2 Label Modest Wear Raih Penghargaan Wardah Fashion Award 2018
A
A
A
JAKARTA - Wardah kembali menggelar program Wardah Fashion Award (WFA) 2018 untuk ketiga kalinya di Jakarta Fashion Week (JFW) 2019. Program tersebut terdiri dari dua agenda utama, yaitu apresiasi kepada desainer perempuan Indonesia dan ajang pencarian bakat desainer muda yaitu Wardah Inspiring Young Designer Competition 2018.
Program pertama Wardah Fashion Award 2018 memberikan penghargaan kepada desainer muda yang bertujuan untuk mengapresiasi dedikasi dan komitmen mereka dalam mengembangkan industri mode Tanah Air. Pada tahun ini, penghargaan diberikan kepada dua desainer muda perempuan Indonesia yang fokus dalam mengembangkan dan menciptakan karya modest wear.
“Melalui Wardah Fashion Journey yaitu program kolaborasi antara Wardah dengan desainer, salah satu misi utama kami adalah menyampaikan pesan bahwa Indonesia memiliki kekuatan potensi kreatif pada sektor busana modest wear. Di mana kita mampu menghasilkan tren baik untuk market dalam negeri maupun global, dan yang paling penting adalah ini merupakan hasil karya generasi muda Indonesia," kata Putri Diah Paramita selaku Marketing Director PT Paragon Technology Innovation.
Bekerja sama dengan Tim Femina, penilaian nominasi dilakukan secara tertutup dengan mengamati kinerja para desainer dan berbagai macam fashion brand lokal yang bermain di pasar modest wear. Penilaian didasarkan atas empat kriteria yaitu konsistensi, kreativitas, pengembangan bisnis, dan dampak terhadap industri modest wear di Tanah Air. Penghargaan pun diberikan kepada label KAMI oleh Stafiana Candarini, Afina Candarini, dan Nadya Karina.
Selain KAMI, penghargaan juga diberikan kepada label I.K.Y.K oleh Anandia Putri. Kedua label tersebut dinilai mmemenui empat kriteria penilaian tersebut. Keduanya mampu menampilkan karya modest wear yang relevan dengan gaya hidup masa kini serta performa bisnis yang terus berkembang dan patut diperhitungkan. Masing-masing brand juga memiliki kekuatan berbeda untuk target pasar yang berbeda pula.
KAMI menampilkan modest wear untuk sehari-hari dengan garis rancangan simple dan modern untuk segmen pasar wanita aktif dan profesional. Sedangkan I.K.Y.K memperlihatkan kreativitas rancangan yang dinamis, muda, dan berselera global dengan gaya kontemporer yang disukai pangsa pasar milenial.
"Salah satu hal terpenting dalam industri mode adalah keberlanjutan, yaitu regenerasi desainer yang terus menerus. Bisa melalui kompetisi bagi perancang pemula, juga melalui pemberian apresiasi bagi perancang generasi muda yang menonjol dalam berinovasi, terus relevan dengan pasar yang dinamis dan mempunyai intuisi bisnis yang baik. Apresiasi adalah dorongan untuk berkarya lebih baik di masa selanjutnya," kata Petty Fatimah selaku Editor In Chief & CCO Femina.
Program pertama Wardah Fashion Award 2018 memberikan penghargaan kepada desainer muda yang bertujuan untuk mengapresiasi dedikasi dan komitmen mereka dalam mengembangkan industri mode Tanah Air. Pada tahun ini, penghargaan diberikan kepada dua desainer muda perempuan Indonesia yang fokus dalam mengembangkan dan menciptakan karya modest wear.
“Melalui Wardah Fashion Journey yaitu program kolaborasi antara Wardah dengan desainer, salah satu misi utama kami adalah menyampaikan pesan bahwa Indonesia memiliki kekuatan potensi kreatif pada sektor busana modest wear. Di mana kita mampu menghasilkan tren baik untuk market dalam negeri maupun global, dan yang paling penting adalah ini merupakan hasil karya generasi muda Indonesia," kata Putri Diah Paramita selaku Marketing Director PT Paragon Technology Innovation.
Bekerja sama dengan Tim Femina, penilaian nominasi dilakukan secara tertutup dengan mengamati kinerja para desainer dan berbagai macam fashion brand lokal yang bermain di pasar modest wear. Penilaian didasarkan atas empat kriteria yaitu konsistensi, kreativitas, pengembangan bisnis, dan dampak terhadap industri modest wear di Tanah Air. Penghargaan pun diberikan kepada label KAMI oleh Stafiana Candarini, Afina Candarini, dan Nadya Karina.
Selain KAMI, penghargaan juga diberikan kepada label I.K.Y.K oleh Anandia Putri. Kedua label tersebut dinilai mmemenui empat kriteria penilaian tersebut. Keduanya mampu menampilkan karya modest wear yang relevan dengan gaya hidup masa kini serta performa bisnis yang terus berkembang dan patut diperhitungkan. Masing-masing brand juga memiliki kekuatan berbeda untuk target pasar yang berbeda pula.
KAMI menampilkan modest wear untuk sehari-hari dengan garis rancangan simple dan modern untuk segmen pasar wanita aktif dan profesional. Sedangkan I.K.Y.K memperlihatkan kreativitas rancangan yang dinamis, muda, dan berselera global dengan gaya kontemporer yang disukai pangsa pasar milenial.
"Salah satu hal terpenting dalam industri mode adalah keberlanjutan, yaitu regenerasi desainer yang terus menerus. Bisa melalui kompetisi bagi perancang pemula, juga melalui pemberian apresiasi bagi perancang generasi muda yang menonjol dalam berinovasi, terus relevan dengan pasar yang dinamis dan mempunyai intuisi bisnis yang baik. Apresiasi adalah dorongan untuk berkarya lebih baik di masa selanjutnya," kata Petty Fatimah selaku Editor In Chief & CCO Femina.
(tdy)