Clara School of Ballet Gelar Sendratari Jaka Tarub
A
A
A
BANDUNG - Murid-murid Clara School of Ballet sukses menggelar pertunjukkan balet dan tari kontemporer berjudul Jaka Tarub di Gedung Sabilulungan, Soreang, Kabupaten Bandung. Sendratari yang diikuti 300 murid Clara School of Ballet beragam usia, dari usia 3 tahun sampai dewasa itu, mengundang decak kagum dan aplaus dari ratusan penonton pada Sabtu (6/10/2018).
Jaka Tarub merupakan cerita rakyat asal Jawa Tengah. Pertunjukan ini bermula dari kehidupan seorang pemuda di Desa Tarub, bernama Jaka. Dia secara tidak sengaja melihat para bidadari yang sedang menari di Telaga. Karena begitu tertariknya melihat kecantikan para bidadari, akhirnya dia mencuri salah satu selendang bidadari tersebut.
"Cerita ini mengalir dengan menampilkan kemampuan teknik balet dan kontemporer murid-murid kami," kata pendiri Clara School of Ballet Dewi Octaviani.
Dia mengemukakan, dengan dekorasi panggung dan multimedia bernuansa pertanian dan perdesaan, para penonton akan diajak untuk ikut merasakan keindahan alam Indonesia.
"Hal ini juga ditunjang oleh keindahan musik dan kostum yang mengangkat kebaya batik tradisional Indonesia yang tentunya akan membawa suasana yang lebih menyatu dengan kebudayaan Indonesia," ujar dia.
Dewi menuturkan, setiap tahun, Clara School of Ballet berkomitmen mendaftarkan murid-muridnya untuk mengikuti ujian bersertifikasi internasional dari Royal Academy of Dance (London). Dengan begitu diharapkan, kualitas pendidikan balet yang diberikan Clara School of Ballet diakui secara internasional.
"Dengan mengikuti kelas menari, murid-murid akan terasah kemampuan motoriknya, kelenturan tubuh, koordinasi pancaindera, dan kepekaan terhadap musik. Selain itu, dengan mengikuti pertunjukan, tentu akan meningkatkan kepercayaan diri anak-anak sejak dini," tutur Dewi.
Clara School of Ballet, kata dia, sering menggelar pertunjukkan balet. Seperti pada 2010, 2012, 2014, dan 2016 silam. Pergelaran itu pun sukses. "Pertunjukkan ini, selain untuk memperlihatkan kemampuan dan bakat para murid, juga mengangkat kebudayaan Indonesia," kata dia.
Dewi menyatakan, Clara School of Ballet adalah sekolah tari yang memberikan pengajaran tari balet, jazz, latin, hip hop, dan kontemporer kepada anak-anak sampai dengan dewasa. Sekolah tari ini didirikan pada 2007 di Bandung.
"Clara School of Ballet mempunyai misi untuk terus mengembangkan kemampuan anak didiknya dan ikut meningkatkan kreativitas masyarakat Indonesia melalui pendidikan tari," kata Dewi.
Jaka Tarub merupakan cerita rakyat asal Jawa Tengah. Pertunjukan ini bermula dari kehidupan seorang pemuda di Desa Tarub, bernama Jaka. Dia secara tidak sengaja melihat para bidadari yang sedang menari di Telaga. Karena begitu tertariknya melihat kecantikan para bidadari, akhirnya dia mencuri salah satu selendang bidadari tersebut.
"Cerita ini mengalir dengan menampilkan kemampuan teknik balet dan kontemporer murid-murid kami," kata pendiri Clara School of Ballet Dewi Octaviani.
Dia mengemukakan, dengan dekorasi panggung dan multimedia bernuansa pertanian dan perdesaan, para penonton akan diajak untuk ikut merasakan keindahan alam Indonesia.
"Hal ini juga ditunjang oleh keindahan musik dan kostum yang mengangkat kebaya batik tradisional Indonesia yang tentunya akan membawa suasana yang lebih menyatu dengan kebudayaan Indonesia," ujar dia.
Dewi menuturkan, setiap tahun, Clara School of Ballet berkomitmen mendaftarkan murid-muridnya untuk mengikuti ujian bersertifikasi internasional dari Royal Academy of Dance (London). Dengan begitu diharapkan, kualitas pendidikan balet yang diberikan Clara School of Ballet diakui secara internasional.
"Dengan mengikuti kelas menari, murid-murid akan terasah kemampuan motoriknya, kelenturan tubuh, koordinasi pancaindera, dan kepekaan terhadap musik. Selain itu, dengan mengikuti pertunjukan, tentu akan meningkatkan kepercayaan diri anak-anak sejak dini," tutur Dewi.
Clara School of Ballet, kata dia, sering menggelar pertunjukkan balet. Seperti pada 2010, 2012, 2014, dan 2016 silam. Pergelaran itu pun sukses. "Pertunjukkan ini, selain untuk memperlihatkan kemampuan dan bakat para murid, juga mengangkat kebudayaan Indonesia," kata dia.
Dewi menyatakan, Clara School of Ballet adalah sekolah tari yang memberikan pengajaran tari balet, jazz, latin, hip hop, dan kontemporer kepada anak-anak sampai dengan dewasa. Sekolah tari ini didirikan pada 2007 di Bandung.
"Clara School of Ballet mempunyai misi untuk terus mengembangkan kemampuan anak didiknya dan ikut meningkatkan kreativitas masyarakat Indonesia melalui pendidikan tari," kata Dewi.
(alv)