Warga Denmark Antusias Menonton Pertunjukan Tarian Khas Boyolali

Selasa, 21 Agustus 2018 - 14:30 WIB
Warga Denmark Antusias Menonton Pertunjukan Tarian Khas Boyolali
Warga Denmark Antusias Menonton Pertunjukan Tarian Khas Boyolali
A A A
HORSEN - Pemerintah daerah Boyolali bekerja sama dengan MNC Travel mengirim 18 siswa sekolah menengah atas ke Denmark. Para siswa yang tergabung dalam duta seni dan misi kebudayaan pelajaran Boyolali ini menampilkan tarian-tarian khas Boyolali, Jawa Tengah. Berlokasi di pusat Horsen, Denmark, anggota duta seni mampu merebut perhatian warga setempat dari tarian maupun kostum yang mereka kenakan.

Tidak hanya satu, anggota duta seni ini pun tak tanggung-tanggung menampilkan 6 tarian berbeda secara bergantian. Selain warga setempat, Wali Kota Horsen, Denmark pun ikut menyaksikan atraksi tari yang disajikan oleh para duta seni.

“Saya rasa ini sangat bagus dan menghibur, membangkitkan emosional, musik yang bagus dan sangat profesional,” ungkap Walikota Horsen Peter.

Menurut Peter, dia sudah banyak melihat tarian asal Asia, tapi dirinya belum melihat tarian khas asal Indonesia sedemikian menakjubkan, apalagi wajah penari dilukis unik dan menarik seperti para penari topeng ireng khas Boyolali ini. Dia pun mengapresiasi 18 pelajar Indonesia yang miliki bakat menari hingga bisa mengenalkan kebudayaan dan tarian ke mancanegara.

"Saya harap untuk anak-anak ini mereka bisa memperoleh pedidikan yang baik, lalu berkontribusi untuk negaranya termasuk untuk daerah jawa. Ya, yang penting dapat pendidikan yang yang baik dan bisa berkontribusi untuk memberikan yang terbaik,” ujar Peter.
Warga Denmark Antusias Menonton Pertunjukan Tarian Khas Boyolali

Sementara Dubes Indonesia untuk Denmark M Ibnu Said mengatakan, penampilan tari tradisional di Denmark bertujuan untuk menarik wisatawan mancanegara agar tertarik untuk datang ke Boyolali.

“Acaranya di Horsen karena dia tepat di tengah-tengah Denmark, dimana masyarakat Denmark terdiri atas tiga pulau. Odens dan Dutland di sisi lain, Horsen ini di tengah-tengah. Dan ini sekaligus untuk silaturahmi masyarakat Indonesia yang ada di Denmark,” kata Ibnu Said saat diwawancarai.

Ibnu pun berharap untuk para 18 penari yang masih di bangku SMA ini bisa menjadi penari profesional untuk duta-duta bangsa Indonesia di luar negeri.

Di wawancarai terpisah, Diana Ring Marketing Head MNC Travel pun mengapresiasi pertunjukkan tarian Indonesia yang bisa tampil di Denmark, di mana sebelumnya sudah tampil di Swedia dan Norwegia.

“Wah itu appreciate yang sangat besar karena kita mau langsung memperkenalkan seperti apa secara detailnya. Mungkin kita bisa jelaskan secara detail letak geografinya, budayanya. Itu sangat baik dan bagus, dan bisa mendapat feed back yang baik juga dari wisatawan mancanegara,” papar dia.

Menurut dia, pertunjukkan tari tersebut menjadi potensi yang sangat besar untuk memperkenalkan budaya Indonesia ke mancanegara. “Yang pasti sangat tinggi sekali untuk nilai jualnya, dimana Indonesia sendiri punya budaya yang sangat banyak dan itu potensinya sangat besar, kekayaan yang bisa kita jual di mancanegara,” ujar dia.

Sementara penonton asal Belanda mengaku, memuji pertunjukkan tersebut karena sebelumnya tidak pernah melihat tarian yang sebegitu unik dibandingkan tarian yang pernah dia lihat. “Ya, saya menyukainya. Saya dari belanda, dan pernah melihat tarian serupa tapi beda dengan yang satu ini,” katanya.

Sedangkan anggota duta seni dan misi kebudayaan Boyolali, Kalista Dewi Hapsari membeberkan persiapan timnya untuk pertunjukkan seni di Denmark, seperti latihan dan kedisiplinan para anggotanya.

“Di latihan juga udah diajarin. Jadi kita diajarin makeup, udah ada waktunya. Jadi kita 15 menit harus siap makeup, dan kostum. Jadi di latihan itu, selain kita latihan nari, kita juga latihan makeup, latihan pakai kostum. Terus akhir-akhir mau berangkat, kita latihan full. Jadi dari kostum, makeup, sampe nari itu berapa menit. Jadi harus on time gitu loh mbak,” beber dia.

Pertunjukkan seni tari ini tentunya dinikmati oleh seluruh warga Denmark. Hal itu pun diakui oleh salah satu reporter yang berangkat langsung ke Denmark untuk meliput pementasan tari dari duta seni Boyolali ini.

“Selain bisa dinikmati, ternyata tarian topeng ireng khas boyolali juga bisa kita rasakan keseruannya dengan cara menari bersama dengan penarinya. Tentu saja hal ini bisa memberikan kesan tersendiri bagi promosi wisata boyolali di depan masyarakat horsen, Denmark,” beber Revi Ekta Putri.

Bupati Boyolali Seno Samudro menambahkan, bukan kali pertama dirinya mengadakan event yang besar di luar negeri. “Mungkin pengalaman saya yang tinggal di luar negeri cukup lama, sehingga saya sering menyelenggarakan atau ikut dalam event-event sekelas ini sehingga ketika saya jadi bupati ya tinggal saya anggarkan dari dinas kebudayaan disini langsung mengirimkan seluruh penduduknya untuk kepentingan Boyolali itu sendiri juga untuk kepentingan siswa itu sendiri sehingga banyak sekali manfaat dari program ini jika dikemas dengan profesional,” tutur dia.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8666 seconds (0.1#10.140)