Pentingnya Memberi Perlindungan Anak pada Periode Emas

Senin, 23 Juli 2018 - 16:49 WIB
Pentingnya Memberi Perlindungan Anak pada Periode Emas
Pentingnya Memberi Perlindungan Anak pada Periode Emas
A A A
JAKARTA - Masa emas anak itu sangat penting. Untuk itu harus diperhatikan dengan baik, utamanyanya masalah kesehatan. Pasalnya dampak yang ditimbulkan terhadap bayi pada masa ini akan bersifat permanen dan tidak dapat diulang.

Memberi perlindungan kesehatan ini dilakukan pada 1000 hari perlindungan, dimulai dari kehamilan 0-9 bulan atau 280 hari sampai anak usia 2 tahun atau 730 hari kehidupan pertama bayi setelah dilahirkan.

Pada momen ini para ibu wajib menjaga kebersihan dan nutrisi untuk tumbuh kembang anak yang optimal.

"Bayi dari dalam kandungan sampai 2 tahun karena adanya perkembangan oragan vital, sistem imun. Karena itu penting untuk memperhatikan asupannya. Nutrisi berpengaruh pada pembentukan dan sel otak," kata spesialis anak Rumah Sakit Brawijaya dr. Natia Anjasari saat acara #1000HariPerlindungan Sleek Baby di Djakarta Theater XXI, Jakarta, Senin (23/7/2018).
Pentingnya Memberi Perlindungan Anak pada Periode Emas

Sayang, tak semua ibu paham akan hal tersebut. Sadar akan kebutuhan ini, Sleek Baby memperkenalkan kampanye #1000HariPerlindungan sekaligus memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh setiap tanggal 23 Juli. Melalui kampanye ini, para ibu diajak untuk lebih mengetahui betapa pentingnya 1000 hari perlindungan bagi si kecil dan bertujuan untuk melindungi 1000 anak.

"1000 hari perlindungan untuk 1000 anak karena kita menyadari banyak ibu-ibu yang belum mendapatkan info. Kita mengajak untuk foto dengan produk Sleek Baby dan ditag ke Instagram Sleek Baby. Dihitungnya menyumbang untuk mengadakan penyuluhan ke posyandu ke daerah Penjaringan. Semakin banyak yang diposting, semakin banyak yang terlindungi," kata Lidwina Natalia selaku Brand Manager Sleek Baby.

Meski terkesan spele, namun higienitas di 1000 hari masa kehidupan itu sangatlah penting. Pasalnya, higienitas yang tidak terjaga bisa menjadi pintu masuk berbagai macam bakteri atau virus yang bisa menyebabkan penyakit mulai dari iritasi, diare hingga infeksi saluran kemih.

Misalnya seperti tidak mencuci tangan atau benda sebelum dan sesudah makan atau bermain. Selain itu, penggunaan popok dalam waktu yang lama. Popok yang tidak diganti dapat menajdi pertumbuhan bakteri sehingga masuk ke saluran kencing dan kandung kemih hingga ke ginjal. Padahal, higienitas menjadi salah satu cara mudah memutus mata rantai infeksi.

"Banyak anak-anak sakit nggak penting karena ibunya lupa cuci tangan. Saya sering liat, ibu-ibu di mal besar bahkan, kalo dot anaknya jatuh langsug dimasukin mulut. Saya bilang 'nggak takut infeksi, bakteri? dan baru dicopot tapikan terlambat sudah masuk mulut'. Ganti popok juga. Kalo paparan pipis kelamaan bisa infeksi saluran kandungan kemih. Kalo infeksi saluran kemih berulang itu bisa gagal ginjal. Alat masak dan makan juga dicuci yang benar," tandasnya.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5571 seconds (0.1#10.140)