Makan Malam Sebelum Jam 9 Malam Turunkan Risiko Kanker Payudara

Kamis, 26 Juli 2018 - 18:30 WIB
Makan Malam Sebelum...
Makan Malam Sebelum Jam 9 Malam Turunkan Risiko Kanker Payudara
A A A
JAKARTA - Sebuah kajian membuktikan, orang-orang yang menyantap makan malamnya sebelum jam 9 malam atau setidaknya dua jam sebelum tidur memiliki risiko terkena kanker payudara dan prostat yang lebih rendah. Kajian ini dipublikasikan International Journal of Cancer.

Dalam kajian tersebut, para peneliti dari Barcelona Institute for Global Health (ISGlobal) di Spanyol menganalisis data dari 621 kasus kanker prostat dan 1.025 kasus kanker payudara. Selain itu juga mengambil data 872 pria dan 1.321 wanita.

Para responden di penelitian ini diwawancarai tentang waktu makan mereka, kebiasaan tidur dan kronotip—atribut individu yang berkaitan dengan preferensi pada aktivitas pagi atau malam hari. Mereka juga diminta mengisi kuesioner tentang kebiasaan makan dan kepatuhan mereka terhadap rekomendasi pencegahan kanker.

Dari data yang mereka dapatkan, para periset menemukan, penderita kanker lebih sering makan malam di larut malam. Mereka yang makan malam sebelum pukul 9 malam atau tidur setidaknya 2 jam setelah makan malam memiliki risiko 20% lebih rendah terkena kanker prostat dan kanker payudara dibanding mereka yang makan malam pada pukul 10 malam atau yang tidur setelah makan malam.

“Kajian kami menyimpulkan, kepatuhan terhadap pola makan berkaitan dengan risiko kanker yang lebih rendah. Penemuan ini menggarisbawahi pentingnya mengakses ritme sirkadian dalam kajian tentang diet dan kanker,” papar penulis utama kajian ini, Manolis Kogevinas, dari ISGlobal, seperti dikutip Zeenews.

Kanker payudara dan prostat adalah penyakit yang juga berasosiasi kuat dengan kerja shift malam, gangguan siklus dan perubahan ritme biologis. Riset ini juga mengindikasikan, ngemil larut malam dalam jangka waktu lama bisa menimbulkan efek yang sama dengan kerja shift malam dan gangguan siklus.

“Kalau penemuan ini terkonfirmasi, mereka akan memiliki implikasi rekomendasi pencegahan kanker, yang saat ini tidak memperhitungkan waktu makan,” ujar Kogevinas.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8607 seconds (0.1#10.140)