Air Terjun Warinkabom, Surga Tersembunyi Hutan Tropis Raja Ampat
A
A
A
RAJA AMPAT - Alam Raja Ampat seakan tak pernah habis untuk diceritakan. Panorama alam bahari di Pulau Surga ini menyimpan banyak sekali keindahan alam yang mempesona dan sejumlah cerita rakyat yang melegenda.
Salah satu lokasi yang mempesona itu adalah air terjun Warinkabom. Air terjun ini terletak di tengah hutan rimba tropis di kampung Arefi Selatan dan berdekatan dengan kampung Yensawai Timur, Distrik Bantanta Utara, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat.
Menurut cerita rakyat setempat, air terjun Warinkabom merupakan lokasi perlindungan kaum wanita yang para suaminya berperang pada zaman dulu. Saat itu, usai perang, banyak wanita tersebut menjadi janda karena suami mereka meninggal dalam medan perang. Lokasi tersebut akhirnya dinamakan masyarakat setempat dengan nama Warinkabom, yang berasal dari kata war (air) dan inkabom (Janda) atau air janda.
Untuk menjangkau lokasi wisata tersebut memerlukan waktu kurang lebih 1 jam perjalanan dari Air Waisai, Ibu Kota Kabupaten Raja Ampat, dengan menggunakan speed boat atau perahu motor tempel. Sebelum memasuki kawasan air terjun Warinkabom, wisatawan terlebih dahulu mampir di kampung pemilik Ulayat di Arefi untuk membayar retribusi adat sebesar Rp300.000—500.000 per satu motor tempel atau speed boat. Selanjutnya wisatawan berkesempatan menyinggahi kampung Yensawai Timur untuk berbelanja bekal perjalanan ke lokasi wisata.
Dalam perjalanan menuju lokasi wisata Air terjun, para wisatawan yang berkunjung menggunakan Speed Boat atau motor tempel disuguhkan indahnya panorama hutan mangrove di samping kiri dan kanan jalur lintasan speed boat yang melintasi Holl Ayofi. Tak sampai di situ saja, perjalanan menuju lokasi utama air terjun Warinkabom pun harus dilalui wisatawan dengan berjalan kaki selama kurang lebih 45 menit.
Perjalanan melalui hutan tropis yang masih perawan membawa para wisatawan menikmati indahnya panorama alam hutan tropis yang sangat asri. Kondisi perjalanan menuju lokasi utama air terjun Warinkabom pun juga melalui lokasi trekking yang alami dan penuh bebatuan karang, tanjakan jalan pun dijumpai para wisatawan.
Setelah menempuh perjalanan selama sekitar 20 menit, wisatawan pun menjumpai kaki air terjun yang dinamakan Warinkabom satu. Setelah istirihat sejenak wisatawan pun bisa melanjutkan perjalanan menuju lokasi utama Air Terjun Warinkabom.
Rasa lelah akibat perjalanan panjang dari jalur laut dan melintasi jalur treking di tengah hutan tropis yang lebat pun hilang seketika saat tiba di lokasi utama air terjun Warinkabom. Wisatawan pun berteriak penuh sukacita karena perjuangan melalui jalan berliku ditengah hutan tropis pun terbayar dengan indahnya panorama alam air terjun Warinkabom. Uniknya lagi, air terjun Warinkabom ini alur keluar airnya langsung menuju ke laut.
Suhu air terjun yang dingin pun membuat wisatawan langsung menceburkan diri ke tengah-tengah telaga air terjun tersebut. Sejumlah wisatawan pun ada yang menyempatkan diri untuk berselfie ria dengan latar belakang panorama alam indahnya air terjun Warinkabom.
"Sungguh membuat saya merasakan sensasi yang luar biasa, perjalanan yang melelahkan akhirnya terbayar sudah dengan melihat langsung keindahan panorama alam air terjun Warinkabom yang merupakan lokasi wisata indah ditengah hutan belantara alam tanah Papua," ungkap Natti, pria yang berprofesi sebagai musisi sekaligus wisatawan asal Papua Nugini tersebut saat berbincang-bincang dengan Sindonews.com, Minggu (13/5/2018).
Menurut Bryan Omkasbra, salah satu penduduk setempat, air terjun ini pertama kali ditemukan pada tahun 2014 dan sudah cukup banyak wisatawan datang ke tempat ini. Pihak Pemda segera mengambil langkah untuk membantu masyarakat setempat untuk mengembangkan potensi wisata yang ada di Raja Ampat ini, yang merupakan surga kecil yang jatuh ke bumi.
Salah satu lokasi yang mempesona itu adalah air terjun Warinkabom. Air terjun ini terletak di tengah hutan rimba tropis di kampung Arefi Selatan dan berdekatan dengan kampung Yensawai Timur, Distrik Bantanta Utara, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat.
Menurut cerita rakyat setempat, air terjun Warinkabom merupakan lokasi perlindungan kaum wanita yang para suaminya berperang pada zaman dulu. Saat itu, usai perang, banyak wanita tersebut menjadi janda karena suami mereka meninggal dalam medan perang. Lokasi tersebut akhirnya dinamakan masyarakat setempat dengan nama Warinkabom, yang berasal dari kata war (air) dan inkabom (Janda) atau air janda.
Untuk menjangkau lokasi wisata tersebut memerlukan waktu kurang lebih 1 jam perjalanan dari Air Waisai, Ibu Kota Kabupaten Raja Ampat, dengan menggunakan speed boat atau perahu motor tempel. Sebelum memasuki kawasan air terjun Warinkabom, wisatawan terlebih dahulu mampir di kampung pemilik Ulayat di Arefi untuk membayar retribusi adat sebesar Rp300.000—500.000 per satu motor tempel atau speed boat. Selanjutnya wisatawan berkesempatan menyinggahi kampung Yensawai Timur untuk berbelanja bekal perjalanan ke lokasi wisata.
Dalam perjalanan menuju lokasi wisata Air terjun, para wisatawan yang berkunjung menggunakan Speed Boat atau motor tempel disuguhkan indahnya panorama hutan mangrove di samping kiri dan kanan jalur lintasan speed boat yang melintasi Holl Ayofi. Tak sampai di situ saja, perjalanan menuju lokasi utama air terjun Warinkabom pun harus dilalui wisatawan dengan berjalan kaki selama kurang lebih 45 menit.
Perjalanan melalui hutan tropis yang masih perawan membawa para wisatawan menikmati indahnya panorama alam hutan tropis yang sangat asri. Kondisi perjalanan menuju lokasi utama air terjun Warinkabom pun juga melalui lokasi trekking yang alami dan penuh bebatuan karang, tanjakan jalan pun dijumpai para wisatawan.
Setelah menempuh perjalanan selama sekitar 20 menit, wisatawan pun menjumpai kaki air terjun yang dinamakan Warinkabom satu. Setelah istirihat sejenak wisatawan pun bisa melanjutkan perjalanan menuju lokasi utama Air Terjun Warinkabom.
Rasa lelah akibat perjalanan panjang dari jalur laut dan melintasi jalur treking di tengah hutan tropis yang lebat pun hilang seketika saat tiba di lokasi utama air terjun Warinkabom. Wisatawan pun berteriak penuh sukacita karena perjuangan melalui jalan berliku ditengah hutan tropis pun terbayar dengan indahnya panorama alam air terjun Warinkabom. Uniknya lagi, air terjun Warinkabom ini alur keluar airnya langsung menuju ke laut.
Suhu air terjun yang dingin pun membuat wisatawan langsung menceburkan diri ke tengah-tengah telaga air terjun tersebut. Sejumlah wisatawan pun ada yang menyempatkan diri untuk berselfie ria dengan latar belakang panorama alam indahnya air terjun Warinkabom.
"Sungguh membuat saya merasakan sensasi yang luar biasa, perjalanan yang melelahkan akhirnya terbayar sudah dengan melihat langsung keindahan panorama alam air terjun Warinkabom yang merupakan lokasi wisata indah ditengah hutan belantara alam tanah Papua," ungkap Natti, pria yang berprofesi sebagai musisi sekaligus wisatawan asal Papua Nugini tersebut saat berbincang-bincang dengan Sindonews.com, Minggu (13/5/2018).
Menurut Bryan Omkasbra, salah satu penduduk setempat, air terjun ini pertama kali ditemukan pada tahun 2014 dan sudah cukup banyak wisatawan datang ke tempat ini. Pihak Pemda segera mengambil langkah untuk membantu masyarakat setempat untuk mengembangkan potensi wisata yang ada di Raja Ampat ini, yang merupakan surga kecil yang jatuh ke bumi.
(alv)