Manfaat Tertawa Bagi Penderita Kanker
A
A
A
JAKARTA - Tertawa tak hanya membuat seseorang lebih bahagia, juga dapat membuat sel imun menjadi lebih kuat. Hal itu berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Osaka International Cancer Institute kepada 70 pasien kanker.
Dilansir Japan Times, setiap responden diminta mengikuti pertunjukan komedi rakugo dan manzai serta dua pertunjukan komedi tradisional Jepang. Hasilnya, kelompok yang menonton pertunjukan komedi, minimal seminggu sekali, memiliki sel imun lebih efektif membunuh sel kanker.
"Penelitian kami menunjukkan bahwa komedi yang membuat seseorang tertawa bisa mengurangi rasa nyeri dan bermanfaat untuk sel imun, terutama pada pasien kanker," kata peneliti Nariaki Matsuura dari Osaka International Cancer Institute.
Berdasarkan penitian, diketahui sel imun yang menyerang sel kanker menjadi lebih efektif ketika banyak tertawa. Ini berhubungan dengan bertambahnya produksi interleukin 12B, protein yang bertugas mencegah penyebaran kanker. Fakta lainnya ditemukan bahwa tertawa bisa mengurangi rasa nyeri.
Para responden mengaku rasa nyeri yang dialaminya berkurang. Akibat tertawa, mereka juga tidak mudah merasakan cemas, sedih, depresi, dan marah. Nariaki mengaku tertawa atau nonton film komedi bisa menjadi terapi kanker.
"Memang butuh waktu lama sampai hasil penelitian ini dijadikan bagian dari penanganan kanker, namun kita bisa berharap," tandasnya.
Dilansir Japan Times, setiap responden diminta mengikuti pertunjukan komedi rakugo dan manzai serta dua pertunjukan komedi tradisional Jepang. Hasilnya, kelompok yang menonton pertunjukan komedi, minimal seminggu sekali, memiliki sel imun lebih efektif membunuh sel kanker.
"Penelitian kami menunjukkan bahwa komedi yang membuat seseorang tertawa bisa mengurangi rasa nyeri dan bermanfaat untuk sel imun, terutama pada pasien kanker," kata peneliti Nariaki Matsuura dari Osaka International Cancer Institute.
Berdasarkan penitian, diketahui sel imun yang menyerang sel kanker menjadi lebih efektif ketika banyak tertawa. Ini berhubungan dengan bertambahnya produksi interleukin 12B, protein yang bertugas mencegah penyebaran kanker. Fakta lainnya ditemukan bahwa tertawa bisa mengurangi rasa nyeri.
Para responden mengaku rasa nyeri yang dialaminya berkurang. Akibat tertawa, mereka juga tidak mudah merasakan cemas, sedih, depresi, dan marah. Nariaki mengaku tertawa atau nonton film komedi bisa menjadi terapi kanker.
"Memang butuh waktu lama sampai hasil penelitian ini dijadikan bagian dari penanganan kanker, namun kita bisa berharap," tandasnya.
(tdy)