Makanan Bisa Pengaruhi Pertumbuhan dan Penyebaran Kanker

Kamis, 08 Februari 2018 - 13:49 WIB
Makanan Bisa Pengaruhi...
Makanan Bisa Pengaruhi Pertumbuhan dan Penyebaran Kanker
A A A
LONDON - Sebuah penelitian yang dilakukan ilmuwan Cambridge menemukan, makanan bisa membantu mengubah pertumbuhan dan penyebaran kanker. Hasil tes pada hewan menunjukkan tumor payudara harus berjuang untuk tumbuh tanpa nutrisi asparagine yang ditemukan di asparagus dan juga produk unggas, seafood dan lai-lain.

Di masa depan, ilmuwan berharap bisa mengambil keuntungan dari kecanduan makanan untuk memperbaiki pengobatan kanker. Asparagine adalah asam amino—yang terdiri atas protein—dan berasal dari asparagus.

Kajian, yang dilakukan di Cancer Research UK Cambridge Institute, itu dilakukan terhadap tikus yang mengidap kanker payudara ganas. Biasanya, tikus-tikus ini akan mati dalam beberapa pekan di saat tumor itu menyebar ke seluruh tubuh. Tapi, ketika tikus itu diberi diet asparagine rendah atau obat untuk menghambat asparagine, tumor itu pun harus berjuang untuk menyebar.

“Ini benar-benar perubahan besar, (kanker) sangat sulit untuk ditemukan,” ujar Profesor Greg Hannon dari Cambridge Institute seperti dikutip BBC.

Tahun lalu, University of Glasgow memperlihatkan, mengurangi serin dan gliserin asam amino bisa memperlambatkan perkembangan kanker limfoma dan usus besar.

“Kita melihat bukti bahwa kanker tertentu kecanduan komponen tertentu dalam diet kita. Di masa depan, dengan memodifikasi diet pasien atau menggunakan obat yang mengubah cara sel tumor mengakses nutrisi-nutrisi ini kami berharap bisa memperbaiki hasil terapi,” papar Hannon.

Tumor awal jarang yang mematikan. Tapi, ketika kanker itu menyebar ke seluruh tubuh—atau metastasis—kanker itu bisa jadi fatal.

Sel yang terkena kanker harus menjalani perubahan besar untuk menyebar. Sel itu harus belajar untuk lepas dari tumor utama, bertahan di aliran darah dan berkembang di tempat lain di dalam tubuh. Di proses inilah di mana para periset memperkirakan asparagine diperlukan.

Tapi, jangan takut para pecinta asparagus! Penemuan ini masih harus dikonfirmasikan pada orang dan asparagine sulit dihindari dalam diet. Dalam jangka panjang, ilmuwan merasa pasien akan diberi minuman khusus yang seimbang secara gizi tapi rendah asparagine.

“Menariknya, obat L-asparaginase digunakan untuk merawat leukaennia limfoma akut yang mana sangat tergantung pada asparagine. Mungkin di masa depan, obat ini bisa dimanfaatkan untuk membantu meawat pasien kanker payudara,” tutur kepala klinik Cancer Research UK Profesor Charles Swanton.

Kepala eksekutif Breast Cancer Now Baroness Delyth Morgan mengatakan, pasien seharusnya tidak melakuan diet drastis dengan alasan kajian ini. Percobaan lebih lanjut masih diperlukan untuk membuktikan penemuan tersebut.

“Kami tidak merekomendasikan pasien mengeluarkan kelompok makanan tertentu secara total dari diet mereka tanpa berkonsultasi dengan dokter. Kami juga mendorong semua pasien agar mengikuti diet yang sehat dan bervariasi,” ujar dia.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6794 seconds (0.1#10.140)