Liu Wen, Supermodel Pekerja Keras asal China

MENJADI supermodel seperti Liu Wen tentu tidak dicapai secara instan, tetapi melalui proses panjang yang amat menyita waktu dan tenaga wanita yang senang bergaya sporty ini. Bekerja hingga larut malam, pagi hari harus sudah siap bekerja kembali, dan waktu tidur yang kurang seakan sudah menjadi makanan sehari-hari Liu.

Beban pekerjaannya yang berat juga membuatnya sulit bersosialisasi. Tidak mengherankan, di usianya yang sudah 30 tahun, Liu masih melajang. Dia bahkan mengaku tidak memiliki pasangan karena mereka akan sulit bertemu. Selain melanglang buana ke berbagai negara untuk keperluan peragaan busana, Liu juga masih sering bolak-balik New York dan Beijing, rumahnya. "Rasanya saya seperti tinggal di bandara-bandara penjuru dunia," katanya.

Wajar saja, pekerjaan mengharuskan Liu banyak bepergian. Dalam satu musim saja, dia bisa tampil di lebih dari 70 peragaan busana di berbagai negara. Pencapaian Liu tidak lepas dari dorongan sang ibu yang menyuruhnya masuk ke bidang modeling daripada mewujudkan cita-cita sebenarnya menjadi pemandu wisata.

Liu masih ingat sang ibu juga senang merawat diri. Ibunya memiliki rambut sebahu yang ikal. Dari sang ibu, Liu belajar merawat wajah, salah satunya dengan rutin mengaplikasikan masker wajah menggunakan putih telur mentah. Sementara, mata ditutup potongan mentimun. Seusai membersihkan wajah, dia merasa wajahnya segar dan halus.

(Baca Juga: Liu Wen, Model Asia Pertama yang Mendunia
Setiap Tahun Baru Imlek ketika kecil dulu, Liu menggambar titik merah di keningnya untuk keberuntungan. Selama hari tersebut, dia juga diharuskan mengenakan pakaian merah. Ketika ditanya seperti apa kecantikan wanita China? Dia menjawab, kulit yang sehat adalah salah satu indikator kecantikan. Namun, kecantikan fisik tidak ada gunanya tanpa dibarengi kecantikan hati.

"Cantik itu adalah wanita dengan hati yang baik dan semangat positif," bebernya. Soal kecantikan, Liu menganggap sang ibu adalah ikon kecantikan baginya. Di luar keluarga, dia mengagumi artis Gong Li.

Dalam suatu kesempatan, Liu membocorkan rahasia kecantikannya. Menurutnya, dia senang merebus sabun locust tree dan menggunakannya untuk keramas. Dia juga biasa merebus daun seribu dan menggunakannya sebagai sabun. "Bagus untuk mengurangi iritasi dan kemerahan," katanya.

Setiap kembali ke China, Liu akan membeli banyak kurma dan gojiberry. "Bagus untuk diseduh bersama teh atau air, juga bisa dimakan. Hasilnya membantu kulit sehat dan cerah," ujar Liu.

Liu memang bukan sembarang model. Dia sudah bekerja untuk berbagai merek busana papan atas, salah satunya brand pakaian dalam Victoria's Secret. Liu tercatat sebagai model Asia pertama yang bisa terlibat dalam gelaran Victoria's Secret untuk memperagakan koleksi terbaru brand itu. Brand tersebut dikenal amat selektif dalam memilih model untuk bekerja sama. Beruntung dengan segala kelebihan yang dimiliki, Liu bisa menjadi salah satu bidadari Victoriaís Secret atau dikenal dengan Victoria's Secret Angel.

Kendati sudah menjadi supermodel, Liu dengan rendah hati menganggap dirinya tidak cantik, apalagi seksi. Menurutnya, jauh sebelum terjun menjadi model profesional, Liu tidak pernah berpikir dirinya cantik. "Sampai sekarang pun saya tidak merasa diri saya cantik," ujarnya.

Pemilik lesung pipi di kanan dan kiri wajahnya ini mengaku, bagi dia, cantik lebih dari sekadar kesempurnaan fisik, lebih bagaimana dia bisa berguna bagi orang lain. "Cantik itu bagaimana kita bisa ramah kepada orang lain dan murah senyum. Tidak sebatas penampilan cantik adalah rasa percaya diri," urainya.

Dia berharap masyarakat tidak menerapkan standar kecantikan wanita karena dia percaya masing-masing pribadi unik.

Ingin Jadi Pemandu Wisata
Jika ditelusuri, mimpi Liu Wen sebetulnya menjadi seorang pemandu wisata. Namun, ibu wanita berzodiak Aquarius ini justru menyarankan putri semata wayangnya untuk masuk ke dunia modeling, mengingat tinggi badannya mendukung.

Jadilah pada 2005, Liu mengikuti kontes model. Namun, agaknya dewi fortuna belum berpihak kepadanya. Meski begitu, Liu banyak mendapat perhatian dari kontes tersebut. Dia lalu muncul di majalah fashion seperti Vogue dan Harper's Bazaar seusai gelaran kontes. Liu bekerja untuk desainer kenamaan seperti Karl Lagerfeld dan Voktor and Rolf pada 2007.

Setahun kemudian, dia diundang dalam Paris Fashion Week. Liu mendapat respons positif setelah tampil di Chinese Vogue, pada saat yang sama dia membawakan koleksi Burberry. Popularitas Liu semakin menanjak. Dia sering ditemukan dalam peragaan busana untuk Chanel, Hermes, dan Jean Paul Gaultier. Liu juga sering mondar-mandir Paris, London, dan New York.

Saking padatnya jadwalnya, Liu memecahkan rekor sebagai model Asia yang paling banyak terlibat dalam peragaan busana dalam satu musim. Liu juga mulai menjajaki kerja sama dengan brand top lainnya, seperti Roberto Cavalli, Oscar de la Renta, H & M, Dolce & Gabbana, dan Hugo Boss.

Dengan Victoria's Secret, dia bekerja sama selama empat tahun berturut-turut. Tidak mengherankan, Forbes menempatkan wanita semampai ini dalam peringkat kelima model dengan bayaran tertinggi. Pada 2014, status Liu dari model naik menjadi supermodel oleh Models.com. Kedisiplinan, kerja keras, dan figur yang menunjang menjadi kelebihan Liu.

Dengan tinggi hingga 178 cm, Liu menjaga penampilannya sebaik mungkin. Wanita dengan berat badan 50 kg itu melakukan pola makan sehat dan berolahraga pada waktu senggang. Kakinya yang panjang membuatnya tampil sempurna dalam setiap busana yang dibawakan. Rambut dan bola mata hitam serta tipe wajah wanita Asia membuatnya terlihat unik dibanding model kebanyakan.

Meski begitu, Liu cenderung menutup rapat urusan personalnya. Sedikit yang publik ketahui terkait hubungan asmaranya. Tidak mengherankan, banyak rumor yang beredar tentang dia yang kebanyakan tidak benar. Ada yang mengatakan Liu telah menikah dengan kekasihnya, bahkan sempat diberitakan hamil pada 2014 karena perutnya terlihat buncit. Liu menyatakan kepada media bahwa dia tidak sedang menjalin hubungan dengan siapa pun.