Marvel Studios Bakal Ambil Alih Franchise X-Men dari Fox
A
A
A
LOS ANGELES - Menjelang mergernya 21st Century Fox dengan Disney, ada satu pihak yang sangat bergembira. Dia tak lain adalah Kevin Feige, bos Marvel Studios. Merger ini memungkinkan dirinya untuk mendapatkan kembali lisensi para karakter komik Marvel yang selama ini berada di tangan Fox, yaitu X-Men dan Fantastic Four.
CEO Disney Bob Iger mengatakan, Kevin bakal mendapatkan posisi sebagai pemimpin begitu merger itu menjadi kenyataan. Bob menyatakan hal tersebut dalam wawancaranya dengan The Hollywood Reporter beberapa waktu lalu. Saat itu, dia ditanya apakah Marvel akan mengambil franchise X-Men dan apakah Kevin akan mengawasinya.
“Saya kira itu masuk akal. Saya ingin hati-hati di sini karena apa yang telah dikomunikasikan dengan teman-teman di Fox, tapi saya kira mereka tahu. Masuk akal bagi Marvel untuk diawasi satu entitas. Seharusnya, tidak ada dua Marvel,” tutur Bob.
Mergernya X-Men dan Fantastic Four ke Marvel Studios dan bergabung bersama para Avengers membuat banyak peluang terjadinya cross over atau pertemuan dua tokoh dari dunia berbeda ini di satu film. Jadi apakah Deadpool—yang lisensinya berada di bawah Fox bersama X-Men—bisa menjadi Avenger?
“Kevin punya banyak ide. Saya tidak mengatakan itu satu di antaranya. Tapi ya siapa tahu?” kata Bob.
Bob juga mengungkapkan bahwa mereka berencana mengintegrasi semua talenta baru dari 20th Century Fox. Ini berarti, Disney bakal punya banyak bintang untuk banyak produksi mereka.
“Kami akan mengambil orang-orang terbaik dari kedua perusahaan dan itulah yang pada dasarnya akan bermain di lapangan untuk kami. Maksudnya, talenta akan tetap ada. Fox Searchlight itu contoh yang hebat. Kalian bisa melihat FX, NatGeo. Ya, kalian membeli perpustakaan dan merek, tapi kalian juga membeli orang. Saya tidak akan membicarakan tentang orang tertentu sekarang selain mengatakan saya telahn bertemu para tim manajemen senior di Fox dan saya tidak hanya berhubungan dengan mereka tentang kemungkinan bagi mereka tapi saya senang dengan prospeknya,” papar Bob.
Sebagian besar perubahan ini sebenarnya tidak akan terlihat sampai 2019 dan selanjutnya karena kesepakatannya tidak diperkirakan akan usai dalam waktu dekat. Tapi, akan menyenangkan untuk memimpikan adegan di mana X-Men bertemu Avengers.
Yang menjadi pertanyaan lagi, akan seperti apa film X-Men di tangan Marvel dan Disney nanti. Disney dikenal menyasar pasar keluarga untuk film-filmnya, meskipun Avengers sekalipun. Sedangkan Fox bisa membuat X-Men untuk pasar khusus dewasa dan sudah terbukti sukses dengan Deadpool dan Logan.
CEO Disney Bob Iger mengatakan, Kevin bakal mendapatkan posisi sebagai pemimpin begitu merger itu menjadi kenyataan. Bob menyatakan hal tersebut dalam wawancaranya dengan The Hollywood Reporter beberapa waktu lalu. Saat itu, dia ditanya apakah Marvel akan mengambil franchise X-Men dan apakah Kevin akan mengawasinya.
“Saya kira itu masuk akal. Saya ingin hati-hati di sini karena apa yang telah dikomunikasikan dengan teman-teman di Fox, tapi saya kira mereka tahu. Masuk akal bagi Marvel untuk diawasi satu entitas. Seharusnya, tidak ada dua Marvel,” tutur Bob.
Mergernya X-Men dan Fantastic Four ke Marvel Studios dan bergabung bersama para Avengers membuat banyak peluang terjadinya cross over atau pertemuan dua tokoh dari dunia berbeda ini di satu film. Jadi apakah Deadpool—yang lisensinya berada di bawah Fox bersama X-Men—bisa menjadi Avenger?
“Kevin punya banyak ide. Saya tidak mengatakan itu satu di antaranya. Tapi ya siapa tahu?” kata Bob.
Bob juga mengungkapkan bahwa mereka berencana mengintegrasi semua talenta baru dari 20th Century Fox. Ini berarti, Disney bakal punya banyak bintang untuk banyak produksi mereka.
“Kami akan mengambil orang-orang terbaik dari kedua perusahaan dan itulah yang pada dasarnya akan bermain di lapangan untuk kami. Maksudnya, talenta akan tetap ada. Fox Searchlight itu contoh yang hebat. Kalian bisa melihat FX, NatGeo. Ya, kalian membeli perpustakaan dan merek, tapi kalian juga membeli orang. Saya tidak akan membicarakan tentang orang tertentu sekarang selain mengatakan saya telahn bertemu para tim manajemen senior di Fox dan saya tidak hanya berhubungan dengan mereka tentang kemungkinan bagi mereka tapi saya senang dengan prospeknya,” papar Bob.
Sebagian besar perubahan ini sebenarnya tidak akan terlihat sampai 2019 dan selanjutnya karena kesepakatannya tidak diperkirakan akan usai dalam waktu dekat. Tapi, akan menyenangkan untuk memimpikan adegan di mana X-Men bertemu Avengers.
Yang menjadi pertanyaan lagi, akan seperti apa film X-Men di tangan Marvel dan Disney nanti. Disney dikenal menyasar pasar keluarga untuk film-filmnya, meskipun Avengers sekalipun. Sedangkan Fox bisa membuat X-Men untuk pasar khusus dewasa dan sudah terbukti sukses dengan Deadpool dan Logan.
(alv)