Trik Desainer Indonesia Bersaing di Modest Wear

Kamis, 22 Maret 2018 - 00:30 WIB
Trik Desainer Indonesia...
Trik Desainer Indonesia Bersaing di Modest Wear
A A A
JAKARTA - Sejumlah brand ternama dunia mulai melirik modest wear, seperti Dior, Dolce Gabana, Max Mara, juga Nike yang menghadirkan ragam koleksi busana tertutup, mulai hijab hingga baju renang. Hal ini menandakan modest wear semakin diminati pecinta fashion dunia.

Terkait hal ini, desainer busana muslim Dian Pelangi mengaku memiliki cara sendiri untuk tetap bisa bertahan di tengah persaingan ketat. Salah satunya dengan terus menghadirkan inovasi dan berkolaborasi dengan banyak pihak.

Dengan begitu, diakui Dian, desainer bisa bertahan dan karyanya bisa terus diminati para konsumen. "Kuncinya adalah konsisten berinovasi, merangkul komunitas hijabers, dan berkolaborasi dengan desainer lain," kata Dian di Jakarta.

Berbeda dengan Dian Pelangi, pemilik brand ETU, Restu Anggraini lebih memilih untuk meningkatkan kualitas bahan yang digunakan di setiap koleksinya. Pasalnya, dengan bahan yang berkualitas mampu memberikan kenyamanan pada setiap konsumen.

"Aku lebih concern di material bahannya. Desainer Indonesia bukan hanya dikenal karena jahitannya yang rapi tapi juga bahannya berkualitas. Saat ini di Indonesia banyak bermunculan desainer-desainer busana muslim baru. Dengan bahan yang berkualitas, orang akan mengingat kenyamanan dari brand kita," papar Restu.

Senada dengan Restu desainer Norma Hauri juga memilih untuk menjaga kualitas. Meski persaingan semakin ketat, desainer busana Muslim ini mengaku senang modest wear semakin diakui di dunia fashion.

"Bangga akhirnya modest wear diakui. Tapi kalau ingin bisa sejajar, kita harus menjaga kualitas, apalagi untuk show ke luar negeri," ujar Norma.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6531 seconds (0.1#10.140)