Sambut Guns N’ Roses, Sederet Musisi Gelar Konser Penghormatan
A
A
A
SEJUMLAH musisi Tanah Air sukses menginterpretasikan lagu-lagu hit band legendaris Guns N’ Roses dalam konser bertajuk Tribute to Guns N’ Roses Not in This Lifetime Tour yang dihelat di Hard Rock Cafe, SCBD, Jakarta Selatan, Kamis (13/9) malam.
Showcase ini digelar dalam rangka menyambut kedatangan Axl Rose dan kawan-kawan ke Jakarta untuk konser pada 8 November mendatang. Deretan musisi yang terlibat adalah Iga Massardi, Candil, Aria Baron, Kikan, dan Stella Gareth.
Seluruh penampil ini sebagian besar membawakan 2-3 lagu terbaik Guns N’ Roses yang sudah sering terdengar di telinga pencinta musik rock, seperti Sweet Child O Mine, Welcome to the Jungle, Paradise City, dan You Could Be Mine , dengan gaya serta warna musik mereka masing-masing.
Adib Hidayat selaku juru bicara promotor Third Eye Management dan UnUsUal Entertainment mengatakan bahwa konser penghormatan ini merupakan inisiatif promotor untuk meyakinkan publik Indonesia bahwa konser Guns N’ Roses tetap akan berlangsung tanpa perubahan.
Para musisi yang dipilih juga sengaja lintas genre dan umur untuk menunjukkan betapa besarnya pengaruh Guns N’ Roses bagi para musisi. “Tribut e ini seperti kayak menyambut mereka sebelum datang. Kita hidupkan kembali supaya gaung berasa bahwa Guns N’ Roses akan tampil berjam-jam. Kalau lihat dari konser sebelumnya lebih dari tiga jam ya,” kata Adib sebelum pertunjukan.
Adib bercerita, seluruh musisi sempat berebut lagu yang ingin mereka bawakan. “Yang ada rebutan. Ada yang, ‘Ah , aku mau lagu ini, mau lagu itu.’ Pada akhirnya kompromi, bisa mencari jalan tengah,” tutur Adib.
“Paling banyak direbutin itu Don’t Cry sama You Could Be Mine . Sweet Child O Mine malah nggak terlalu,” ucapnya. Iga Massardi, vokalis dan gitaris band Barasuara, mengaku senang bisa terlibat dalam konser ini.
Menurutnya, Guns N’ Roses adalah salah satu band rock yang mewarnai hariharinya pada masa kecil. “Pas SMP itu tolok ukur bisa main dan pengakuan atau pembuktian baru bisa main gitar kalau bisa mainin lagu Sweet Child O Mine ,” kata Iga.
Dalam konser malam itu, Iga membawakan dua lagu, yaitu So Fine dan Yesterdays , asal saran Jai, adik gitaris Stevie Item. “Nadanya nggak njlimet dan bisa mengingat kembali masamasa nostalgia zaman dulu,” tuturnya.
Kikan juga bangga bisa tampil dalam acara ini dan mengaku tidak sabar untuk menonton band legendaris tersebut. “Mendapatkan kesempatan untuk tampil membawakan lagu band idola saya, tentu tanpa ragu saya ingin ambil bagian di dalamnya,” ungkap mantan vokalis band Cokelat ini.
Adib mengungkapkan, pihak promotor membutuhkan waktu satu tahun untuk membujuk Guns N’ Roses untuk bertandang ke Indonesia, meski band ini sudah tampil beberapa kali di sini.
Hingga sekarang promotor menargetkan 50.000 penonton, tidak jauh dari kapasitas penonton di Stadion Gelora Bong Karno yang bisa menampung sekitar 76.000 penonton. Setelah menyambangi Indonesia, Guns N’ Roses akan melanjutkan tur mereka ke Filipina, Malaysia, Taiwan, Hong Kong, dan Abu Dhabi dari 11-25 November. Menurut Adib, Slash dipastikan akan tampil dalam konser di Jakarta.
Showcase ini digelar dalam rangka menyambut kedatangan Axl Rose dan kawan-kawan ke Jakarta untuk konser pada 8 November mendatang. Deretan musisi yang terlibat adalah Iga Massardi, Candil, Aria Baron, Kikan, dan Stella Gareth.
Seluruh penampil ini sebagian besar membawakan 2-3 lagu terbaik Guns N’ Roses yang sudah sering terdengar di telinga pencinta musik rock, seperti Sweet Child O Mine, Welcome to the Jungle, Paradise City, dan You Could Be Mine , dengan gaya serta warna musik mereka masing-masing.
Adib Hidayat selaku juru bicara promotor Third Eye Management dan UnUsUal Entertainment mengatakan bahwa konser penghormatan ini merupakan inisiatif promotor untuk meyakinkan publik Indonesia bahwa konser Guns N’ Roses tetap akan berlangsung tanpa perubahan.
Para musisi yang dipilih juga sengaja lintas genre dan umur untuk menunjukkan betapa besarnya pengaruh Guns N’ Roses bagi para musisi. “Tribut e ini seperti kayak menyambut mereka sebelum datang. Kita hidupkan kembali supaya gaung berasa bahwa Guns N’ Roses akan tampil berjam-jam. Kalau lihat dari konser sebelumnya lebih dari tiga jam ya,” kata Adib sebelum pertunjukan.
Adib bercerita, seluruh musisi sempat berebut lagu yang ingin mereka bawakan. “Yang ada rebutan. Ada yang, ‘Ah , aku mau lagu ini, mau lagu itu.’ Pada akhirnya kompromi, bisa mencari jalan tengah,” tutur Adib.
“Paling banyak direbutin itu Don’t Cry sama You Could Be Mine . Sweet Child O Mine malah nggak terlalu,” ucapnya. Iga Massardi, vokalis dan gitaris band Barasuara, mengaku senang bisa terlibat dalam konser ini.
Menurutnya, Guns N’ Roses adalah salah satu band rock yang mewarnai hariharinya pada masa kecil. “Pas SMP itu tolok ukur bisa main dan pengakuan atau pembuktian baru bisa main gitar kalau bisa mainin lagu Sweet Child O Mine ,” kata Iga.
Dalam konser malam itu, Iga membawakan dua lagu, yaitu So Fine dan Yesterdays , asal saran Jai, adik gitaris Stevie Item. “Nadanya nggak njlimet dan bisa mengingat kembali masamasa nostalgia zaman dulu,” tuturnya.
Kikan juga bangga bisa tampil dalam acara ini dan mengaku tidak sabar untuk menonton band legendaris tersebut. “Mendapatkan kesempatan untuk tampil membawakan lagu band idola saya, tentu tanpa ragu saya ingin ambil bagian di dalamnya,” ungkap mantan vokalis band Cokelat ini.
Adib mengungkapkan, pihak promotor membutuhkan waktu satu tahun untuk membujuk Guns N’ Roses untuk bertandang ke Indonesia, meski band ini sudah tampil beberapa kali di sini.
Hingga sekarang promotor menargetkan 50.000 penonton, tidak jauh dari kapasitas penonton di Stadion Gelora Bong Karno yang bisa menampung sekitar 76.000 penonton. Setelah menyambangi Indonesia, Guns N’ Roses akan melanjutkan tur mereka ke Filipina, Malaysia, Taiwan, Hong Kong, dan Abu Dhabi dari 11-25 November. Menurut Adib, Slash dipastikan akan tampil dalam konser di Jakarta.
(don)