Review Film Halloween

Rabu, 17 Oktober 2018 - 10:30 WIB
Review Film Halloween
Review Film Halloween
A A A
JAKARTA - Film slasher sering kali menarik untuk disimak. Ketegangan yang dihadirkan dalam tiap adegan membuat film jenis ini kian lama kian menarik untuk diikuti.

Yang terbaru adalah Halloween. Film ini adalah lanjutan kisah film dengan judul sama yang dirilis pada 1978. Pada film asli yang disutradarai John Carpenter, dikisahkan tentang Michael Myers yang menguntit dan membunuh para pengasuh bayi di malam Halloween. Michael mengawali pembunuhannya dengan menghabisi kakaknya, Judith, pada malam Halloween tahun 1963 di Haddonfield, Illinois. Saat itu, Michael baru berusia 6 tahun. Dia kemudian dimasukkan rumah sakit jiwa.

Tapi, 15 tahun kemudian, Michael (Nick Castle) berhasil lolos dan kembali ke kampung halamannya di mana dia menguntit Laurie Strode (Jamie Lee Curtis). Laurie selamat dari pembunuhan yang dilakukan Michael. Film ini berakhir dengan Michael ditembak enam kali oleh psikiaternya, dr Sam Loomis.

Halloween yang dirilis pada 2018 adalah lanjutan langsung film ini. Meskipun setelahn 1978 ada serangkaian sekuel untuk Halloween, tapi film ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan sekuel lain, kecuali untuk film aslinya.

Di Halloween 2018, Michael (Nick Castle and James Jude Courtney) dikisahkan dirawat di rumah sakit jiwa selama 40 tahun sejak dia ditangkap pada 1978. Selama dirawat, dia tidak pernah mau bicara dan dirawat dr Ranbir Sartain, yang menggantikan Loomis yang sudah meninggal dunia. Sementara, Laurie (Jamie Lee Curtis) yang selamat dari teror Michael mengalami hidup yang buruk. Dia dua kali bercerai dan anaknya, Karen, diambil negara.

Di rumahnya, Laurie membuat benteng pertahanan. Dia membuat rubanah yang dilengkapi senjata dan memasang CCTV di mana-mana. Dia berlatih bela diri dan menembak. Hidupnya tidak tenang karena Michael masih hidup.

Michael kemudian dipindahkan ke rumah sakit dengan fasilitas yang lebih buruk. Dalam perjalanan, Michael menyerang sopir bus dan membuat bus itu kecelakaan. Michael kabur dan pergi ke Haddonfield. Teror kembali melanda kota itu tepat di malam Halloween.

Adegan demi adegan di Halloween ini, meski bisa ditebak, tetap membuat ketegangan tersendiri. Sutradara film ini, David Gordon Green dengan cerdik membuat ketegangan sudah tercipta di menit-menit awal film ketika tokoh Michael kembali diperkenalkan lewat dua jurnalis yang ingin mewawancarainya.

Di sisi lain, dia juga menawarkan drama keluarga di mana cucu Laurie, Allyson (Andi Matichak) ingin agar hubungan ibunya, Karen (Judy Greer), membaik dengan Laurie. Karen terus menerus menolak kehadiran ibunya dan memintanya untuk melupakan Michael agar hidupnya jadi lebih damai.

Meski tidak terlalu dieksplorasi secara mendalam, tapi, film ini menyajikan bagaimana Laurie berusaha keras melindungi Karen dan keluarganya dari teror Michael. Dan, pada akhirnya, ketiganya pun bahu membahu untuk menyelamatkan satu sama lain.

Film ini juga dibuat dalam bentuk yang vintage. Tulisan judul dan perkenalan para pemeran serta kru filmnya dibuat dengan font zaman dulu dan bentuk yang mirip. Anda akan berasa nonton film jadul saat melihat perkenalan film ini.

Kendati terkesan jadul, tapi, ketegangan yang disajikan bakal meneror Anda sepanjang 105 menit film ini. Sosok Michael yang misterius dan berdarah dingin tidak sekalipun bicara di film ini. Dia hanya bertemu orang dan langsung mengayunkan pisau atau apa pun yang bisa dipakainya untuk membunuh orang, tak peduli pria atau wanita.

Jika Anda ingin mencari tontonan untuk merayakan Halloween tapi bukan film setan atau monster, Halloween bisa menjadi alternatif yang sama menegangkannya dengan film horor dengan lakon setan atau monster. Film ini akan membawa Anda ke petualangan horor yang diberikan manusia, makhluk yang ada di sekitar kita sehari-hari.

Halloween adalah tontonan menegangkan yang akan membuat Anda terpana ke layar bioskop untuk terus mengikuti apa yang akan terjadi selanjutnya. Meski kadang bisa ditebak, tapi, suasana dan suara yang ditimbulkan di film ini membuatnya asyik untuk diikuti. Film ini menjamin Anda akan berteriak-teriak takut atau bahkan kesal ketika ada adegan menegangkan dan pemerannya melakukan sesuatu yang mungkin akan membuat Anda gemas saking tegangnya.

Halloween sudah bisa Anda saksikan di bioskop kesayangan Anda mulai Rabu (17/10/2018). Selamat menyaksikan!

WARNING: Film ini mendapatkan rating penonton 17 tahun ke atas dari Lembaga Sensor Indonesia (LSF) karena adegan kekerasan dan berdarah-darah yang tak cocok ditonton anak bawah umur.

(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7215 seconds (0.1#10.140)