Konser Yanni Tarik Turis Kunjungi Candi Prambanan
A
A
A
YOGYAKARTA - Konser Yanni bertajuk Yanni 25 Acropolis akan membuat Candi Prambanan lebih dikenal luas masyarakat dunia. Tentu saja hal ini akan menyedot turis mancanegara untuk datang, khususnya saat konser komposer dunia asal Yunani ini di komplek mahakarya Candi Prambanan pada 20 Oktober 2018.
Pasalnya, dari semua negara di Asia, Yanni hanya akan menggelar konser di Indonesia, tepatnya di Candi Prambanan. Pihak promotor, PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko serta Rajawali lndonesia Communication pun hanya menyediakan 8 ribu tiket.
Itu artinya, pecinta music khususnya, seniman, dan budayawan tentu akan penasaran dengan perhelatan ini. Tidak saja masyarakat Indonesia, juga mereka dari negara Asia, termasuk juga tetangga Indonesia, yakni Malaysia dan Singapura. Mereka akan menyaksikan pertunjukan Yanni di tempat bersejarah di Indonesia.
Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Buko Edy Setijono mengatakan kehadiran musisi yang memiliki nama lahir Giannis Chrysomallis ini akan memperlihatkan keindahan Candi Prambanan dan situs yang dibangun pada abad ke-9 itu akan semakin dikenal luas dunia.
“Nantinya para penonton akan menikmati bagaimana indahnya karya-karya terbaik dari Yanni dalam album “Live at the Acropolis”, yang dikolaborasikan dengan kemegahan Candi Prambanan yang merupakan warisan dunia yang ada di Indonesia. Maka dari itu, momen ini jangan sampai dilewatkan. Sebab Prambanan Orchestra merupakan peristiwa budaya yang nantinya bisa diceritakan kepada anak cucu kita kelak," kata Edy.
"Kita yakin yang nonton nanti bukan saja orang Indonesia, juga pecinta musik dunia, utamanya musisi, seniman dari Asia. Ini karena Yanni hanya menggelar konser di Indonesia," tambahnya.
Menariknya lagi, CEO Rajawali Indonesia Communication Anas Syahrul Alimi mengatakan Yanni akan mengajak musisi-musisi orchestra dari berbagai negara, termasuk sejumlah alat music tradisional dunia.
“Yanni akan memberi kejutan. Bisa saja dia akan menggunakan alat music tradisional Indonesia pada konsernya nanti. Kita tidak tahu. Dia juga akan mengajak sekitar 60 musisi utama dari berbagai negara,” terang Anas.
Pasalnya, dari semua negara di Asia, Yanni hanya akan menggelar konser di Indonesia, tepatnya di Candi Prambanan. Pihak promotor, PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko serta Rajawali lndonesia Communication pun hanya menyediakan 8 ribu tiket.
Itu artinya, pecinta music khususnya, seniman, dan budayawan tentu akan penasaran dengan perhelatan ini. Tidak saja masyarakat Indonesia, juga mereka dari negara Asia, termasuk juga tetangga Indonesia, yakni Malaysia dan Singapura. Mereka akan menyaksikan pertunjukan Yanni di tempat bersejarah di Indonesia.
Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Buko Edy Setijono mengatakan kehadiran musisi yang memiliki nama lahir Giannis Chrysomallis ini akan memperlihatkan keindahan Candi Prambanan dan situs yang dibangun pada abad ke-9 itu akan semakin dikenal luas dunia.
“Nantinya para penonton akan menikmati bagaimana indahnya karya-karya terbaik dari Yanni dalam album “Live at the Acropolis”, yang dikolaborasikan dengan kemegahan Candi Prambanan yang merupakan warisan dunia yang ada di Indonesia. Maka dari itu, momen ini jangan sampai dilewatkan. Sebab Prambanan Orchestra merupakan peristiwa budaya yang nantinya bisa diceritakan kepada anak cucu kita kelak," kata Edy.
"Kita yakin yang nonton nanti bukan saja orang Indonesia, juga pecinta musik dunia, utamanya musisi, seniman dari Asia. Ini karena Yanni hanya menggelar konser di Indonesia," tambahnya.
Menariknya lagi, CEO Rajawali Indonesia Communication Anas Syahrul Alimi mengatakan Yanni akan mengajak musisi-musisi orchestra dari berbagai negara, termasuk sejumlah alat music tradisional dunia.
“Yanni akan memberi kejutan. Bisa saja dia akan menggunakan alat music tradisional Indonesia pada konsernya nanti. Kita tidak tahu. Dia juga akan mengajak sekitar 60 musisi utama dari berbagai negara,” terang Anas.
(tdy)