Kehidupan Pangeran Harry Tanpa Ayah dan Saudarahnya Menyedihkan, Terasa Asing dan Menakutkan
loading...
Kehidupan Pangeran Harry di Amerika mulai dipertanyakan, apakah dia benar-benar bahagia atau hampa tanpa keluarga. Foto/ getty
A
A
A
JAKARTA - Kehidupan Pangeran Harry di Amerika Serikat dipertanyakan karena banyak yang mulai bertanya-tanya, apakah dia benar-benar bahagia atau hidupnya hampa tanpa keluarga yang mendukungnya.
Seorang kolumnis bernama Shane Watson membuat komentar tentang Duke dan identitas barunya sebagai pembawa tas tangan untuk istrinya Meghan Markle dalam sebuah artikel untuk The Times.
Komentar dimulai dengan menuduh penulis dari sebuah pertanyaan. "Apakah dia bermain mahjong atau itu hanya saat-saat menyenangkan bagi para gadis?" sementara Meghan Markle menjadi semakin aktif di dunia Hollywood.
Di balik layar, sang Pangeran dinilai kehilangan orang terdekatnya dan tidak muncul ke publik. Ini berbeda dengan apa yang dilakukan istrinya, Meghan Markle yang terus menarik perhatiak publik dengan beragam acaranya.
"Siapa teman-teman Harry? Penata rambut Meghan? Teman koki Meghan yang ditemuinya saat mencari koki untuk With Love, Meghan?” kata Watson.
“Lalu bagaimana dengan keluarga?” karena di seberang lautan dari Inggris “ada ibu Meghan, Doria, dan itu saja. Tidak ada saudara laki-laki, tidak ada ayah, tidak ada ayah mertua, tidak ada sepupu untuk Archie dan Lili,” tutur dia.
Pangeran Harry dikatakan hanya sebagai celah kosong yang dipenuhi oleh para influencer cantik dan aktris unik yang semuanya, menurut pengakuan mereka sendiri, mengalihdayakan segalanya dan bersikap seperti mereka sedang mengonsumsi crack saat minum margarita.
"Saya merasa rindu kampung halaman hanya dengan memikirkannya,” ujar Watson.
Sang pakar juga merenungkan apakah Duke benar-benar bahagia di Amerika karena emosi yang tak ada habisnya dan kegembiraan palsu serta banyaknya makanan yang tidak akan dimakan siapa pun karena ini adalah LA, disajikan di taman yang tak berjiwa dengan stasiun taman yang penuh dengan sekop yang dipoles.
"Itu sangat asing hingga menakutkan. Apakah Harry punya rasa takut? Apakah dia tahu bahwa dia akan menjadi pembawa tas tangan?” ucap Watson.
Seorang kolumnis bernama Shane Watson membuat komentar tentang Duke dan identitas barunya sebagai pembawa tas tangan untuk istrinya Meghan Markle dalam sebuah artikel untuk The Times.
Komentar dimulai dengan menuduh penulis dari sebuah pertanyaan. "Apakah dia bermain mahjong atau itu hanya saat-saat menyenangkan bagi para gadis?" sementara Meghan Markle menjadi semakin aktif di dunia Hollywood.
Di balik layar, sang Pangeran dinilai kehilangan orang terdekatnya dan tidak muncul ke publik. Ini berbeda dengan apa yang dilakukan istrinya, Meghan Markle yang terus menarik perhatiak publik dengan beragam acaranya.
"Siapa teman-teman Harry? Penata rambut Meghan? Teman koki Meghan yang ditemuinya saat mencari koki untuk With Love, Meghan?” kata Watson.
“Lalu bagaimana dengan keluarga?” karena di seberang lautan dari Inggris “ada ibu Meghan, Doria, dan itu saja. Tidak ada saudara laki-laki, tidak ada ayah, tidak ada ayah mertua, tidak ada sepupu untuk Archie dan Lili,” tutur dia.
Pangeran Harry dikatakan hanya sebagai celah kosong yang dipenuhi oleh para influencer cantik dan aktris unik yang semuanya, menurut pengakuan mereka sendiri, mengalihdayakan segalanya dan bersikap seperti mereka sedang mengonsumsi crack saat minum margarita.
"Saya merasa rindu kampung halaman hanya dengan memikirkannya,” ujar Watson.
Sang pakar juga merenungkan apakah Duke benar-benar bahagia di Amerika karena emosi yang tak ada habisnya dan kegembiraan palsu serta banyaknya makanan yang tidak akan dimakan siapa pun karena ini adalah LA, disajikan di taman yang tak berjiwa dengan stasiun taman yang penuh dengan sekop yang dipoles.
"Itu sangat asing hingga menakutkan. Apakah Harry punya rasa takut? Apakah dia tahu bahwa dia akan menjadi pembawa tas tangan?” ucap Watson.
(tdy)
Lihat Juga :
