Quincy Jones Sebut The Beatles Sebagai Band Terburuk Sedunia

Kamis, 08 Februari 2018 - 15:30 WIB
Quincy Jones Sebut The Beatles Sebagai Band Terburuk Sedunia
Quincy Jones Sebut The Beatles Sebagai Band Terburuk Sedunia
A A A
LOS ANGELES - Sebagai seorang komposer, arranger dan produser sejumlah album laris di dunia, Quincy Jones dikenal memiliki sepasang telinga terbaik di bisnis musik. Tapi, tahukah Anda kalau dia sama sekali bukan fans The Beatles?

Ya, harus diakui, The Beatles adalah salah satu band yang dianggap banyak orang sebagai yang terbaik di muka bumi ini. Sayang, anggapan ini tidak dimiliki Quincy yang justru tidak menyukai band asal Inggris tersebut.

Ketidaksukaan Quincy terhadap The Beatles itu diungkapkannya dalam sebuah wawancara dengan Vulture. Dalam wawancara itu, produser berusia 84 tahun itu memberikan diskripsi yang tidak menyenangkan bagaimana perasaannya ketika kali pertama mendengar The Beatles.

“Mereka adalah musisi terburuk di dunia. Mereka tidak bisa main. Paul (McCartney) adalah pemain bass terburuk yang pernah saya dengar. Dan Ringo (Starr)? Jangan coba-coba membahasnya,” ujar Quincy seperti dikutip Ultimate Classic Rock.

Quincy sebenarnya terlibat dalam pembuatan lagi Love Is a Many-Splendored Thing untuk album solo Ringo pada 1970 berjudul Sentimental Journey. Quincy pun masih mengingat betul seperti apa proses pembuatan lagu itu.

“Saya ingat kami pernah berada di studio bersama George Martin. Dan, Ringo menghabiskan waktu tiga jam untuk nada empat bar yang berusaha dia perbaiki di sebuah lagu. Dia tidak bisa mendapatkannya. Kami sampai bilang, ‘Kawan, mengapa kamu tidak mengambil minuman, kue pie dan istirahat selama 1,5 jam?’ Jadi, dia melakukan itu. Dan, kami memanggil Ronnie Verrell, seorang drummer jazz. Ronnie datang dan dalam 15 menit, dia menyelesaikannya. Ringo balik dan bilang, ‘George, bisa kamu mainkan lagi untuk saya sekali lagi?’ George melakukan itu dan Ringo bilang, ‘Itu tidak terdengar buruk.’ Dan saya bilang, ‘Iya, brengsek, karena itu bukan kamu.’ Orang yang kuat, sih,” tutur Quincy.

Meski begitu, Quincy mengakui dia adalah fans band Cream. Dia mencatat, pendiri Microsoft, Paul Allen, bernyanyi dan memainkan gitar seperti Jimi Hendrix.

“Saya ikut bepergian dengan yacht-nya dan di sana ada David Crosby, Joe Walsh, Sean Lennon—semua orang gila itu. Kemudian, pada dua hari terakhir, Stevie Wonder datang dengan bandnya dan membuat Paul muncul dan bermain bersamanya—dia orang baik,” kata Quincy.

Dalam wawancara itu, Quincy juga mengecam perkembangan musik saat ini. Dia menyebut kurangnya inovasi di semua genre yang ada. “Memang benar mengenai rap, itu adalah frasa yang sama dan sama dan sama lagi,” ujar dia.

Menurut Quincy, musik pop saat ini juga kurang orisinalitasnya. “Hanya loop, beat, ritme dan hook. Penyanyi terbaik sedunia pun tidak bisa menyelamatkan lagu yang jelek. Saya belajar itu 50 tahun yang lalu dan itu adalah satu-satunya pelajaran berharga yang pernah saya pelajari sebagai produser,” papar dia.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6121 seconds (0.1#10.140)