Ferry Sunarto Jadikan Kebaya sebagai Pemersatu Bangsa
A
A
A
JAKARTA - Desainer ternama Tanah Air, Ferry Sunarto berusaha menjadikan kebaya tak hanya sebagai busana nasional, juga pemersatu bangsa dan memperkuat budaya.
"Kebaya bagi saya pribadi sebuah busana nasional dan bahkan bukan busana nasional saja, tapi pemersatu bangsa. Buat saya kebaya sejarah bangsa," kata Ferry Sunarto ditemui di acara Insipirasi Kebaya Indonesia di Hotel Pullman, Jakarta, akhir pecan ini.
Sebagai desainer, Ferry merasa memiliki tanggung jawab besar untuk melestarikan kebaya dan memperkenalkannya di internasional. Hal ini merujuk pada cheongsam, busana nasional asal China yang sudah dikenal dunia dan menjadi inspirasi para rumah mode dunia.
"Saya melihat pengalaman saya diluar negeri beberapa negara di Asia disatu sisi anggap negara China atau Tiongkok negaranya udah bulat dan padat, kemudian ada Jepang, Korea dan mereka semua punya budaya nasional dan yang paling terkenal itu cheongsam di Korea ada hanbok,” jelasnya.
“Mereka semua sangat apresiasi busana nasional mereka. Buat saya Indonesia nggak kalah canggih. Liat cheongsam di runway internasional udah dipake oleh brand luar dan bagaimana dengan kebaya? Buat saya kebaya nggak cuma dipake dan dinikmati oleh nusantara tapi juga internasional itu PR saya saat terbang," tambah Ferry.
Guna mewujudkannya, Ferry menciptakan koleksi kebaya dari lini busananya tanpa meninggalkan pakem. Namun, kuat dengan ciri khas Indonesia dan salah satu inspirasi dari kebaya yang dihadirkan adalah pahlawan wanita, R.A. Kartini.
"Kalau kita ninggalin pakem itu sama aja membuang kebudayaan kita. Saya ingin membuat image sesuatu yang lebih klasik dan modern jadi saya membuat sesuatu dengan bahan kekinian di mix and match sehingga diterima di internasional. Sebenernya Kartini-lah yang memberikan inspirasi kebaya sesungguhnya," tandasnya.
"Kebaya bagi saya pribadi sebuah busana nasional dan bahkan bukan busana nasional saja, tapi pemersatu bangsa. Buat saya kebaya sejarah bangsa," kata Ferry Sunarto ditemui di acara Insipirasi Kebaya Indonesia di Hotel Pullman, Jakarta, akhir pecan ini.
Sebagai desainer, Ferry merasa memiliki tanggung jawab besar untuk melestarikan kebaya dan memperkenalkannya di internasional. Hal ini merujuk pada cheongsam, busana nasional asal China yang sudah dikenal dunia dan menjadi inspirasi para rumah mode dunia.
"Saya melihat pengalaman saya diluar negeri beberapa negara di Asia disatu sisi anggap negara China atau Tiongkok negaranya udah bulat dan padat, kemudian ada Jepang, Korea dan mereka semua punya budaya nasional dan yang paling terkenal itu cheongsam di Korea ada hanbok,” jelasnya.
“Mereka semua sangat apresiasi busana nasional mereka. Buat saya Indonesia nggak kalah canggih. Liat cheongsam di runway internasional udah dipake oleh brand luar dan bagaimana dengan kebaya? Buat saya kebaya nggak cuma dipake dan dinikmati oleh nusantara tapi juga internasional itu PR saya saat terbang," tambah Ferry.
Guna mewujudkannya, Ferry menciptakan koleksi kebaya dari lini busananya tanpa meninggalkan pakem. Namun, kuat dengan ciri khas Indonesia dan salah satu inspirasi dari kebaya yang dihadirkan adalah pahlawan wanita, R.A. Kartini.
"Kalau kita ninggalin pakem itu sama aja membuang kebudayaan kita. Saya ingin membuat image sesuatu yang lebih klasik dan modern jadi saya membuat sesuatu dengan bahan kekinian di mix and match sehingga diterima di internasional. Sebenernya Kartini-lah yang memberikan inspirasi kebaya sesungguhnya," tandasnya.
(tdy)