Sensasi Pedas Sate Taichan, Pengunjung Dijamin Ketagihan
A
A
A
BEKASI - Tag Line Jangan Takut Gemuk dan Dijamin Nagih menghiasi dinding rumah makan Hi Taichan, Jalan Harapan Indah Pejuang, Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat. Para pengunjung tak hanya makan menu andalan sate Taichan, juga berburu untuk swafoto dengan tulisan tersebut.
Tempat makan sekaligus tempat nongkrong yang didominasi anak muda ini kian ramai dikunjungi karena cita rasa karsanya yang membuat siapa pun yang mencobanya ketagihan. Bahkan, penikmatnya mulai dari kalangan remaja hingga orang tua.
Sebab, sambal khas taichan yang dilengkapi dengan potongan jeruk nipis dan sepercik ebi asin, mengoyak-koyak lidah para pengunjung yang mencicipinya. ”Sensasi pedas, asin, dan gurih sangat terasa saat menyantap sate taichan ini. Rasanya beda dengan yang lain,” kata seorang pengunjung, Nabila Mualidya, 27.
Setiap Nabila makan di sana tak cukup sepuluh tusuk sate dia santap ketika datang berkunjung ke Hi Taichan. ”10? Enggak cukup, ada lagi sih selain sate ayam. Saya favoritnya selain sate taichan, sama sate kulit dan sate kikil. Enak banget enggak kalah sama yang di Senayan,” tuturnya.
Siapa yang tak tahu sate taichan, makanan yang booming sejak 2016 ini. Menu makanan tersebut menguasai jagad kuliner di beberapa wilayah di Indonesia, khususnya Jabodetabek. Sate taichan merupakan potongan daging ayam yang dibakar tanpa baluran bumbu kacang atau kecap seperti sate pada umumnya.
Faktanya begitu. Di Hi Taichan, selain menjajakan sate daging ayam taichan, pemilik juga menyuguhkan sate kikil, sate kulit, sate telur puyuh, sate usus, dan ragam sate lainnya seperti sate udang dan cumi. Menu tambahan baru yang kini digandrungi para remaja adalah paket ayam geprek bersama pelengkapnya yang dibanderol Rp20.000.
Pemilik Hi Taichan, Dimas Cahyadi Putra mengatakan, sejak dibuka pada 2016, restorannya menjadi sasaran para remaja Kota Bekasi yang ingin memanjakan lidah dengan sensasi pedas dan gurih. ”Alhamdulilah jadi rame, dan kami selalu berusaha untuk mempertahankan kualitas sensasinya,” katanya.
Satu porsi sate taichan terbilang tidak terlalu merogoh kantong. Dengan Rp25.000 pengunjung bisa menikmati sate taichan dengan tambahan lontong. Belum lagi sate usus dan kikil dengan harga per tusuk Rp2.500. Untuk menambah kenikmatan sensasi makan, Dimas kerap melengkapi dengan suguhan live music.
”Jumat, Sabtu, Minggu pasti ada live music. Kami punya tim band sendiri, tapi siapa pun pengunjung boleh ikut bermain dan bernyanyi di sini,” ungkapnya. Tempat seperti seperti inilah yang saat ini digandrungi remaja zaman now di Kota Bekasi.
Pengisi musik, Fergi Nadira, 25, mengakui Hi Taichan kerap ramai didatangi tak hanya pemuda, para orang tua pun ikut berkunjung hanya demi merasakan sensasi pedas ditambah iringan langsung musik. Dan pastinya, dia dan tim nya memainkan lagu-lagu kekinian dan lampau yang tak lekang oleh waktu. (Abdullah M Surjaya)
Tempat makan sekaligus tempat nongkrong yang didominasi anak muda ini kian ramai dikunjungi karena cita rasa karsanya yang membuat siapa pun yang mencobanya ketagihan. Bahkan, penikmatnya mulai dari kalangan remaja hingga orang tua.
Sebab, sambal khas taichan yang dilengkapi dengan potongan jeruk nipis dan sepercik ebi asin, mengoyak-koyak lidah para pengunjung yang mencicipinya. ”Sensasi pedas, asin, dan gurih sangat terasa saat menyantap sate taichan ini. Rasanya beda dengan yang lain,” kata seorang pengunjung, Nabila Mualidya, 27.
Setiap Nabila makan di sana tak cukup sepuluh tusuk sate dia santap ketika datang berkunjung ke Hi Taichan. ”10? Enggak cukup, ada lagi sih selain sate ayam. Saya favoritnya selain sate taichan, sama sate kulit dan sate kikil. Enak banget enggak kalah sama yang di Senayan,” tuturnya.
Siapa yang tak tahu sate taichan, makanan yang booming sejak 2016 ini. Menu makanan tersebut menguasai jagad kuliner di beberapa wilayah di Indonesia, khususnya Jabodetabek. Sate taichan merupakan potongan daging ayam yang dibakar tanpa baluran bumbu kacang atau kecap seperti sate pada umumnya.
Faktanya begitu. Di Hi Taichan, selain menjajakan sate daging ayam taichan, pemilik juga menyuguhkan sate kikil, sate kulit, sate telur puyuh, sate usus, dan ragam sate lainnya seperti sate udang dan cumi. Menu tambahan baru yang kini digandrungi para remaja adalah paket ayam geprek bersama pelengkapnya yang dibanderol Rp20.000.
Pemilik Hi Taichan, Dimas Cahyadi Putra mengatakan, sejak dibuka pada 2016, restorannya menjadi sasaran para remaja Kota Bekasi yang ingin memanjakan lidah dengan sensasi pedas dan gurih. ”Alhamdulilah jadi rame, dan kami selalu berusaha untuk mempertahankan kualitas sensasinya,” katanya.
Satu porsi sate taichan terbilang tidak terlalu merogoh kantong. Dengan Rp25.000 pengunjung bisa menikmati sate taichan dengan tambahan lontong. Belum lagi sate usus dan kikil dengan harga per tusuk Rp2.500. Untuk menambah kenikmatan sensasi makan, Dimas kerap melengkapi dengan suguhan live music.
”Jumat, Sabtu, Minggu pasti ada live music. Kami punya tim band sendiri, tapi siapa pun pengunjung boleh ikut bermain dan bernyanyi di sini,” ungkapnya. Tempat seperti seperti inilah yang saat ini digandrungi remaja zaman now di Kota Bekasi.
Pengisi musik, Fergi Nadira, 25, mengakui Hi Taichan kerap ramai didatangi tak hanya pemuda, para orang tua pun ikut berkunjung hanya demi merasakan sensasi pedas ditambah iringan langsung musik. Dan pastinya, dia dan tim nya memainkan lagu-lagu kekinian dan lampau yang tak lekang oleh waktu. (Abdullah M Surjaya)
(nfl)