Facebook Bisa Membantu Lansia Kurangi Risiko Kesepian
A
A
A
JAKARTA - Penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal New Media and Society menemukan manfaat dari media sosial. Media ini dapat membantu orang tua atau orang lanjut usia (lansia) lebih berdaya dan mengurangi risiko kesepian.
Dilansir dari The Indian Express, dengan menggunakan media sosial, lansia dapat merasa menjadi bagian dari komunitas besar. Hal ini dinilai penting khususnya bagi mereka yang terisolasi atau tidak pernah hidup berpindah-pindah.
"Ini disebabkan karena orang lanjut usia memiliki kendala mobilitas yang membatasi kemampuan mereka untuk bersosialisasi," ujar S Shyam Sundar.
Dalam penelitian ini, peneliti melibatkan 200 responden berusia 60 tahun ke atas, sebagai subjek penelitian. Peneliti juga berteman dengan para responden lewat Facebook. Cara ini membantu peneliti menggunakan berbagai tool di Facebook selama satu tahun terakhir.
Selain itu, peneliti juga meminta responden untuk mengisi kuesioner untuk mengukur kepuasan yang mereka dapat lewat Facebook. Hasilnya menunjukkan bahwa responden yang mengunggah cerita personal di Facebook merasakan komunitas yang lebih tinggi. Semakin sering mereka mengubah profil, maka semakin terkontrol perasaan mereka.
Terkait temuan ini, peneliti menyarankan mereka yang lebih muda untuk memberikan komentar atau menanggapi unggahan tersebut. Memberikan komentar dapat membuat para lansia merasakan pengalaman interaksi sosial yang lebih.
"Menggunakan media sosial bukanlah pengalaman yang seragam yang semuanya buruk, atau semuanya baik," kata Shyam Sundar.
Sedangkan peneliti lainnya yaitu Eun Hwa Jung yang turut serta dalam penelitian ini mengungkapkan bahwa penggunaan media sosial pada orang lansia memiliki jumlah yang lebih tinggi. Fakta lainnya adalah jumlah keanggotaan Facebook pada lansia semakin tinggi serta Febook merupakan media sosial yang populer di kalangan lansia.
Dilansir dari The Indian Express, dengan menggunakan media sosial, lansia dapat merasa menjadi bagian dari komunitas besar. Hal ini dinilai penting khususnya bagi mereka yang terisolasi atau tidak pernah hidup berpindah-pindah.
"Ini disebabkan karena orang lanjut usia memiliki kendala mobilitas yang membatasi kemampuan mereka untuk bersosialisasi," ujar S Shyam Sundar.
Dalam penelitian ini, peneliti melibatkan 200 responden berusia 60 tahun ke atas, sebagai subjek penelitian. Peneliti juga berteman dengan para responden lewat Facebook. Cara ini membantu peneliti menggunakan berbagai tool di Facebook selama satu tahun terakhir.
Selain itu, peneliti juga meminta responden untuk mengisi kuesioner untuk mengukur kepuasan yang mereka dapat lewat Facebook. Hasilnya menunjukkan bahwa responden yang mengunggah cerita personal di Facebook merasakan komunitas yang lebih tinggi. Semakin sering mereka mengubah profil, maka semakin terkontrol perasaan mereka.
Terkait temuan ini, peneliti menyarankan mereka yang lebih muda untuk memberikan komentar atau menanggapi unggahan tersebut. Memberikan komentar dapat membuat para lansia merasakan pengalaman interaksi sosial yang lebih.
"Menggunakan media sosial bukanlah pengalaman yang seragam yang semuanya buruk, atau semuanya baik," kata Shyam Sundar.
Sedangkan peneliti lainnya yaitu Eun Hwa Jung yang turut serta dalam penelitian ini mengungkapkan bahwa penggunaan media sosial pada orang lansia memiliki jumlah yang lebih tinggi. Fakta lainnya adalah jumlah keanggotaan Facebook pada lansia semakin tinggi serta Febook merupakan media sosial yang populer di kalangan lansia.
(alv)