Kearifan Lokal Indonesia Getarkan Kairo
A
A
A
KAIRO -
Komite Seni Bidaya Nusantara (KSBN) akan tampil pada Cairo & Alexandra Ramadhan Festival 2018 di Cairo Opera House, Kairo, Mesir, mulai Sabtu (26/5/2018) malam ini waktu setempat atau Minggu (27/5/2018) dinihari.
Mereka akan menampilkan berbagai kesenian dan budaya Indonesia di event yang digelar rutin setiap tahun di Mesir. Sejumlah lagu dan tarian daerah akan dibawakan tim KSBN pimpinan Ketua Umum Hedardji Soepandji.
Begitu pula peragaan busana karya Lindy Ann Umarhadi akan turut mewarnai momentum budaya di negara yang berada di kawasan Afrika Barat itu. Dari seni suara misalnya, sejumlah lagu religi akan dilantunkan penyanyi muda berbakat Diah Ayu Lestari. Begitu juga lagu-lagu daerah macam Paris Berantai dan Cik Cik Periok akan menggetarkan Cairo Opera House, Mesir.
"Saya harus menjaga kondisi fisik dan suara saya di tengah panasnya Kota Kairo. Saya ingin menunjukkan penampilan terbaik saya di ajang yang sangat prestisius ini," kata Diah.
Dari seni tari, tim kesenian asal Surabaya pimpinan Heni Sutrisno akan membawakan beberapa tarian daerah seperti dindin badinding asal Sumatera Barat dan tari kembang setaman. Sementara enggang dangong asal Kalimantan akan disajikan Novarita Dharma.
"Untuk tari kembang setaman merupakan gabungan fari berbagai tarian seperti tari sparkling surabaya, tari jejer jaran dawuk, dari tari kreasi bali," ujar Heni.
Selain lagu dan tarian daerah, kearifan lokal lainnya akan tersaji lewat lagu keroncong Bengawan Solo dan Dewi Murni yang dibawakan Indra Utami Tamsir (IUT). "Kami harap lagu Keroncong lebih mendunia lewat event Mesir," ujar IUT.
Komite Seni Bidaya Nusantara (KSBN) akan tampil pada Cairo & Alexandra Ramadhan Festival 2018 di Cairo Opera House, Kairo, Mesir, mulai Sabtu (26/5/2018) malam ini waktu setempat atau Minggu (27/5/2018) dinihari.
Mereka akan menampilkan berbagai kesenian dan budaya Indonesia di event yang digelar rutin setiap tahun di Mesir. Sejumlah lagu dan tarian daerah akan dibawakan tim KSBN pimpinan Ketua Umum Hedardji Soepandji.
Begitu pula peragaan busana karya Lindy Ann Umarhadi akan turut mewarnai momentum budaya di negara yang berada di kawasan Afrika Barat itu. Dari seni suara misalnya, sejumlah lagu religi akan dilantunkan penyanyi muda berbakat Diah Ayu Lestari. Begitu juga lagu-lagu daerah macam Paris Berantai dan Cik Cik Periok akan menggetarkan Cairo Opera House, Mesir.
"Saya harus menjaga kondisi fisik dan suara saya di tengah panasnya Kota Kairo. Saya ingin menunjukkan penampilan terbaik saya di ajang yang sangat prestisius ini," kata Diah.
Dari seni tari, tim kesenian asal Surabaya pimpinan Heni Sutrisno akan membawakan beberapa tarian daerah seperti dindin badinding asal Sumatera Barat dan tari kembang setaman. Sementara enggang dangong asal Kalimantan akan disajikan Novarita Dharma.
"Untuk tari kembang setaman merupakan gabungan fari berbagai tarian seperti tari sparkling surabaya, tari jejer jaran dawuk, dari tari kreasi bali," ujar Heni.
Selain lagu dan tarian daerah, kearifan lokal lainnya akan tersaji lewat lagu keroncong Bengawan Solo dan Dewi Murni yang dibawakan Indra Utami Tamsir (IUT). "Kami harap lagu Keroncong lebih mendunia lewat event Mesir," ujar IUT.
(tdy)