Diet Keto Bisa Sebabkan Keto Diarrhoea

Selasa, 25 September 2018 - 17:30 WIB
Diet Keto Bisa Sebabkan...
Diet Keto Bisa Sebabkan Keto Diarrhoea
A A A
JAKARTA - Diet ketogenik atau dikenal sebagai diet keto memberi kehebohan ketika menjadi tren kesehatan, tetapi masalah baru terkait diet ini muncul, yakni disebut keto diare (Keto Diarrhoea).

Diet keto merupakan diet rendah karbohidrat tinggi lemak yang juga termasuk protein didalamnya. Diet ini membantu Anda mendapatkan lebih banyak kalori dengan lemak dan protein daripada karbohidrat. Diet ini terdiri dari 75 persen lemak, 20 persen protein, dan 5 persen karbohidrat.

Diare keto memicu proses metabolisme ketosis yang membuat tubuh kehilangan simpanan gula dan memanfaatkan lemak dan protein yang disimpannya untuk mendapatkan energi.

Diet keto diketahui memiliki banyak manfaat, seperti penurunan berat badan, meningkatkan kesehatan jantung, memperbaiki fungsi otak, mengurangi kejang pada orang yang menderita epilepsy, mengurangi jerawat, dan menurunkan risiko kanker.

Sayang, seperti dilansir Boldsky, telah ditemukan banyak pelaku diet menderita Keto Diarrhoea, setelah beralih ke diet ini.

Jadi, ketika Anda beralih ke diet yang berbeda dan berhenti mengkonsumsi makanan tertentu, itu memicu semacam ketidakseimbangan dalam tubuh.

"Mikrobiom usus kita memakan asam lemak rantai pendek yang ditemukan dalam biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran yang terbatas pada diet keto," kata ahli gizi bersertifikat Callie Exas, seperti dikutip Healthline.

Karena itu, beberapa orang yang baru mulai mengikuti diet keto menderita kelelahan dan mual. Sementara yang lain, mengalami masalah terkait perut sampai mereka berhenti mengikuti diet.

Seperti diketahui, diet keto terdiri dari lemak dan itu menjadi sulit bagi tubuh untuk menyerap dan memetabolisme begitu banyak lipid pada peregangan dan beberapa tetap tidak terserap. Ketika kelebihan lemak bergerak ke usus kecil dan usus besar, tubuh menarik lebih banyak air, membuat kotoran tubuh yang keluar menjadi cair.

Karena diet keto mengandung lebih sedikit karbohidrat di dalamnya, orang-orang yang mengikuti diet beralih ke pemanis buatan, seperti xylitol, sorbitol dan maltitol untuk menurunkan asupan kalori mereka.

Selama pencernaan, gula yang tidak bergizi ini tidak diserap secara efektif di usus dan akhirnya mencapai usus besar dalam bentuk yang tidak dicerna, menyebabkan efek pencahar dan akhirnya menyebabkan diare.

Ketika orang mulai mengikuti diet keto, gerakan usus mereka akan terpengaruh dalam satu atau menyebabkan diare atau masalah kesehatan lainnya. Lalu bagaimana mengatasi hal ini?

Tips sederhananya, Anda bisa meningkatkan asupan elektrolit, tambahkan lebih banyak serat ke dalam diet, sertakan makanan fermentasi dan probiotik dalam diet, mengkonsumsi porsi makan yang lebih kecil, meningkatkan asupan air, dan sertakan berbagai jenis lemak yang berbeda dalam diet.

Karena toleransi lemak setiap orang bervariasi, jadi ketika Anda mulai mengikuti diet ketogenik, Anda perlu mencoba makanan yang berbeda dan memutuskan sendiri apa yang cocok dan tidak untuk Anda.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7337 seconds (0.1#10.140)