10 Ikon Kota Terpopuler di Indonesia

Jum'at, 09 Februari 2018 - 05:30 WIB
10 Ikon Kota Terpopuler...
10 Ikon Kota Terpopuler di Indonesia
A A A
SETIAP kota memiliki ciri khasnya masing-masing yang salah satunya bisa berbentuk ikon. Adanya landmark membuat sebuah kota semakin mudah untuk dikenali. Berikut ikon kota paling populer di Indonesia versi survei Litbang KORAN SINDO.

1. Monumen Nasional (55%)
10 Ikon Kota Terpopuler di Indonesia

Monumen Nasional atau yang lebih dikenal dengan nama Monas ini merupakan ikon kota Jakarta. Karenanya banyak warga non Jakarta yang berkunjung ke Jakarta merasa kurang lengkap jika belum menginjakkan kakinya di Monas. Sebagai ikon dari Ibu Kota Indonesia, Monas seringkali dijadikan tempat menggelar berbagai acara besar.

2. Tugu Yogyakarta (13%)
10 Ikon Kota Terpopuler di Indonesia

Tugu Golong Gilig adalah nama asli dari Tugu Yogyakarta. Bencana gempa bumi besar yang mengguncang Kota Yogyakarta pada 1867 sempat membuat tugu ini runtuh. Tugu ini kemudian dibangun kembali dengan beberapa perubahan. Pada perkembangannya, banyak wisatawan tak ingin melewatkan momen berfoto di tempat yang sarat akan nilai sejarah perjuangan masyarakat kota Gudeg tersebut.

3. Jembatan Ampera (5%)
10 Ikon Kota Terpopuler di Indonesia

Jembatan Ampera merupakan ikon dari Kota Palembang. Jembatan yang menghubungkan Palembang Seberang Ulu dan Seberang Ilir ini terbentang di atas Sungai Musi. Pemandangan di sekitar Jembatan Ampera ini akan semakin menarik di malam hari karena adanya hiasan lampu berwarna-warni di sekelilingnya.

4. Jam Gadang (5%)
10 Ikon Kota Terpopuler di Indonesia

Jika London punya Big Ben, Indonesia punya Jam Gadang yang lokasinya persis di Kota Padang Sumatera Barat. Jam Gadang kemudian menjadi ikon dari kota yang terkenal dengan masakan rendangnya ini. Berbentuk seperti tugu dengan tinggi 26 meter, ikon dari kota Padang ini sudah mengalami tiga kali perubahan.

5. Patung Suro Lan Boyo (5%)
10 Ikon Kota Terpopuler di Indonesia

Patung di depan kebun binatang Surabaya ini merupakan ikon dari Kota Surabaya yang sangat terkenal. Terdiri dari dua hewan yaitu ikan hiu (sura) dan buaya (boyo). Patung ini menjadi tujuan lokasi berfoto para pengunjung yang datang ke kota Pahlawan tersebut.

6. Gedung Sate (4%)
10 Ikon Kota Terpopuler di Indonesia

Gedung di tanah Pasundan ini memiliki keunikan karena pada bagian puncaknya terdapat tiang yang menyerupai bentuk sate lengkap. Terletak di Jalan Diponegoro 22, Bandung, tak sulit menemukan gedung yang hingga saat ini masih aktif digunakan sebagai kantor pemerintahan Gubernur Jawa Barat.

7. Pantai Losari (3%)
10 Ikon Kota Terpopuler di Indonesia

Selain menawarkan keindahan alam, Pantai Losari juga menawarkan wisata kuliner khas Kota Makassar. Berbagai sajian kuliner seperti coto Makassar, sop konro, pisang epe dan lainnya dapat ditemui di sini. Sensasi wisata kuliner semakin menggoda karena pantai ini juga menawarkan keindahaan pemandangan saat matahari tenggelam.

8. Candi Borobudur (3%)
10 Ikon Kota Terpopuler di Indonesia

Popularitas salah satu candi terkenal di Magelang, Jawa Tengah ini sudah terdengar hingga mancanegara. Sarat akan nilai sejarah, candi ini selalu ramai pengunjung baik dari dalam maupun dari luar negeri. Selain dijadikan tempat wisata dan tempat diselenggarakannya acara-acara seni serta festival, candi ini juga digunakan sebagai tempat acara keagamaan.

9. Malioboro (3%)
10 Ikon Kota Terpopuler di Indonesia

Berkunjung ke Yogyakarta belum berkesan jika tidak mengunjungi kawasan Malioboro. Salah satu ikon dari kota pelajar ini mengalami perubahan yang menjadikannya lebih nyaman untuk dikunjungi. Kini jalanan di Malioboro dilengkapi dengan bangku-bangku taman yang bisa dimanfaatkan pejalan kaki. Pernak-pernik seperti pohon dan lampu hias juga hadir untuk mempercantik kawasan landmark Yogyakarta ini.

10. Tugu Khatulistiwa (2%)
10 Ikon Kota Terpopuler di Indonesia

Kota Pontianak merupakan salah satu kota yang dilalui garis khatulistiwa. Karena kondisi itulah maka dibangun sebuah menara yang dinamakan Tugu Khatulistiwa. Tugu ini dibangun oleh tim ekspedisi geografi yang dipimpin oleh seorang ahli geografi berkebangsaan Belanda. Sejak dibangun, tugu ini sudah mengalami beberapa kali tahap penyempurnaan.
(amm)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0812 seconds (0.1#10.140)