Sukses di Dunia Modeling, Rosie Huntington Mulai Rintis Bisnis
A
A
A
KECINTAANNYA terhadap dunia fashion membuat Rosie Huntington Whiteley tertarik menjalankan bisnis. Berkolaborasi dengan brand fashion besar menjadi langkahnya dalam merintis bisnis.
Upaya Rosie dalam merintis bisnis dimulainya dengan merilis koleksi lingerie hasil kolaborasi dengan Marks and Spencer. Koleksi lingerie pertama Rosie itu dirilis pada Februari 2015, bertepatan dengan Hari Valentine. "Ini sangat berarti bagi saya karena mempresentasikan begitu banyak mimpi yang terwujud," ungkap Rosie, dilansir Female First.
Koleksi bernama Rosie for Autograph itu lebih banyak menampilkan koleksi lingerie dengan sentuhan elegan yang didominasi motif floral. Koleksi ini terdiri dari bra, underwear, dan pakaian tidur yang terbuat dari bahan lembut seperti satin dengan aksen renda yang memberikan kesan seksi dan feminin.
Senada dengan lingerie-nya yang meningkatkan aura feminin, produk parfumnya pun mengusung tema serupa. Rosie menerjemahkan parfumnya seperti aroma mawar. "Parfum pertama saya dari koleksi Rosie for Autograph terbuat dari minyak yang berasal dari mawar centifolia. Saya berharap parfum beraroma elegan ini bisa diterima," ujar Rosie.
Dalam proses penciptaan parfum ini, Rosie menyempatkan diri bertemu dengan ahli parfum di New York. Dia bahkan pergi ke Prancis Selatan untuk menemukan mawar centifolia. Dia ingin terlibat langsung dan benar-benar total untuk pengerjaan parfum pertamanya tersebut. "Ini cukup segar, girlie, dan beraroma sensual. Idenya adalah mengambil mawar yang pertama kali mekar pada pagi hari," tuturnya.
Selain lingerie dan parfum, bersama Marks and Spencer, Rosie menghadirkan koleksi pakaian olahraga. Dia pun mengembangkan potensi merancang dalam koleksi pakaian olahraga tersebut. "Saya mendesainnya dengan sentuhan feminin dan memastikan jika perempuan dengan berbagai bentuk tubuh bisa memakainya," ujar Rosie.
Dia pun mengembangkan usahanya dengan mengeluarkan rangkaian produk kecantikan bernama Rosie for Autograph Makeup. Kemahiran Rosie dalam berbisnis pun membuatnya dianugerahi penghargaan Harper's Bazaar Women of the Year 2017.
Upaya Rosie dalam merintis bisnis dimulainya dengan merilis koleksi lingerie hasil kolaborasi dengan Marks and Spencer. Koleksi lingerie pertama Rosie itu dirilis pada Februari 2015, bertepatan dengan Hari Valentine. "Ini sangat berarti bagi saya karena mempresentasikan begitu banyak mimpi yang terwujud," ungkap Rosie, dilansir Female First.
Koleksi bernama Rosie for Autograph itu lebih banyak menampilkan koleksi lingerie dengan sentuhan elegan yang didominasi motif floral. Koleksi ini terdiri dari bra, underwear, dan pakaian tidur yang terbuat dari bahan lembut seperti satin dengan aksen renda yang memberikan kesan seksi dan feminin.
Senada dengan lingerie-nya yang meningkatkan aura feminin, produk parfumnya pun mengusung tema serupa. Rosie menerjemahkan parfumnya seperti aroma mawar. "Parfum pertama saya dari koleksi Rosie for Autograph terbuat dari minyak yang berasal dari mawar centifolia. Saya berharap parfum beraroma elegan ini bisa diterima," ujar Rosie.
Dalam proses penciptaan parfum ini, Rosie menyempatkan diri bertemu dengan ahli parfum di New York. Dia bahkan pergi ke Prancis Selatan untuk menemukan mawar centifolia. Dia ingin terlibat langsung dan benar-benar total untuk pengerjaan parfum pertamanya tersebut. "Ini cukup segar, girlie, dan beraroma sensual. Idenya adalah mengambil mawar yang pertama kali mekar pada pagi hari," tuturnya.
Selain lingerie dan parfum, bersama Marks and Spencer, Rosie menghadirkan koleksi pakaian olahraga. Dia pun mengembangkan potensi merancang dalam koleksi pakaian olahraga tersebut. "Saya mendesainnya dengan sentuhan feminin dan memastikan jika perempuan dengan berbagai bentuk tubuh bisa memakainya," ujar Rosie.
Dia pun mengembangkan usahanya dengan mengeluarkan rangkaian produk kecantikan bernama Rosie for Autograph Makeup. Kemahiran Rosie dalam berbisnis pun membuatnya dianugerahi penghargaan Harper's Bazaar Women of the Year 2017.
(amm)