Makan Balas Dendam Saat Lebaran Picu Obesitas
A
A
A
JAKARTA - Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran kerap dijadikan ajang balas dendam, setelah menahan rasa lapar dan haus selama puasa sebulan penuh. Berbagai jenis makanan dam minuman pun langsung di santap tanpa memikirkan dampak kesehatannya.
Padahal, kalap mengkonsumi makanan menjadi faktor utama melonjaknya berat badan hingga obesitas. Demi kesehatan, Dr dr Ari Fahrial Syam. SpPD-KGEH menyarankan untuk menghentikan kebiasaan buruk tersebut.
"Jangan sampai terjadi sindrom yoyo, berat badan yang lepas lebih sedikit dari yang kita kembalikan. Saat puasa kita tahan berat badan turun 3 kg, setelah puasa berat badan malah lebih besar," kata dr Ari.
Dari beberapa kasus, kondisi ini kerap terjadi. Biasanya kenaikan berat badan akan terjadi hanya beberapa hari setelah Lebaran. Karena itu, guna menghindari kenaikan berat badan disarankan untuk memperhatikan asupan makanan dan membatasinya seperti makanan tinggi gula dan kalori.
Padahal, kalap mengkonsumi makanan menjadi faktor utama melonjaknya berat badan hingga obesitas. Demi kesehatan, Dr dr Ari Fahrial Syam. SpPD-KGEH menyarankan untuk menghentikan kebiasaan buruk tersebut.
"Jangan sampai terjadi sindrom yoyo, berat badan yang lepas lebih sedikit dari yang kita kembalikan. Saat puasa kita tahan berat badan turun 3 kg, setelah puasa berat badan malah lebih besar," kata dr Ari.
Dari beberapa kasus, kondisi ini kerap terjadi. Biasanya kenaikan berat badan akan terjadi hanya beberapa hari setelah Lebaran. Karena itu, guna menghindari kenaikan berat badan disarankan untuk memperhatikan asupan makanan dan membatasinya seperti makanan tinggi gula dan kalori.
(tdy)