewasa, ketika individu mulai mengalami gejala seperti halusinasi dan delusi, namun bertahun-tahun sebelumnya, ketika kesulitan dengan tugas intelektual pertama kali muncul dan semakin buruk seiring berjalannya waktu," kata Peneliti di King's College, Josephine Mollon seperti dilansir Zeenews.

"Hasil kami menunjukkan bahwa di antara orang dewasa dengan gangguan psikotik, tanda-tanda pertama penurunan kognitif terlihat sejak usia empat tahun," tambah dia.

Namun, tidak semua anak yang berjuang di sekolah berisiko mengalami gangguan kejiwaan serius. Ada hal yang bisa mencegahnya, seperti melakukan Intervensi awal untuk meningkatkan kemampuan kognitif dapat membantu mencegah gejala psikotik berkembang di kemudian hari.

"Ada intervensi awal yang ditawarkan kepada remaja dan orang dewasa muda dengan psikosis, Hasil kami menunjukkan pentingnya intervensi yang terjadi lebih awal dalam kehidupan. Intervensi pada masa kanak-kanak atau awal masa remaja dapat mencegah kemampuan kognitif memburuk dan ini bahkan dapat menunda atau mencegah onset penyakit," katanya.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5823 seconds (0.1#10.140)