Serunya Proses Syuting Film Baru Dian Sastro, Aruna dan Lidahnya

Selasa, 29 Mei 2018 - 10:30 WIB
Serunya Proses Syuting...
Serunya Proses Syuting Film Baru Dian Sastro, Aruna dan Lidahnya
A A A
JAKARTA - Setelah berkeliling ke sejumlah kota, proses syuting film Aruna dan Lidahnya akhirnya selesai dilakukan. Sebelumnya, Dian Sastrowardoyo dan kawan-kawan harus berkeliling ke lima kota guna melakukan syuting film.

Dalam prosesnya, mereka membutuhkan waktu selama 25 hari untuk berkeliling kota, melakukan setiap tahapan syuting. Mereka baru selesai pada 25 Mei, setelah melakukan syuting masing-masing di Surabaya, Pamekasan (Madura), Pontianak, Singkawang dan Jakarta.

Seperti halnya sebuah syuting. Proses pembuatan film Aruna dan Lidahnya ini pun memiliki tantangan tersendiri. Namun, tantangan yang dihadapi ini berbeda dengan film-film pada umumnya.

"Syuting film apa saja pasti challenging. Cuma untuk film ini tantangannya adalah bagaimana bisa menggambarkan bagaimana enaknya makanan tertentu," kata sang sutradara, Edwin, seperrti rilis yang diterima SINDOnews.

Saat beradegan memakam suatu makanan, sang pemain sebisa mungkin harus bisa membuat penonton nantinya merasakan hal yang sama. "Harus membuat orang yang nonton mengerti rasa makanannya. Tetap menyenangkan, karena semua orang senang makan," beber dia.

Dian Sastrowardoyo, yang berperan sebagai Aruna mengaku senang dengan proses syuting yang dilakoninya itu. Dia mengatakan, proses pembuatan film sendiri, benar-benar selaras dengan isi novelnya, yang kaya akan cita rasa.

"Enaknya syuting dengan banyak lokasi dan agenda utamanya makan adalah semuanya jadi makan mulu. Kayak lagi di Surabaya, kami sempetin makan nasi cumi. Selain itu, kami juga sering satu mobil bareng. Berasa kayak road trip," beber dia.

Selain Dian, film ini juga menghadirkan Hannah Al Rashid yang berperan sebagai Nad, Oka Antara yang berperan sebagai Farish dan Nicholas Saputra yang menjadi Bono.

Film yang diproduseri oleh Meiske Taurisia dan Muhammad Zaidy ini dijadwalkan tayang di bioskop tahun ini. Film ini merupakan produksi film kedua dari Palari Films setelah tahun lalu merilis film Posesif. Skenario diadaptasi oleh Titien Wattimena dari karya novel karangan Laksmi Pamuntjak.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0881 seconds (0.1#10.140)