Jumlah Penonton Film Selembar Itu Berarti Ungguli Film Hollywood
A
A
A
MEDAN - Rasa kangen masyarakat Medan terhadap film anak-anak yang berkualitas akhirnya terobati. Buktinya, tiket film Selembar Itu Berarti (SIB) ludes pada hari perdana penayangan di bioskop, Kamis (24/5/2018).
Penonton membludak dan memadati lokasi penjualan tiket, pada dua lokasi penayangan yang disediakan jaringan bioskop XXI. Di Centre Point dan Suzuya Marelan Plaza. Bahkan untuk hari kedua Jumat (25/5/2018) tiket sudah ludes dibooking untuk jam penayangan pukul 14.30 WIB dan 16.45 WIB.
Dari pantauan wartawan, penonton yang didominasi oleh pelajar, orangtua siswa, dan mahasiswa, datang berduyun-duyun memadati lokasi pemutaran. Mereka begitu antusias menyaksikan pemutaran perdana film besutan Sutradara Dedy Arliansyah Siregar.
"Iya, benar ramai," kata Rina, seorang petugas penjualan tiket XXI Centre Point. “Dari 5 kali jadwal tayang hari ini, kursi studio semuanya full. Tiketnya pun sold out," ujarnya, Jumat (25/5/2018).
Pemutaran film perdana SIB ini mengalahkan dua film barat, yaitu Solo: A Star Wars Story dan Deadpool 2—yang memang khusus untuk dewasa—yang juga diputar di waktu yang hampir bersamaan.
Selain di Centre Point, penjualan tiket SIB juga mendominasi di bioskop XXI Suzuya Marelan Plaza. Hafni, warga Kota Bangun yang datang untuk menonton, sengaja memilih jadwal saat berbuka puasa. Namun ternyata studio sudah penuh dan hanya menyisakan beberapa kursi bagian depan.
"Filmnya menginspirasi. Saya sengaja membawa anak setelah melihat trailernya di media sosial. Bagus. Banyak yang nangis tadi di dalam," katanya.
Hal sama terjadi dengan puluhan siswa SMK Sinar Husni 2 TR Labuhan Deli. Mereka terlihat sibuk menghapus airmata sambil lari menjauh dari kejaran wartawan yang ingin mewawancarai.
"Jujur, kami nangis semua tadi. Filmnya sedih, tapi banyak pelajaran penting di dalamnya," kata M Rifa Fahreza, siswa kelas XI TKR yang berhasil dimintai keterangan.
Tak jauh beda, Giza, siswi madrasah Asuhan Jaya Tanjung Mulia Hilir coba menutupi wajahnya dengan jilbab. "Sedih kali, Oom. Airmata belum kering, udah nangis lagi awak," katanya.
Selembar Itu Berarti merupakan film pendidikan yang sudah mendapatkan 2 rekor MURI. Sebelum tayang di bioskop, film ini mampu menyerap 300.000 penonton di 10 kabupaten/kota yang tidak memiliki jaringan bioskop. Film ini mulai tayang Kamis (24/5/2018) di bioskop kota-kota besar di Indonesia untuk memenuhi rasa rindu masyarakat Indonesia, terhadap film anak-anak yang berkualitas.
Film Selembar Itu Berarti mengisahkan perjuangan dua kakak beradik, Diaz dan Putri, yang harus hidup tanpa kedua orang tua mereka. Mereka bertahan hidup dan mengejar impian mereka untuk bisa menyelesaikan pendidikan dengan segala keterbatasan mereka. Bahkan untuk menulis pun, mereka harus mengumpulkan kertas bekas.
Penonton membludak dan memadati lokasi penjualan tiket, pada dua lokasi penayangan yang disediakan jaringan bioskop XXI. Di Centre Point dan Suzuya Marelan Plaza. Bahkan untuk hari kedua Jumat (25/5/2018) tiket sudah ludes dibooking untuk jam penayangan pukul 14.30 WIB dan 16.45 WIB.
Dari pantauan wartawan, penonton yang didominasi oleh pelajar, orangtua siswa, dan mahasiswa, datang berduyun-duyun memadati lokasi pemutaran. Mereka begitu antusias menyaksikan pemutaran perdana film besutan Sutradara Dedy Arliansyah Siregar.
"Iya, benar ramai," kata Rina, seorang petugas penjualan tiket XXI Centre Point. “Dari 5 kali jadwal tayang hari ini, kursi studio semuanya full. Tiketnya pun sold out," ujarnya, Jumat (25/5/2018).
Pemutaran film perdana SIB ini mengalahkan dua film barat, yaitu Solo: A Star Wars Story dan Deadpool 2—yang memang khusus untuk dewasa—yang juga diputar di waktu yang hampir bersamaan.
Selain di Centre Point, penjualan tiket SIB juga mendominasi di bioskop XXI Suzuya Marelan Plaza. Hafni, warga Kota Bangun yang datang untuk menonton, sengaja memilih jadwal saat berbuka puasa. Namun ternyata studio sudah penuh dan hanya menyisakan beberapa kursi bagian depan.
"Filmnya menginspirasi. Saya sengaja membawa anak setelah melihat trailernya di media sosial. Bagus. Banyak yang nangis tadi di dalam," katanya.
Hal sama terjadi dengan puluhan siswa SMK Sinar Husni 2 TR Labuhan Deli. Mereka terlihat sibuk menghapus airmata sambil lari menjauh dari kejaran wartawan yang ingin mewawancarai.
"Jujur, kami nangis semua tadi. Filmnya sedih, tapi banyak pelajaran penting di dalamnya," kata M Rifa Fahreza, siswa kelas XI TKR yang berhasil dimintai keterangan.
Tak jauh beda, Giza, siswi madrasah Asuhan Jaya Tanjung Mulia Hilir coba menutupi wajahnya dengan jilbab. "Sedih kali, Oom. Airmata belum kering, udah nangis lagi awak," katanya.
Selembar Itu Berarti merupakan film pendidikan yang sudah mendapatkan 2 rekor MURI. Sebelum tayang di bioskop, film ini mampu menyerap 300.000 penonton di 10 kabupaten/kota yang tidak memiliki jaringan bioskop. Film ini mulai tayang Kamis (24/5/2018) di bioskop kota-kota besar di Indonesia untuk memenuhi rasa rindu masyarakat Indonesia, terhadap film anak-anak yang berkualitas.
Film Selembar Itu Berarti mengisahkan perjuangan dua kakak beradik, Diaz dan Putri, yang harus hidup tanpa kedua orang tua mereka. Mereka bertahan hidup dan mengejar impian mereka untuk bisa menyelesaikan pendidikan dengan segala keterbatasan mereka. Bahkan untuk menulis pun, mereka harus mengumpulkan kertas bekas.
(alv)