; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Padu Padan Batik ala Mike Lewis
Padu Padan Batik ala Mike Lewis
A
A
A
LABEL mode dalam negeri, The Cufflink Store, menghadirkan koleksi batik Nusantara yang kekinian. Selebritas Mike Lewis pun membagi tips padu padan batik saat kegiatan formal maupun semiformal.
Pendiri The Cufflink Store Rika Purmawinata mengatakan, merek lokal yang menghadirkan koleksi pakaian lakilaki, terutama batik, cukup sulit ditemukan. Padahal, saat ini batik menjadi kebutuhan sehari-hari, baik untuk ke kantor ataupun bersantai.
“Atas dasar itulah, kami meluncurkan batik Nusantara yang motif dan desainnya lebih kekinian,” ujar Rika di Restoran Seribu Rasa, Jakarta, Selasa (9/10). Rika menambahkan, pihaknya menghadirkan desain batik yang kekinian sehingga patut menjadi busana kerja sekaligus menghadiri pertemuan bisnis. Batik tersebut juga dapat menjadi busana pada acara tertentu, seperti jamuan makan malam hingga acara pernikahan.
Sementara itu, Brand Manager Cufflink Store Ruthia menyebut, koleksi pakaian batik laki-laki ini menghadirkan beberapa motif andalan khas berbagai daerah di Indonesia. Motif tersebut di antaranya Parang dari Solo, Kawung dan Lurik dari Yogyakarta, Mega Mendung dari Cirebon, dan Jupri dari Palembang. Ruthia melakukan riset dan mencari filosofinya, apakah boleh mengawinkan motif A dan B.
Pihaknya mengkaji ulang dengan konsumen untuk menghadirkan model dan warna yang sesuai. “Warna seperti merah, navy blue, abu-abu gelap, dan biru terang memberikan kesan modern dan maskulin,” kata Ruthia. Hadir di acara tersebut, Mike Lewis, aktor berdarah Kanada. Senada dengan Rika, menurut Mike, saat ini batik bisa digunakan dalam berbagai kesempatan.
Dia mengaku sering menggunakan batik saat rapat, mengurus bisnis, bertemu produser film, hingga hang out dengan teman selebritas. “Saya merasa percaya diri menggunakan batik. Kini batik bukan lagi sekadar baju formal yang dipakai di acara resmi,” ujar Mike.
Saat kegiatan semiformal, Mike memilih mengenakan batik lengan pendek. Adapun batik lengan panjang dia kenakan kala acara formal. Untuk memberi kesan kasual, terkadang dia memadukan batik dengan celana jins. Untuk warna, dia menyukai batik yang cerah.
“Batik akan terlihat bagus ketika sesuai dan cocok dengan bentuk tubuh. Ini berarti Anda sudah tahu dan paham dengan apa yang tubuh Anda butuhkan,” ujar Mike.
Pendiri The Cufflink Store Rika Purmawinata mengatakan, merek lokal yang menghadirkan koleksi pakaian lakilaki, terutama batik, cukup sulit ditemukan. Padahal, saat ini batik menjadi kebutuhan sehari-hari, baik untuk ke kantor ataupun bersantai.
“Atas dasar itulah, kami meluncurkan batik Nusantara yang motif dan desainnya lebih kekinian,” ujar Rika di Restoran Seribu Rasa, Jakarta, Selasa (9/10). Rika menambahkan, pihaknya menghadirkan desain batik yang kekinian sehingga patut menjadi busana kerja sekaligus menghadiri pertemuan bisnis. Batik tersebut juga dapat menjadi busana pada acara tertentu, seperti jamuan makan malam hingga acara pernikahan.
Sementara itu, Brand Manager Cufflink Store Ruthia menyebut, koleksi pakaian batik laki-laki ini menghadirkan beberapa motif andalan khas berbagai daerah di Indonesia. Motif tersebut di antaranya Parang dari Solo, Kawung dan Lurik dari Yogyakarta, Mega Mendung dari Cirebon, dan Jupri dari Palembang. Ruthia melakukan riset dan mencari filosofinya, apakah boleh mengawinkan motif A dan B.
Pihaknya mengkaji ulang dengan konsumen untuk menghadirkan model dan warna yang sesuai. “Warna seperti merah, navy blue, abu-abu gelap, dan biru terang memberikan kesan modern dan maskulin,” kata Ruthia. Hadir di acara tersebut, Mike Lewis, aktor berdarah Kanada. Senada dengan Rika, menurut Mike, saat ini batik bisa digunakan dalam berbagai kesempatan.
Dia mengaku sering menggunakan batik saat rapat, mengurus bisnis, bertemu produser film, hingga hang out dengan teman selebritas. “Saya merasa percaya diri menggunakan batik. Kini batik bukan lagi sekadar baju formal yang dipakai di acara resmi,” ujar Mike.
Saat kegiatan semiformal, Mike memilih mengenakan batik lengan pendek. Adapun batik lengan panjang dia kenakan kala acara formal. Untuk memberi kesan kasual, terkadang dia memadukan batik dengan celana jins. Untuk warna, dia menyukai batik yang cerah.
“Batik akan terlihat bagus ketika sesuai dan cocok dengan bentuk tubuh. Ini berarti Anda sudah tahu dan paham dengan apa yang tubuh Anda butuhkan,” ujar Mike.
(don)
Explore More