Ini Alasan Band Europe Gelar Konser Dunia di Boyolali
A
A
A
BOYOLALI - Band Europe yang digawangi Joey Tempest, John Norum, John Leven, Mic Michaeli, dan Ian Haugland punya alasan sendiri saat menggelar konser di Boyolali, Jawa Tengah. Apa itu?
Tidak mudah memang menghadirkan band kelas dunia ke Indonesia, bahkan ke kota seperti Boyolali, tetapi hal itu yang dilakukan Anas Syahrul Alimi dari JogjaROCKarta Festival, selaku event consultant bersama Bupati Boyolali Seno Samodro.
Anas mampu meyakinkan band yang terkenal di era 1980-1990-an itu untuk menyepa penggemarnya di Indonesia, khususnya Boyolali.
“Mereka punya riders, terutama hotel bintang 5, tetapi tidak itu saja, banyak permintaan dan pertanyaan dari mereka dan saya harus meyakinkan. Bahkan saya harus bertemu mereka,” kata Anas.
Dalam pertanyaan yang ditujukan, Anas mengaku posisi kota Boyolali dan Jakarta serta banyak pertanyaan yang membuat Anas harus memiliki’seribu’ jawaban menarik.
“Mereka Tanya Boyolali berapa jauh dari Jakarta? Mereka juga tanya, yakin ada yang nonton kami (di Boyolali)? Saya berikan penjelasan bahwa Europe begitu legend di Indonesia. Diskusinya cukup lama, sampai akhirnya mereka setuju,” jelas Anas.
Band Europe akan menggelar konser di Boyolali, tepatnya di Pandanarang Stadium pada 12 Mei mendatang. Yang menarik, Boyolali menjadi tempat satu-satunya yang disinggahi di Asia. Mereke lebih dulu menyapa penggemarnya di Moscow, Rusia, 18 Maret 2018, setelah Indonesia, mereka konser di Australia.
Istimewanya lagi, konser Europe kali ini berkaitan dengan peringatan 30 tahun album Final Countdown yang dirilis pada 26 Mei 1986. “Album ketiga Europe ini sukses besar dan kita patut berbangga karena tur dunia ini berkaitan dengan 30 tahun perayaan album tersebut,” beber Anas.
Tidak mudah memang menghadirkan band kelas dunia ke Indonesia, bahkan ke kota seperti Boyolali, tetapi hal itu yang dilakukan Anas Syahrul Alimi dari JogjaROCKarta Festival, selaku event consultant bersama Bupati Boyolali Seno Samodro.
Anas mampu meyakinkan band yang terkenal di era 1980-1990-an itu untuk menyepa penggemarnya di Indonesia, khususnya Boyolali.
“Mereka punya riders, terutama hotel bintang 5, tetapi tidak itu saja, banyak permintaan dan pertanyaan dari mereka dan saya harus meyakinkan. Bahkan saya harus bertemu mereka,” kata Anas.
Dalam pertanyaan yang ditujukan, Anas mengaku posisi kota Boyolali dan Jakarta serta banyak pertanyaan yang membuat Anas harus memiliki’seribu’ jawaban menarik.
“Mereka Tanya Boyolali berapa jauh dari Jakarta? Mereka juga tanya, yakin ada yang nonton kami (di Boyolali)? Saya berikan penjelasan bahwa Europe begitu legend di Indonesia. Diskusinya cukup lama, sampai akhirnya mereka setuju,” jelas Anas.
Band Europe akan menggelar konser di Boyolali, tepatnya di Pandanarang Stadium pada 12 Mei mendatang. Yang menarik, Boyolali menjadi tempat satu-satunya yang disinggahi di Asia. Mereke lebih dulu menyapa penggemarnya di Moscow, Rusia, 18 Maret 2018, setelah Indonesia, mereka konser di Australia.
Istimewanya lagi, konser Europe kali ini berkaitan dengan peringatan 30 tahun album Final Countdown yang dirilis pada 26 Mei 1986. “Album ketiga Europe ini sukses besar dan kita patut berbangga karena tur dunia ini berkaitan dengan 30 tahun perayaan album tersebut,” beber Anas.
(tdy)