Digelar 25-30 September, Festival Karimunjawa Geber Banyak Acara
A
A
A
SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus berupaya menggenjot kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara melalui berbagai event wisata. Kali ini Pemprov Jateng melalui Disporapar yang bekerja sama dengan Pemkab Jepara dan Komunitas Karimunjawa menggelar Festival Karimunjawa 2018 yang dimulai Selasa, 25 September hingga Minggu, 30 September.
Bertemakan “The Hidden Paradise of Culture & Natural”, Festival Karimunjawa ini merupakan event wisata yang pertama kalinya digelar untuk melengkapi event tahunan yang selama ini rutin digelar seperti Haul Sunan Nyamplungan dan Barikan Kubro yang merupakan tradisi Karimunjawa setiap menjelang Suro.
Kabid Pemasaran Disporapar Jawa Tengah, Alamsyah mengatakan, pihaknya mempridiksi Festival Karimunjawa 2018 ini akan mampu menyedot 15.000 pengunjung. “Kita targetkan 15.000 pengunjung akan meramaikan Festival Karimunjawa 2018,” ujar Alamsyah saat Press Conference di Banaran Resto Semarang, Jawa Tengah, Selasa (25/9/2018).
Dari jumlah tersebut, ungkap dia, 10.000 diantaranya diperkirakan adalah wisatawan domestik dan 5.000 wisatawan mancanegara. “Sehingga dengan digelarnya Festival Karimunjawa ini kita harapkan kapal-kapal yang tadinya jarang beroperasi, nantinya bisa beroperasi dengan rutin dan lancar,” tutur dia.
Menurut dia, perhelatan Festival Karimunjawa juga diharapkan bisa mendongkrak event-event wisata yang sedang berkembang di Jawa Tengah untuk bisa masuk dalam skala internasional. “Sebab itu, kami berharap baik dari masyarakat sekitar maupun mancanegara ikut meramaikan event tersebut,” kata Alamsyah.
Sementara itu, serangkaian acara Festival Karimunjawa digelar pada Selasa (25/9/2018) meliputi Aksi Sapta Pesona. Pentas Wayang Kulit digelar Rabu (26/9/2018). Expo produk unggulan dan festival kuliner, work shop dan lomba perahu hias, workshop pariwisata, tarian dan music, serta penampilan grup band Andromeda digelar pada Kamis (27/9/2018).
Sedangkan acara Jumat (28/9/2018) meliputi senam maumere, lomba nyanyi, expo produk Karimunjawa 2018, lomba blogger dan fotografi, sarasehan ‘Goes to Sail 2018’, lomba mancing Nasional, reog Barongan, dan Karimunjawa bergoyang. Untuk Sabtu (29/9/2018) akan digelar final menyanyi, gala dinner, tari egreg pesisiran (tarian sambutan Gubernur), pencanangan Festival Karimunjawa, CongRock- Reagee beach. Dan di hari terakhir, Minggu (30/9/2018) akan diramaikan dengan campursari, walking fun beach Karimunjawa, lawak jawa, dan pembagian doorprize.
Berdasar data 2017, Karimunjawa menempati urutan kedua daya tarik wisata alam yang disukai wisatawan Mancanegara, setelah Dataran Tinggi Dieng . Setelah Karimunjawa disusul Punthuk Setumbu, Pantai Kartini Jepara, Puncak Sikunir, Merapi, Merbabu, Bandungan dan Gunung Lawu.
Bertemakan “The Hidden Paradise of Culture & Natural”, Festival Karimunjawa ini merupakan event wisata yang pertama kalinya digelar untuk melengkapi event tahunan yang selama ini rutin digelar seperti Haul Sunan Nyamplungan dan Barikan Kubro yang merupakan tradisi Karimunjawa setiap menjelang Suro.
Kabid Pemasaran Disporapar Jawa Tengah, Alamsyah mengatakan, pihaknya mempridiksi Festival Karimunjawa 2018 ini akan mampu menyedot 15.000 pengunjung. “Kita targetkan 15.000 pengunjung akan meramaikan Festival Karimunjawa 2018,” ujar Alamsyah saat Press Conference di Banaran Resto Semarang, Jawa Tengah, Selasa (25/9/2018).
Dari jumlah tersebut, ungkap dia, 10.000 diantaranya diperkirakan adalah wisatawan domestik dan 5.000 wisatawan mancanegara. “Sehingga dengan digelarnya Festival Karimunjawa ini kita harapkan kapal-kapal yang tadinya jarang beroperasi, nantinya bisa beroperasi dengan rutin dan lancar,” tutur dia.
Menurut dia, perhelatan Festival Karimunjawa juga diharapkan bisa mendongkrak event-event wisata yang sedang berkembang di Jawa Tengah untuk bisa masuk dalam skala internasional. “Sebab itu, kami berharap baik dari masyarakat sekitar maupun mancanegara ikut meramaikan event tersebut,” kata Alamsyah.
Sementara itu, serangkaian acara Festival Karimunjawa digelar pada Selasa (25/9/2018) meliputi Aksi Sapta Pesona. Pentas Wayang Kulit digelar Rabu (26/9/2018). Expo produk unggulan dan festival kuliner, work shop dan lomba perahu hias, workshop pariwisata, tarian dan music, serta penampilan grup band Andromeda digelar pada Kamis (27/9/2018).
Sedangkan acara Jumat (28/9/2018) meliputi senam maumere, lomba nyanyi, expo produk Karimunjawa 2018, lomba blogger dan fotografi, sarasehan ‘Goes to Sail 2018’, lomba mancing Nasional, reog Barongan, dan Karimunjawa bergoyang. Untuk Sabtu (29/9/2018) akan digelar final menyanyi, gala dinner, tari egreg pesisiran (tarian sambutan Gubernur), pencanangan Festival Karimunjawa, CongRock- Reagee beach. Dan di hari terakhir, Minggu (30/9/2018) akan diramaikan dengan campursari, walking fun beach Karimunjawa, lawak jawa, dan pembagian doorprize.
Berdasar data 2017, Karimunjawa menempati urutan kedua daya tarik wisata alam yang disukai wisatawan Mancanegara, setelah Dataran Tinggi Dieng . Setelah Karimunjawa disusul Punthuk Setumbu, Pantai Kartini Jepara, Puncak Sikunir, Merapi, Merbabu, Bandungan dan Gunung Lawu.
(alv)