Sebelum Meninggal, Gogon Sempat Mengucap Siap Dipanggil Tuhan
A
A
A
BOYOLALI - Pelawak Srimulat Gogon menunjukkan gelagat yang aneh saat pulang ke kampung halamannya di Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (13/5/2018). Pria bernama asli Margono itu ternyata sempat mengucap siap dipanggil menghadap Tuhan kapan saja.
Hal itu diungkapkan Sabar Prihatin, teman akrab Gogon di kampung halamannya di Boyolali di sela sela persiapan pemakaman di rumah Gogon di Dukuh Bukur Ireng, Desa Bendan, Kecamatan Banyudono, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (15/5).
“Sekarang kalau mau dipanggil Tuhan siap,” kata Sabar menirukan ucapan Gogon.
Selain itu, Gogon mengaku teringat dengan teman temannya sesama pelawak yang telah meninggal terlebih dahulu. Namun dirinya, kala itu tidak terlalu menghiraukan, sebelum akhirnya mendapat kabar Gogon meninggal dunia di Lampung.
Sabar kaget karena malam sebelumnya masih sempat menerima telepon dari Gogon sekitar pukul 24.00 WIB. Gogon sempat mengeluh kecapekan. Sebelum berangkat ke Lampung, Gogon juga sempat kerokan.
Selama di Boyolali, Sabar mengaku sering menyopiri mobil mengantar ke mana Gogon pergi. Salah satu tempat yang sering dikunjungi adalah Pantai Parangkusumo Yogyakarta. Pelawak yang akrab dengan gaya mendadak menjadi patung dan duduk melorot di kursi itu juga menyukai menyantap sate kambing.
Jenazah Gogon akan dibawa pulang ke kampung halamannya di Dukuh Bukur Ireng, Desa Bendan, Kecamatan Banyudono, Boyolali, Jawa Tengah. Jenazah Pelawak bernama asli Margono itu akan dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) di desa setempat pada Rabu (16/5) siang pukul 11.00 WIB.
Gogon meninggal dunia dengan meninggalkan satu istri, dua anak, dan empat cucu. Sebelum menghembuskan nafas terakhir, pelawak yang akrab dengan gaya mematung dan duduk melorot di kursi ini usai manggung di Lampung. (ary wahyu wibowo)
Hal itu diungkapkan Sabar Prihatin, teman akrab Gogon di kampung halamannya di Boyolali di sela sela persiapan pemakaman di rumah Gogon di Dukuh Bukur Ireng, Desa Bendan, Kecamatan Banyudono, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (15/5).
“Sekarang kalau mau dipanggil Tuhan siap,” kata Sabar menirukan ucapan Gogon.
Selain itu, Gogon mengaku teringat dengan teman temannya sesama pelawak yang telah meninggal terlebih dahulu. Namun dirinya, kala itu tidak terlalu menghiraukan, sebelum akhirnya mendapat kabar Gogon meninggal dunia di Lampung.
Sabar kaget karena malam sebelumnya masih sempat menerima telepon dari Gogon sekitar pukul 24.00 WIB. Gogon sempat mengeluh kecapekan. Sebelum berangkat ke Lampung, Gogon juga sempat kerokan.
Selama di Boyolali, Sabar mengaku sering menyopiri mobil mengantar ke mana Gogon pergi. Salah satu tempat yang sering dikunjungi adalah Pantai Parangkusumo Yogyakarta. Pelawak yang akrab dengan gaya mendadak menjadi patung dan duduk melorot di kursi itu juga menyukai menyantap sate kambing.
Jenazah Gogon akan dibawa pulang ke kampung halamannya di Dukuh Bukur Ireng, Desa Bendan, Kecamatan Banyudono, Boyolali, Jawa Tengah. Jenazah Pelawak bernama asli Margono itu akan dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) di desa setempat pada Rabu (16/5) siang pukul 11.00 WIB.
Gogon meninggal dunia dengan meninggalkan satu istri, dua anak, dan empat cucu. Sebelum menghembuskan nafas terakhir, pelawak yang akrab dengan gaya mematung dan duduk melorot di kursi ini usai manggung di Lampung. (ary wahyu wibowo)
(tdy)