Tren Desain Gaya Maroko

Rabu, 25 Juli 2018 - 15:30 WIB
Tren Desain Gaya Maroko
Tren Desain Gaya Maroko
A A A
ARSITEKTUR Maroko seolah mampu menceritakan sejarah panjang percampuran berbagai budaya di belahan Benua Afrika. Pengaruh budaya Moor, Arab, ini bisa menghasilkan konsep arsitektur dan seni dekorasi bangunan yang khas.

Pengaruh seni dekorasi Islam Moor bisa terlihat dari penggunaan motif bunga dan tumbuhan yang selalu ada pada penataan gaya Maroko. Courtyard yang diadaptasi dari arsitektur Romawi menjadi ciri lain dari bangunan bergaya Maroko. Anda pun bisa mengaplikasikan gaya ini untuk menghias ruang tengah sebuah hunian. Gaya ini memasuki masa keemasannya pada abad 11-15.

Arsitektur Maroko banyak mengalami berbagai perkembangan tanpa mengubah intinya. Ciri khasnya Kasbah yang merupakan bangunan tradisional setempat yang berbentuk seperti benteng di lereng bukit yang kental akan sentuhan budaya Hispano dan Moorish dari Spanyol.

“Unsur dekorasi Kasbah merupakan ciri dari gaya Maroko. Tetapi, semakin lama bentuk Kasbah semakin mengalami perubahan dan disajikan lebih simplicity serta dibuat lebih selaras dengan bentuk bangunannya,” ujar arsitek Deni Setiawan.

Bentuk asli bangunan Maroko, dindingnya selalu terbuat dari tanah yang dicetak dan dijemur di bawah matahari hingga kering. Setelah kering, nantinya dinding tersebut akan mengeluarkan warna cokelat, abu-abu, hijau, oranye, putih, biru, dan sedikit merah. Semua pewarnaannya dibuat secara alami dari pohon dan batu yang ada di alam Maroko. Karena itu, arsitektur Maroko sering terlihat polos di bagian eksteriornya, tapi ketika masuk ke dalam terasa penuh dengan permainan geometris serta motif bunga dan tumbuh-tumbuhan.

“Bicara soal warna, salah satu warna favorit yang selalu digunakan adalah terakota. Warna ini selalu memberikan kesan hangat dan bisa menciptakan suasana yang benar-benar menggoda. Biasanya lebih pas diterapkan di bagian ruang tamu,” kata Deni.

Terkadang material marmer juga selalu terlihat digunakan untuk menghiasi bagian dindingnya. Marmer memang bisa memberikan kesan mewah dalam interior bergaya Maroko. Namun, pada penataan aslinya, dinding rumah Maroko selalu menggunakan teknik plesteran tadlekt , lalu dicat dengan putih telur supaya dinding tersebut kokoh. Satu lagi yang menjadi bagian penting di rumah bergaya Maroko adalah riad. Riad adalah area terbuka yang letaknya berada di bagian tengah bangunan. Bagian ini selalu menjadi jantung rumah.

“Riad merupakan oasis yang menyejukkan di tengah panasnya cuaca. Riad biasanya berisi berbagai tanaman yang lebat, dipadukan dengan kolam atau fontain yang bisa membuat ruangan terlihat lebih segar,” papar Deni.

Keberadaan Riad bisa Anda aplikasikan pada interior yang benar-benar tertutup. Tentunya dengan beberapa penyesuaian, Anda bisa menjadikan riad sebagai pusat orientasi ruangan dari ruangan yang berada di sekitarnya. Bagian lain yang harus dicermati adalah atap. Biasanya gaya Maroko selalu menghias ceiling dengan beragam ornamen ukiran yang unik untuk melengkapi keindahan dekorasi interiornya. Anda pun bisa memberikan hiasan lampu cantik.

Lampu center berukuran besar bisa menjadi kesempatan besar untuk menunjukkan sisi berani dari tampilan gaya Maroko. Namun, lampu antik bergaya Maroko ini tidak mampu menghasilkan cahaya yang terang. Jika Anda ingin mengaplikasikannya di ruang keluarga, lebih baik tambahkan lampu biasa yang memiliki cahaya cukup untuk menerangi aktivitas Anda.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0689 seconds (0.1#10.140)