Review Film Jurassic World 2: Fallen Kingdom

Rabu, 06 Juni 2018 - 09:30 WIB
Review Film Jurassic World 2: Fallen Kingdom
Review Film Jurassic World 2: Fallen Kingdom
A A A
JAKARTA - Dunia dinosaurus yang bersinggungan langsung dengan dunia nyata sudah menjadi fantasi banyak orang sejak Steven Spielberg membuat Jurassic Park pada 1993 silam. Hingga kini, kisah Jurassic Park ini pun masih terus diceritakan dan menjadi sebuah dunia tersendiri.

Pada 2015, kisah Jurassic kembali diangkat lewat film Jurassic World besutan Colin Trevorrow. Film ini dirilis sekitar 14 tahun setelah Jurassic Park 3 dirilis. Di film ini, Colin mengangkat dunia dinosaurus dari taman hiburan yang pernah diciptakan John Hammond menjadi nyata dengan menampilkan tokoh baru, yaitu Owen Grady (Chris Pratt) dan Claire Dearing (Bryce Dallas Howard).

Tahun ini, kisah petualangan Owen dan Claire di dunia dinosaurus diteruskan JA Bayona di Jurassic World 2: Fallen Kingdom. Film ini tak hanya memberikan petualangan baru bagi penonton tapi juga ketegangan tersendiri selama 128 menit.

Fallen Kingdom menceritakan apa yang terjadi tiga tahun setelah hancurnya Jurassic World di film pertamanya. Jurassic World yang berada di Isla Nubar menjadi tempat bertahan hidup para dinosaurus yang selamat dari peristiwa tiga tahun silam. Claire Dearing menjadi pemimpin gerakan penyelamat dinosaurus sedangkan Owen Grady memilih hidup di tempat terpencil dan membangun pondok.

Hidup para dinosaurus di Isla Nubar terancam oleh gunung berapi yang akan meletus. Kongres Amerika Serikat (AS) menggelar sidang untuk menentukan langkah terhadap para dinosaurus itu. Di sisi lain, Claire yang sangat ingin menyelamatkan mereka akhirnya mendapatkan kesempatan tersebut setelah dipanggil Benjamin Lockwood (James Cromwell), salah satu pencetus Jurassic Park. Lockwood, lewat Eli Mills (Rafe Spall), meminta Claire menyelamatkan para dinosaurus itu dan juga Blue, raptor yang pernah dilatih Owen. Claire kemudian mencari Owen untuk misi tersebut.

Bersama dua rekannya, Frankie (Justice Smith) dan dokter hewan Zia (Daniella Pineda), serta Owen, Claire berangkat ke Isla Nubar untuk menyelamatkan para dinosaurus tersebut. Petualangan ke masa lalu pun dimulai. Claire dan timnya harus bertarung dengan waktu untuk menyelamatkan para dinosaurus itu serta diri mereka dari letusan gunung berapi yang dahsyat. Di sisi lain, mereka juga tahu kalau Eli sedang berusaha membuat dinosaurus jenis baru, yaitu indoraptor.

Berangkat dari skrip yang disusun Colin Trevorrow, Bayona mengubah petualangan Owen dan Claire bersama para dinosaurus itu menjadi horor aksi yang menegangkan. Meski jika dirunut ceritanya agak tidak masuk akal dan bisa didebat secara ilmiah, tapi film ini cukup menarik untuk dinikmati karena ketegangan yang disajikan.

Bayona dengan baik mampu memberikan rasa tegang itu dari sejak Owen dan rekan-rekannya tiba di Isla Nubar hingga di film ini benar-benar berakhir. Horor tidak hanya terjadi pada manusia, tapi juga pada hewan-hewan yang panik menyelamatkan diri saat gunung meletus. Penonton akan dibuat tegang untuk menantikan apa yang terjadi selanjutnya pada dinosaurus dan juga tokoh kesayangan mereka.

Kejutan yang disajikan di film ini dijahit dengan rapi oleh Bayona sehingga Fallen Kingdom menjadi tontonan yang menarik. Fallen Kingdom bukan hanya menjadi film petualangan Jurassic biasa, tapi juga horor yang menegangkan. Film ini sepertinya menjadi peletak dasar untuk universe petualangan dinosaurus yang lebih besar.

Film Jurassic World 2: Fallen Kingdom sudah mulai diputar di bioskop kesayangan Anda hari ini, Rabu (6/6/2018), lebih cepat sekitar dua pekan dari penayangannya di Amerika Serikat (AS) karena Piala Dunia 2018. Jika ingin lebih menikmati film ini, Anda bisa mencoba menontonnya di IMAX. Selamat menonton!

(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3770 seconds (0.1#10.140)