Main Film Liam dan Laila, Nirina Kesulitan Hafalkan Dialog Minang

Selasa, 09 Oktober 2018 - 12:44 WIB
Main Film Liam dan Laila,...
Main Film Liam dan Laila, Nirina Kesulitan Hafalkan Dialog Minang
A A A
AKTRIS Nirina Zubir, 38, untuk pertama kali memerankan wanita Minangkabau dalam film ‘Liam dan Laila’, produksi Mahakarya Pictures. Istri Ernest Cokelat itu pun akhirnya harus belajar menghafal dialog berbahasa Minang.

Dalam film itu, Nirina memerankan Laila, perempuan Minang berusia 32 tahun yang belum menikah. Meski orang tuanya berasal dari Bukittinggi, Sumatera Barat, dia mengaku sama sekali tidak menguasai bahasa Minang.

Itu pula yang membuat wanita yang menguasai lima bahasa asing tersebut sempat mengalami kesulitan selama syuting. Namun, dia terus berusaha keras untuk belajar dialek Minang. “Aku dikasih tugas hapalin bahasa Prancis untuk adegan film ‘I don’t mind at all’."

Tapi, giliran bahasa Minang, Narina sampai keringet dingin. "Soalnya cengkoknya, bahasanya puitis banget, halus, dan punya banyak arti. Jadi, aku merasa, ya Allah, ke mana saja sih aku ini. Aku enggak pernah menyangka ternyata bahasa Minang luar biasa banget,” ujar mantan VJ MTV itu seusai pressscreening film ‘Liam dan Laila’ di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, belum lama ini.

Untuk perannya sebagai wanita Minang, perempuan kelahiran Madagaskar, 12 Maret 1980, tersebut begitu menghayati. Karena itu, setelah selesai menjalani syuting, Nirina mengaku lega karena bisa berakting dengan baik.

“Happy (berperan Laila) karena aku lebih banyak lihat diri sendiri, kayak lupa it’s actually me, karena jadi Laila banget yang kalem, berbahasa Minang fasih banget. Aku enggak pernah nyangka bisa se-Padang ini aktingnya. Mudah-mudahan cukup mewakili wanita Minang dengan logatnya, cara berpakaiannya, tutur katanya, dan cara menghadapi masalah,” imbuh Nirina.

Ibu kandung dari Zivara Ruciragati Syarif dan Elzo Jaydn Anvaya ini menyebutkan bahwa karakter Laila di film garapan sutradara Arief Malinmudo tersebut menambah pengalaman kariernya dalam berakting di film layar lebar.

“Memerankan Laila itu tantangan banget buat Nirina. Paling tantangannya lagi berbahasa Minang. Aku bisa kuasai beberapa bahasa asing, tapi never ever bisa bahasa Minang dan kali ini dikasih kesempatan,” ujarnya.

Lebih lanjut, putri Zubir Amin, diplomat senior kelahiran Pariaman, Sumatera Barat, yang saat screening film ini mengenakan balutan busana khas Minang, itu menekankan bahwa film ‘Liam dan Laila’ juga dianggap sebagai penegasan Nirina bahwa dirinya merupakan orang Minang asli. Dia juga bisa membanggakan diri kepada keluarganya.

“Buat aku, ini menjadi film yang akhirnya orang percaya bahwa aku ini orang awak (Minang). Akhirnya, Na bisa ngomong ke seluruh keluarga, aku bilang ‘I have done something for my mother land ‘ dan merasa terbuka mata aku akan Minang,” ungkapnya.

Selain kendala berbahasa atau logat Minang, Nirina juga membahas tentang berat badannya yang naik selama syuting ‘Liam dan Laila’. Dia mengaku tidak bisa menolak godaan beragam kuliner lezat di Minang yang terkenal cita rasanya yang lezat dan nikmat.

“Jangan ditanya selama syuting di sana naik berapa kilo. Untung pake hijab. Naik empat kilo kayaknya ada. Kan enak banget selama ini merasakan kayak sate padang warnanya kuningkuning gitu ternyata kemarin saya dapat sate padang kuahnya merah. Pedesnya luar biasa,” tutur Nirina.

Film ‘Liam dan Laila’ yang terinspirasi kisah nyata di Tanah Minang ini bercerita tentang perjuangan pria asal Prancis untuk mendapatkan cinta dan menikahi gadis Minang asal Bukittinggi.

Liam kemudian mendalami Islam dan ingin meminang Laila. Liam diperankan Jonatan Cerrada yang sebelumnya lebih dikenal sebagai penyanyi.

Selain Nirina dan Jonatan, film yang disutradarai Arief Malinmudo juga dibintangi David Chalik, Pras Teguh, Upiak Isil, dan Gilang Dirga. Film yang mengangkat kearifan lokal bumi Minangkabau ini ditayangkan di bioskop mulai 4 Oktober 2018.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1116 seconds (0.1#10.140)