Perlunya Gizi Seimbang untuk Menjaga Berat Badan
A
A
A
JAKARTA - Untuk mencapai berat badan ideal, kini semakin banyak orang yang memperhatikan asupan makanan dengan menjalankan berbagai jenis diet, serta melakukan aktivitas fisik seperti lari, yoga, aerobic, dan zumba.
Memiliki berat badan ideal bukan sebatas untuk penampilan saja, juga berpengaruh pada kesehatan. Berdasarkan keterangan pers yang diterima SINDOnews, terlalu kurus dan terlalu gemuk pada dasarnya tidak dianjurkan.
Kedua kondisi tersebut sama-sama dapat menimbulkan beberapa masalah kesehatan seperti penyakit anemia jika terlalu kurus, serta penyakit jantung, diabetes, dan gagal ginjal jika terlalu gemuk. Oleh karena itu, untuk dapat hidup sehat dengan berat badan ideal, Departemen Kesehatan menghimbau masyarakat untuk memperhatikan gizi seimbang.
Gizi seimbang yang dibutuhkan untuk hidup sehat adalah karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Zat-zat gizi tersebut berfungsi sebagi sumber energy, terutama karbohidrat dan lemak, zat pembangun (protein), serta zat pengatur (vitamin dan mineral).
Untuk pemenuhan gizi seimbang tersebut, Direktorat Bina Gizi Masyarakat Kementerian Kesehatan menyarankan melakukan makan teratur yang terdiri dari makan pagi, siang, dan malam, serta selingan pagi dan sore. Selain itu, memperhatikan jumlah kebutuhan energi setiap harinya.
Pada dasarnya, kebutuhan energi tergantung pada umur, jenis kelamin, berat badan, dan aktivitas masing-masing individual. Adapun rata-rata kecukupan energi bagi penduduk Indonesia masing-masing sebesar 2150 kilo kalori (kkal) per orang per hari pada tingkat konsumsi. Perlu diperhatikan bahwa setiap jenis makanan per porsinya mengandung kalori yang berbeda-beda.
Sebagai contoh nasi putih memiliki 175 kkal, mie goreng 321 kkal, gorengan 137 kkal, dan mie instan 380 kkal. Karena setiap jenis makanan memiliki kalori berbeda, maka pemilihan makanan dengan kalori yang cukup perlu diperhatikan, apalagi jika dalam sehari seseorang juga mengkonsumsi makanan selingan. Maka diperlukan makanan selingan atau snacking tepat dengan kalori yang rendah.
Memiliki berat badan ideal bukan sebatas untuk penampilan saja, juga berpengaruh pada kesehatan. Berdasarkan keterangan pers yang diterima SINDOnews, terlalu kurus dan terlalu gemuk pada dasarnya tidak dianjurkan.
Kedua kondisi tersebut sama-sama dapat menimbulkan beberapa masalah kesehatan seperti penyakit anemia jika terlalu kurus, serta penyakit jantung, diabetes, dan gagal ginjal jika terlalu gemuk. Oleh karena itu, untuk dapat hidup sehat dengan berat badan ideal, Departemen Kesehatan menghimbau masyarakat untuk memperhatikan gizi seimbang.
Gizi seimbang yang dibutuhkan untuk hidup sehat adalah karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Zat-zat gizi tersebut berfungsi sebagi sumber energy, terutama karbohidrat dan lemak, zat pembangun (protein), serta zat pengatur (vitamin dan mineral).
Untuk pemenuhan gizi seimbang tersebut, Direktorat Bina Gizi Masyarakat Kementerian Kesehatan menyarankan melakukan makan teratur yang terdiri dari makan pagi, siang, dan malam, serta selingan pagi dan sore. Selain itu, memperhatikan jumlah kebutuhan energi setiap harinya.
Pada dasarnya, kebutuhan energi tergantung pada umur, jenis kelamin, berat badan, dan aktivitas masing-masing individual. Adapun rata-rata kecukupan energi bagi penduduk Indonesia masing-masing sebesar 2150 kilo kalori (kkal) per orang per hari pada tingkat konsumsi. Perlu diperhatikan bahwa setiap jenis makanan per porsinya mengandung kalori yang berbeda-beda.
Sebagai contoh nasi putih memiliki 175 kkal, mie goreng 321 kkal, gorengan 137 kkal, dan mie instan 380 kkal. Karena setiap jenis makanan memiliki kalori berbeda, maka pemilihan makanan dengan kalori yang cukup perlu diperhatikan, apalagi jika dalam sehari seseorang juga mengkonsumsi makanan selingan. Maka diperlukan makanan selingan atau snacking tepat dengan kalori yang rendah.
(tdy)