Aamir Khan Edukasi Masyarakat untuk Ketersediaan Air
A
A
A
NEW DELHI - Di balik kesibukannya sebagai aktor, superstar Bollywood Aamir Khan memiliki aktivitas yang berorientasi kepada kemanusiaan. Lewat LSM yang dimiliki, bintang film Thugs of Hindostan itu berjuang untuk ketersediaan air bagi masyarakat.
Diberitakan BollywoodLife, melalui Yayasan Paani, Aamir bekerja untuk menjadikan Maharashtra sebagai wilayah bebas kekeringan. Dalam pelaksanaannya, dia tidak hanya menyediakan air untuk masyarakat di daerah rawan bencana kekeringan saja, tetapi lebih luas lagi.
Untuk merealisasikannya, dia melibatkan masyarakat setempat. Nantinya ketika ada kesulitan, mereka sudah mengetahui apa yang harus dilakukan.
“Ya, kami menyadari fakta bahwa ada masalah tertentu akan datang dalam perjalanan kami, jadi kami merancang seluruh program dengan cara mengatasi kendala itu. Salah satu tantangan terbesar adalah menyatukan orang-orang untuk tujuan tersebut," kata Aamir.
Namun, perjuangannya ini tidak mudah, terlebih untuk bisa menumbuhkan kesadaran masyarakat yang memang sudah kerap terbelah. Hanya saja, seiring waktu, masyarakat mulai mengesampingkan ego untuk kepentingan bersama.
“Masyarakat kita sudah retak di banyak tingkatan. Ada berbagai partai politik di setiap desa, sistem kasta sangat kuat di desa-desa. Meyakinkan semua orang bahwa bagaimana manajemen peneduh air benar-benar akan membantu mereka semua adalah tugas. Karena mereka bersama-sama untuk membangun sistem manajemen DAS, ada ikatan manusia yang dikembangkan di antara satu sama lain," bebernya.
"Ini adalah tingkat ikatan emosional yang sangat berbeda. Dan besok, jika ada masalah, mereka cukup terlatih untuk mengatasinya," lanjut dia.
Diberitakan BollywoodLife, melalui Yayasan Paani, Aamir bekerja untuk menjadikan Maharashtra sebagai wilayah bebas kekeringan. Dalam pelaksanaannya, dia tidak hanya menyediakan air untuk masyarakat di daerah rawan bencana kekeringan saja, tetapi lebih luas lagi.
Untuk merealisasikannya, dia melibatkan masyarakat setempat. Nantinya ketika ada kesulitan, mereka sudah mengetahui apa yang harus dilakukan.
“Ya, kami menyadari fakta bahwa ada masalah tertentu akan datang dalam perjalanan kami, jadi kami merancang seluruh program dengan cara mengatasi kendala itu. Salah satu tantangan terbesar adalah menyatukan orang-orang untuk tujuan tersebut," kata Aamir.
Namun, perjuangannya ini tidak mudah, terlebih untuk bisa menumbuhkan kesadaran masyarakat yang memang sudah kerap terbelah. Hanya saja, seiring waktu, masyarakat mulai mengesampingkan ego untuk kepentingan bersama.
“Masyarakat kita sudah retak di banyak tingkatan. Ada berbagai partai politik di setiap desa, sistem kasta sangat kuat di desa-desa. Meyakinkan semua orang bahwa bagaimana manajemen peneduh air benar-benar akan membantu mereka semua adalah tugas. Karena mereka bersama-sama untuk membangun sistem manajemen DAS, ada ikatan manusia yang dikembangkan di antara satu sama lain," bebernya.
"Ini adalah tingkat ikatan emosional yang sangat berbeda. Dan besok, jika ada masalah, mereka cukup terlatih untuk mengatasinya," lanjut dia.
(tdy)