Tips Mencegah Alergi pada Anak
A
A
A
JAKARTA - Alergi menjadi masalah yang kerap dihadapi sebagian orang, di mana alergi terjadi karena reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap sesuatu yang dianggap berbahaya walaupun sebenarnya tidak berbahaya. Ini bisa berupa substansi yang masuk atau bersentuhan dengan tubuh
Beberapa jenis substansi yang dapat menyebabkan reaksi alergi meliputi gigitan serangga, tungau debu, bulu hewan, obat-obatan, makanan tertentu, serta serbuk sari. Saat tubuh pertama kali berpapasan dengan sebuah alergen, tubuh akan memproduksi antibodi karena menganggapnya sebagai sesuatu yang berbahaya.
Jika tubuh kembali kontak dengan alergen yang sama, tubuh akan meningkatkan jumlah antibodi terhadap jenis alergen tersebut. Hal inilah yang memicu pelepasan senyawa kimia dalam tubuh (histamin) dan menyebabkan gejala-gejala alergi.
Lalu Bagaimana mengatasinya? Dokter Reisa Broto Asmoro memberi beberapa tips. Salah satunya selektif memilih berbagai hal yang berkaitan dengan alergi.
"Anak pertama saya itu alergi berat, utamanya cokelat. Jadi kulitnya kena dermatik, sering banget. Jadi saya harus hati-hati menanganinya," kata dokter Reisa di sela-sela Talkshow by PURE Baby di acara 'Festival Ibu dan Buah Hati' di Intermark BSD City, Serpong, Tangerang.
Untuk pencegahan, dia membatasi makanan pada anaknya, terutama cokelat. Pasalnya anaknya ini termasuk alergi makanan dan terbilang serius, bahkan sempat menjalani perawatan di rumah sakit.
"Kalau jajan sembarangan sih belum dibatasi. Kalau cokelat iya, segala macam cokelat dia nggak boleh karena alergi dan alerginya juga fatal, bisa sampai kejang-kejang. Dia pernah diare hebat juga dan sempat masuk PICU. Jadi saya trauma deh, kalau untuk makanan dia sudah tahu. Kalau ditawarin sama orang dia tahu kalau nggak boleh nanti sakit," terang dia.Sementara itu, untuk meminimalisir iritasi pada anak, beberapa cara bisa digunakan. Seperti menggunakan detergent tanpa SLS."Sudah lama anjuran ini, namun ternyata belum banyak perusahaan yang menerapkannya pada produk bayi. Padahal SLS ini bisa menyebabkan banyak masalah salah satunya dermatitis ini. Pilih lah produk yang tidak mengandung SLS serta bahannya alami," ujar brand Manager Pure Baby, Liliana Saragih.
Beberapa jenis substansi yang dapat menyebabkan reaksi alergi meliputi gigitan serangga, tungau debu, bulu hewan, obat-obatan, makanan tertentu, serta serbuk sari. Saat tubuh pertama kali berpapasan dengan sebuah alergen, tubuh akan memproduksi antibodi karena menganggapnya sebagai sesuatu yang berbahaya.
Jika tubuh kembali kontak dengan alergen yang sama, tubuh akan meningkatkan jumlah antibodi terhadap jenis alergen tersebut. Hal inilah yang memicu pelepasan senyawa kimia dalam tubuh (histamin) dan menyebabkan gejala-gejala alergi.
Lalu Bagaimana mengatasinya? Dokter Reisa Broto Asmoro memberi beberapa tips. Salah satunya selektif memilih berbagai hal yang berkaitan dengan alergi.
"Anak pertama saya itu alergi berat, utamanya cokelat. Jadi kulitnya kena dermatik, sering banget. Jadi saya harus hati-hati menanganinya," kata dokter Reisa di sela-sela Talkshow by PURE Baby di acara 'Festival Ibu dan Buah Hati' di Intermark BSD City, Serpong, Tangerang.
Untuk pencegahan, dia membatasi makanan pada anaknya, terutama cokelat. Pasalnya anaknya ini termasuk alergi makanan dan terbilang serius, bahkan sempat menjalani perawatan di rumah sakit.
"Kalau jajan sembarangan sih belum dibatasi. Kalau cokelat iya, segala macam cokelat dia nggak boleh karena alergi dan alerginya juga fatal, bisa sampai kejang-kejang. Dia pernah diare hebat juga dan sempat masuk PICU. Jadi saya trauma deh, kalau untuk makanan dia sudah tahu. Kalau ditawarin sama orang dia tahu kalau nggak boleh nanti sakit," terang dia.Sementara itu, untuk meminimalisir iritasi pada anak, beberapa cara bisa digunakan. Seperti menggunakan detergent tanpa SLS."Sudah lama anjuran ini, namun ternyata belum banyak perusahaan yang menerapkannya pada produk bayi. Padahal SLS ini bisa menyebabkan banyak masalah salah satunya dermatitis ini. Pilih lah produk yang tidak mengandung SLS serta bahannya alami," ujar brand Manager Pure Baby, Liliana Saragih.
(tdy)