Gloria Jassica Hadirkan Pertunjukan Berkelas lewat Nyanyian Tari Pedati
A
A
A
JAKARTA - Gloria Jessica menampilkan pertunjukan berkelas lewat Nyanyian Tari Pedati di Galeri Indonesia Kaya (GIK), Jakarta, Sabtu (28/4/2018).
Apa yang dilakukannya ini terinspirasi dari salah satu tokoh perempuan dalam sejarah Indonesia yang berjuang untuk kesetaraan hak perempuan dan hak mendapatkan pendidikan yang layak, yakni Kartini.
Bersama dengan Rummana Yamanie, pertunjukan dibuka dengan penampilan Gloria serta Rummana yang menyuarakan sebuah perjalanan hidup. Sebuah roda kehidupan perempuan yang lahir di tanah Indonesia yang tumbuh dari kekuatan Kartini.
"Pertunjukan kolaborasi kami sore ini merupakan bentuk kekaguman saya dan Rummana terhadap sosok Kartini yang lebih dari satu dekade lalu telah berjuang untuk kemajuan perempuan Indonesia,” kata Gloria.
“Walaupun demikian, perempuan masa kini juga tetap perlu berjuang demi mendapatkan apa yang kita inginkan agar kelak bukan hanya generasi ini saja yang dapat menikmati tapi juga generasi penerus," tambah dia.
Dalam kesempatan ini, Gloria juga menyanyikan beberapa lagu seperti Dia Tak Cinta Kamu, I Just Want To Love You, Luka Yang Kecil, Setia dan Tari Pedati.
Wanita multitalenta ini juga pembacaan sajak-sajak indah karya Rummana Yamanie, seperti Dimulainya Hidup Perempuan, Cinta dan Ibu. Hal membuat pertunjukkan menarik, di mana Gloria memadukan seni yang menarik disaksikan.
Melalui Nyanyian Tari Pedati, penyanyi yang baru meraih penghargaan Pendatang Baru Wanita Terbaik Anugerah Planet Muzik 2017 di Singapura ini juga menampilkan dua lagu ciptaanya, serta sebuah kolaborasi musikalisasi puisi yang berjudul Semu dan Tari Pedati.
Menariknya, pada pertunjukan ini Gloria, untuk pertama kalinya membawakan dua single terbarunya, yakni Luka Yang Kecil dan Setia. Tembang itu baru dirilis pada Jumat (27/4/2018) lalu.
"Melalui sosok Tari, saya harap pesan yang saya sisipkan pada pementasan ini dapat tersampaikan dengan baik untuk para penikmat seni," pungkasnya.
Apa yang dilakukannya ini terinspirasi dari salah satu tokoh perempuan dalam sejarah Indonesia yang berjuang untuk kesetaraan hak perempuan dan hak mendapatkan pendidikan yang layak, yakni Kartini.
Bersama dengan Rummana Yamanie, pertunjukan dibuka dengan penampilan Gloria serta Rummana yang menyuarakan sebuah perjalanan hidup. Sebuah roda kehidupan perempuan yang lahir di tanah Indonesia yang tumbuh dari kekuatan Kartini.
"Pertunjukan kolaborasi kami sore ini merupakan bentuk kekaguman saya dan Rummana terhadap sosok Kartini yang lebih dari satu dekade lalu telah berjuang untuk kemajuan perempuan Indonesia,” kata Gloria.
“Walaupun demikian, perempuan masa kini juga tetap perlu berjuang demi mendapatkan apa yang kita inginkan agar kelak bukan hanya generasi ini saja yang dapat menikmati tapi juga generasi penerus," tambah dia.
Dalam kesempatan ini, Gloria juga menyanyikan beberapa lagu seperti Dia Tak Cinta Kamu, I Just Want To Love You, Luka Yang Kecil, Setia dan Tari Pedati.
Wanita multitalenta ini juga pembacaan sajak-sajak indah karya Rummana Yamanie, seperti Dimulainya Hidup Perempuan, Cinta dan Ibu. Hal membuat pertunjukkan menarik, di mana Gloria memadukan seni yang menarik disaksikan.
Melalui Nyanyian Tari Pedati, penyanyi yang baru meraih penghargaan Pendatang Baru Wanita Terbaik Anugerah Planet Muzik 2017 di Singapura ini juga menampilkan dua lagu ciptaanya, serta sebuah kolaborasi musikalisasi puisi yang berjudul Semu dan Tari Pedati.
Menariknya, pada pertunjukan ini Gloria, untuk pertama kalinya membawakan dua single terbarunya, yakni Luka Yang Kecil dan Setia. Tembang itu baru dirilis pada Jumat (27/4/2018) lalu.
"Melalui sosok Tari, saya harap pesan yang saya sisipkan pada pementasan ini dapat tersampaikan dengan baik untuk para penikmat seni," pungkasnya.
(tdy)