Lee Joon Pindah Tugas Wajib Militer ke Layanan Publik

Sabtu, 31 Maret 2018 - 15:06 WIB
Lee Joon Pindah Tugas Wajib Militer ke Layanan Publik
Lee Joon Pindah Tugas Wajib Militer ke Layanan Publik
A A A
SEOUL - Aktor top Korea, Lee Joon akan menyelesaikan sisa wajib militernya sebagai pekerja layanan publik. Bintang My Father Is Strange ini telah dipindahkan dari tugas aktif ke layanan publik. Hal itu diungkap pihak agensi Lee Joon pada Sabtu (30/3/2018).

"Kami memberi tahu bahwa aktor Lee Joon telah dipindahkan ke status cadangan pada 23 Maret. Mulai saat ini, Lee Joon akan melaksanakan wajib militer sebagai pekerja layanan publik, sesuai perintah Administrasi Tenaga Kerja Militer," kata Prain PTC dalam pernyataan resmi seperti dilansir Aceshowbiz.

"Lee Joon yang mendaftar (wamil) kembali pada Oktober tahun lalu, menerima perawatan lanjutan untuk gangguan paniknya yang dideritanya sejak sebelum pendaftaran," tambah pernyataan itu.

"Namun, kondisinya tidak membaik yang menyebabkan revisi statusnya oleh peraturan militer dan dia ditentukan tidak layak untuk melayani sebagai tentara aktif," lanjut pihak agensi.

Saat ini Lee Joon saat ini sedang menunggu surat panggilannya dari MMA. Dia merasa menyesal karena tidak bisa menunjukkan sisi sehatnya dan akan melakukan yang terbaik untuk memenuhi sisa dinas wajib militernya begitu dia menerima panggilan.

Setelah mendengar berita itu, penggemar mengiriminya pesan pendukung. "Sepertinya dia terdaftar sebagai tugas aktif meskipun mengetahui bahwa dia memiliki gangguan panik untuk mencoba dan mengatasinya. Terkadang lebih penting Anda menyelamatkan diri sendiri terlebih dahulu. Lee Joon-ssi, menemukan kekuatan. Meskipun saya yakin mereka yang tidak pernah menderita gangguan panik akan benci padanya untuk ini," kata salah satu fans.

"Sepertinya dia memiliki kepala yang kuat di pundaknya, jadi aku berharap dia mengatasi ini dan mengakhiri jasanya dengan aman. Temukan kekuatan!" beber penggemar lain.

Mantan anggota MBLAQ itu telah terbuka tentang penyakit mentalnya. Kembali pada Februari 2017, dia mengungkapkan bahwa telah didiagnosis dengan gangguan panik. Meskipun demikian, ia secara sukarela tetap mendaftar, karena kemauan pribadinya yang kuat untuk mengatasi penyakitnya itu.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0369 seconds (0.1#10.140)