Totalitas Ciputra Membumikan Artpreneurship

Minggu, 26 Agustus 2018 - 10:22 WIB
Totalitas Ciputra Membumikan Artpreneurship
Totalitas Ciputra Membumikan Artpreneurship
A A A
Rekor dan penghargaan Empu Artpre neurship diberikan Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) kepada pengusaha Ciputra atas dedikasi dan perhatian luar biasanya terhadap dunia seni Tanah Air.

CEO Muri Jaya Suprana mengatakan, penghargaan Artpreneurship pantas diberikan lantaran Ciputra yang memopulerkan istilah Artpreneurship. Demi membumikan istilah itu, kata Jaya Suprana, Ciputra bahkan membuat satu tempat khusus atau destinasi untuk memaknai Indonesia dan seni kelas dunia, yang dinamakan Ciputra Artpreneur.

Menempati lantai paling atas Lotte Avenue, dalam kawasan Ciputra World 1, Jakarta, Ciputra Artpreneur terintegrasi dengan hotel, mal, dan sarana publik lainnya. Selain museum, di tempat yang didedikasikan untuk seni ini terdapat pula galeri, ruang teater berskala internasional, serta ruang serbaguna yang kerap digunakan untuk acara-acara seni dan budaya.

Kentara sekali Ciputra Artpreneur dibangun untuk mendekatkan seniman dengan masyarakat pencinta seni Indonesia dan mendedikasikan tempat ini untuk masyarakat Indonesia.

Patut diakui, Pak Ci biasa Ciputra akrab disapa telah memberikan perhatian yang tidak kecil bagi dunia seni, bahkan secara jujur, fokus, dan sungguhsungguh. Tak jarang Ciputra menggelar acara-acara seni dan budaya sebagai wujud apresiasinya terhadap dunia seni.

Saat ini di Ciputra Artpreneur bahkan tengah berlangsung pameran seni rupa peringatan 100 tahun maestro seni lukis Hendra Gunawan. Ciputra juga merupakan kolektor yang cukup dihormati baik sesama kolektor maupun seniman.

Salah satu jasa Ciputra yang cukup dikenal adalah upayanya mempertemukan tiga maestro seni lukis Indonesia, yakni Affandi, Basoeki Abdullah, dan S Sudjojono di Pasar Seni Ancol. Karena perhatiannya yang besar terhadap seni rupa Tanah Air, Ciputra pernah diganjar penghargaan untuk insan seni rupa Tanah Air, yakni Life Achievement Award 2017 untuk kategori kolektor.

“Pak Ciputra juga seorang arsitek yang tentu karyanya terkait dengan seni. Bahkan, Pak Ciputra juga banyak membuat patung dan mengoleksi bendabenda seni, terutama lukisan karya almarhum Hendra Gunawan, yang sekaligus sahabatnya,” kata Jaya Suprana saat memberikan penghargaan Empu Artpreneurship kepada Ciputra di Dina Ballroom Raffles Hotel, Ciputra World 1, Jakarta, Jumat (24/8).

Pemberian penghargaan berbarengan dengan peringatan Hari Ulang Tahun Ke-87 Ciputra. Selain penghargaan Empu Artpreneurship, Muri juga menganugerahi Ciputra dengan dua penghargaan lainnya, yakni Empu Industri Properti Nusantara dan Tokoh yang Menerima 81 Penghargaan Internasional.

Yang makin spesial, di saat ber samaan Ciputra juga menerima dua penghargaan internasional dari The Asia Pacific Brand Foundation, yakni The Brand Laureate Hall of Fame-Lifetime Achievement Brand Icon Leadership Award dan The Brand lau - reate Book of World Record.

CEO The Asia Facific Brand Foundation Chew Bee Peng mengatakan, pemberian penghargaan kepada Ciputra ini telah melalui berbagai tahapan de ngan seleksi sangat ketat disertai penilaian yang independen.

“Sejumlah indikator penilaian yang digunakan antara lain tingkat kekuatan dan pengaruh dari merek (brand ) yang di bangun, peran dalam menyediakan la pangan pekerjaan, kontribusi da lam menumbuhkan sektor eko nomi dan sosial, serta penyebarluasan pemikiran positif dalam membangun masyarakat,” kata Chew Bee Peng.

Sejak berdiri 2005, The Asia Pacific Brand Foundation telah menganugerahkan penghargaan kepada para tokoh dunia di antaranya Jack Ma (pendiri Alibaba), Mark Zuckerberg (pendiri Facebook), Nelson Mandela (mantan presiden Afrika Selatan), JK Rowling (penulis), Jeff Bezoz (pendiri Amazon), Sir Alex Fergusson (pelatih sepak bola), dan Lee Kuan Yew (mantan perdana menteri Singapura).

Ciputra mengaku sangat bersyukur atas penghargaan yang diterimanya. Tak henti-hen tinya dia panjatkan doa kepada Tuhan atas segala anu ge rah yang di berikan kepada di ri nya, keluar ga, dan perusa ha an nya, yang semuanya bisa berjalan dengan baik.

“Di usia ke-87 yang tentunya bukanlah usia muda lagi, saya masih punya mimpi, harapan, dan tekad kuat untuk berkontribusi lebih kepada ke luar ga, masyarakat, dan bangsa Indonesia tercinta ini,” kata Ciputra.

Presiden ketiga Prof Habibie yang berkesempatan hadir da lam acara ulang tahun sekaligus pemberian penghargaan kepada Ciputra menyatakan kebang gaan dan kekagumannya ter ha dap Ciputra. Di mata Habibie, Ci putra sosok yang militan, tang guh, dan tak pernah goyah diterjang badai.

“Saya kenal Pak Ciputra waktu saya berusia 41 tahun. Satu hal yang membuat Pak Ciputra masih segar dan sehat di usia 87 tahun karena beliau punya cinta. Cinta kepada Tuhan, cinta kepada manusia dalam hal ini keluarga dan lingkungan sekitarnya, dan tentunya cinta pada Tanah Airnya, Indonesia,” kata Habibie.

Tentang Ciputra Artpreneur

Ciputra Artpreneur meru pa - kan satu-satunya pusat seni di Indo nesia yang memiliki ruang teater berstandar internasional dengan kapasitas 1.194 kursi. Ruang teater bernama Ciputra Artpreneur Theater ini meru pa - kan teater pertunjukan tertinggi di Asia (terletak di lantai 13), dileng kapi sound system terbaik dari Meyer MICA, serta memiliki kualitas tata pencahayaan, suara, dan akustik berstandar internasional.

Ciputra Artpreneur Theater telah menyelenggarakan pertun jukan Broadway pertama di Indonesia, yaitu Beauty and The Beast , dan berbagai pertunjukan internasional lainnya seperti Shrek The Musical , Annie , The Red Lantern , Toyota Classic Concert , serta pertunjukan lokal seperti Opera Carmen oleh The Resonanz, Lasem by DíArt Beat, Di Atas Rata-Rata oleh Erwin Gutawa & Gita Gutawa, Janji Toba oleh Banyu Wening, dan Senandung Keroncong Indonesia oleh Sundari Soekotjo.

Selain ruang teater, terdapat juga galeri yang di dalamnya dapat digunakan untuk berbagai acara, serta sebuah museum yang menampilkan karya seni kontemporer dan modern koleksi pribadi Ciputra. Pendirian museum berawal dari persahabatan yang erat antara Ciputra dengan maestro lukis Hendra Gunawan.

Sebuah ruang yang diberi tajuk Hendra Gunawan dan saya: Melihat Indonesia. Di salah satu sudut ruang itu terdapat sebuah patung perunggu yang diinterpretasikan dari lukisan karya Hendra Gunawan, Berebut Topeng .

Berdirinya Ciputra Artpreneur di tengah pusat ekonomi Jakarta diharapkan dapat membangkitkan serta mengembangkan industri kreatif Indonesia melalui kegiatan-kegiatan pemberdayaan berbasis seni dan budaya.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5218 seconds (0.1#10.140)