Trio RNB Asal Medan Hipnosis Peserta CCA dari 56 Negara
A
A
A
JAKARTA - Trio RNB yang terdiri dari Reni Siregar, Nety Sihotang, Bernard Banjar Nahor berhasil menghibur 150 ribu orang yang memenuhi stadion teladan Medan saat puncak acara peringatan 50 tahun Conferensi Church Asia (CCA), belum lama ini.
Musisi asal Batak itu mampu memberi warna music yang berbeda dengan musik daerah yang khas. Ribuan pasang mata kerap tersenyum saat mereka membawakan tembang terbaik. Bernard dan kawan-kawan pun tak kalah senang musiknya diapresiasi. Pasalnya, untuk bisa dikenal luas, hal itu bukan hal mudah. Dia mengaku sejak terbentuk pada 1994, dia bersama Reni dan Nety merasakana kesamaan dalam bermusik hingga terbentuk nama trio RNB.
"Kami bertiga mengawalinya dari titik nol sampai kami pernah di undang Presiden SBY di Istana kala itu,” kata Reni Siregar ditemui di sela-sela konser anak perantauan Papua di kawasan Bintaro.
Edo Kondolongit yang menyaksikan perhelatan itu mengakui kualias suara trio RNB tak diragukan lagi. Mereka memiliki harmoni dalam bernyanyi. "Saya terkesan dengan mereka dalam membawakan lagu, luar biasa. Tidak hanya lagu Batak atau daerah lain, lagu barat, pop dan nasional semua bisa dinyanyikan,” ujarnya.
"Saya berharap mereka (RNB) bisa go Internasional. Tidak banyak musisi trio dengan suara satu, dua, dan tiga yang bisa bertahan hingga 20 tahun. Saya sebagai mentor mengajari mereka untuk terbuka, jujur dan terus belajar dan senantiasa berkomunikasi satu dengan yang lainnya, katanya. Itu pesan suksesnya buat mereka,” tambah Tarida Hutauruk.
Dukungan juga datang dari tokoh Sumatera Utara yang juga mantan Bupati Tapanuli Utara RE Nainggolan. Pasalnya Trio RNB mampu berbicara banyak di industry music, khususnya Sumut. Mereka telah menghasilkan 6 album.
"Saya terkesan dengan penampilan mereka. Saya berharap karier mereka tetap abadi dan memberikan enegri di blantika musik Indonesia,” harapnya.
Musisi asal Batak itu mampu memberi warna music yang berbeda dengan musik daerah yang khas. Ribuan pasang mata kerap tersenyum saat mereka membawakan tembang terbaik. Bernard dan kawan-kawan pun tak kalah senang musiknya diapresiasi. Pasalnya, untuk bisa dikenal luas, hal itu bukan hal mudah. Dia mengaku sejak terbentuk pada 1994, dia bersama Reni dan Nety merasakana kesamaan dalam bermusik hingga terbentuk nama trio RNB.
"Kami bertiga mengawalinya dari titik nol sampai kami pernah di undang Presiden SBY di Istana kala itu,” kata Reni Siregar ditemui di sela-sela konser anak perantauan Papua di kawasan Bintaro.
Edo Kondolongit yang menyaksikan perhelatan itu mengakui kualias suara trio RNB tak diragukan lagi. Mereka memiliki harmoni dalam bernyanyi. "Saya terkesan dengan mereka dalam membawakan lagu, luar biasa. Tidak hanya lagu Batak atau daerah lain, lagu barat, pop dan nasional semua bisa dinyanyikan,” ujarnya.
"Saya berharap mereka (RNB) bisa go Internasional. Tidak banyak musisi trio dengan suara satu, dua, dan tiga yang bisa bertahan hingga 20 tahun. Saya sebagai mentor mengajari mereka untuk terbuka, jujur dan terus belajar dan senantiasa berkomunikasi satu dengan yang lainnya, katanya. Itu pesan suksesnya buat mereka,” tambah Tarida Hutauruk.
Dukungan juga datang dari tokoh Sumatera Utara yang juga mantan Bupati Tapanuli Utara RE Nainggolan. Pasalnya Trio RNB mampu berbicara banyak di industry music, khususnya Sumut. Mereka telah menghasilkan 6 album.
"Saya terkesan dengan penampilan mereka. Saya berharap karier mereka tetap abadi dan memberikan enegri di blantika musik Indonesia,” harapnya.
(tdy)